Melihat Kawasan Tambak Udang Modern di Kebumen, Lakukan Berbagai Terobosan Budi Daya dengan Fasilitas Penunjang
Melalui BUBK, mereka memperkenalkan model baru pengelolaan tambak yang belum diadaptasi oleh tambak tradisional.
Melalui BUBK, mereka memperkenalkan model baru pengelolaan tambak yang belum diadaptasi oleh tambak tradisional.
Melihat Kawasan Tambak Udang Modern di Kebumen, Lakukan Berbagai Terobosan Budi Daya dengan Fasilitas Penunjang
Indonesia memiliki kawasan tambak udang yang luasnya mencapai 526 hektare dan tersebar di seluruh negeri. Kebanyakan tambak udang itu merupakan tambak tradisional yang dikelola secara sederhana. Sehingga kualitas dan produksinya belum stabil dan maksimal.
-
Kapan udang kecebong akan menetas? Jika kolam berair, telur-telur tersebut akan menetas, dan udang kecebong akan berganti kulit beberapa kali hingga mencapai dewasa.
-
Apa itu udang selingkuh? Di wilayah dataran tinggi Papua, terdapat jenis hewan yang sangat unik. Namanya Udang Selingkuh. Hewan ini hidup di sungai-sungai Pegunungan Papua yaitu di ketinggian 1.650 sampai 1.750 meter di atas permukaan laut. Bentuk hewan spesies lobster ini memang unik. Tubuhnya berbentuk seperti udang pada umumnya, namun punya capit yang besar seperti kepiting. Maka oleh warga setempat hewan ini disebut merupakan perselingkuhan antara udang dengan kepiting.
-
Bagaimana cara memasak udang dan kentang pada resep Sambal Udang Kentang? Panaskan minyak dengan api sedang.Goreng kentang hingga matang kekuningan, tiris dan sisihkan.Goreng udang yang sudah dipersiapkan hingga berubah warna (setengah matang), tiris dan sisihkan.Panaskan minyak baru.Tumis bumbu halus.Tambahkan gula dan garam.Masak hingga sambal matang dan tanak.Masukkan udang dan kentang yang telah digoreng tadi.Kecilkan api, aduk hingga bumbu merata dan meresap.Taburkan potongan daun jeruk, aduk rata.Koreksi rasa dan matikan api.
-
Bagaimana cara membuat Tempoyak Udang Khas Palembang? 1. Cuci bersih udang, kupas kulitnya jika suka, sisihkan. 2. Goreng udang sebentar saja agar matang. Tiriskan. Goreng pete agar tidak terlalu bau. Bisa dipotong jadi dua jika suka. 3. Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan bumbu utuh, masak hingga bumbu matang. 4. Haluskan tempoyak, masukkan ke dalam bumbu, aduk rata. 5. Masukkan pete dan udang. Beri garam, gula secukupnya, pastikan rasanya cenderung pedas manis. Jika sudah gurih, angkat. 6. Sajikan dan nikmati tempoyak udang dengan nasi hangat.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Mengapa petani tambak udang di Kebumen mengalami kerugian akibat cuaca panas ekstrem? Cuaca ekstrem juga membuat petani udang rugi puluhan juta rupiah Akhir-akhir ini cuaca panas ekstrem melanda beberapa wilayah di Pulau Jawa. Cuaca ekstrem pula melanda Provinsi Jawa Tengah. Banyak warga terdampak akibat cuaca ekstrem ini. Di Kebumen, sebuah tambak udang mengering dan menyebabkan ribuan udang mati setiap hari. Hal ini membuat para petani tambak rugi puluhan juta rupiah.
Oleh karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan membuat terobosan baru dengan membangun tempat budi daya udang berbasis kawasan (BUBK). Letaknya di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Melalui BUBK, mereka memperkenalkan model baru pengelolaan tambak yang belum diadaptasi oleh tambak tradisional.
Mengutip YouTube Perikanan Budidaya, tempat budi daya udang itu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 9 Maret 2023.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu, mengatakan bahwa pihaknya membangun tempat budi daya itu dengan pendekatan sesuai dengan Good Aquaculture Practices atau Cara Budidaya Udang yang baik.
“Selain itu BUBK ini dibangun karena kami mendapat mandat nilai ekspor sebesar 250 persen pada tahun 2024 ini. kalau kita konversi, itu sekitar 2 juta ton,” ujar Haeru.
Sebagai sebuah terobosan baru sistem pengelolaan tambak udang, BUBK dilengkapi beberapa fasilitas penunjang, mulai dari gudang pakan dan sarana produksi, laboratorium, dan gedung perkantoran.
Semuanya ditata sedemikian rupa pada sebuah kawasan seluas 100 hektare.
Berbagai perawatan dilakukan agar kualitas hasil produksi terjaga, mulai dari pemilihan benih, pemberian pakan, hingga pemeliharaan air di tambak budi daya. Semua praktik itu merupakan bagian dari standar Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB).
Penanggung Jawab Operasional BUBK Kebumen, I Gede Buddha, mengatakan bahwa CBIB bertujuan untuk mengendalikan kualitas udang tanpa bahan kimia dan memudahkan penelusuran Riwayat pemeliharaan udang.
- Menaker: Satpel BLK Karimun Wadah Masyarakat Tingkatkan Keahlian
- Dibantu BRI, Dua UMKM Kain Tradisional Khas Klaten Ini Bertahan di Tengah Kemajuan Zaman
- Uniknya Air Serbat, Minuman Tradisional Kabupaten Lingga yang Sudah Populer Sejak Zaman Khalifah
- Mengenal Tradisi Gerobagan, Pawai Meriah dengan Gerobak Tiap Syawalan ala Masyarakat Desa di Kebumen
Dalam praktiknya, yang paling penting dari standar CBIB adalah bagaimana menjaga lingkungan. Oleh karena itu, pengelolaan limbah diperhatikan betul-betul oleh pengelola tambak udang di sana.
“Karena begini, kita ambil air dari laut. Masuk ke dalam tambak kita. Bagus airnya. Kita tumbukkan bakteri, kita tumbukkan plankton, lalu kita buang lagi ke laut. Minimal kualitas air yang kita ambil dengan yang kita buang itu sama,” kata Gede dikutip dari kanal YouTube Perikanan Budidaya.
Keberadaan tambak udang itu memberi dampak bagi daerah sekitar. Hal itu diakui sendiri oleh Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto. Ia mengatakan pihaknya sudah menyiapkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Ia berharap BUBK nantinya akan melakukan kerja sama dengan BUMD dalam banyak hal.
“Selain itu tiga desa tempat tambak udang itu berada yaitu Jogosimo, Karanggadung, dan Petanahan Insya Allah akan diberi slot untuk udang tadi. Sehingga masyarakat di sana juga akan mendapat poin yang baik,” kata Arif dikutip dari kanal YouTube Perikanan Budidaya.
Selain itu, BUBK menggunakan tenaga kerja lokal di mana setiap karyawan akan dilatih dalam tugas mereka. Kini sudah ada 161 karyawan yang bekerja di BUBK Kebumen, dan 80 persen di antaranya adalah warga Petanahan.
Salah satu dari mereka ada Taufiq Khanafi. Ia sudah bekerja sebagai penebar pakan sejak Januari 2023. Sebelum bekerja di BUBK, Taufiq bekerja sebagai peternak sapi.
“Kalau ternak sapi kan penghasilannya cuma pas Idul Adha saja. Tapi di sini gajinya per bulan. Dan keluarga juga sangat mendukung, jadi dibikin happy semua di sini,” kata Taufiq.