Melihat Lebih Dekat Balai Yasa Yogyakarta, Bengkel Lokomotif Se-Pulau Jawa
Balai Yasa merupakan sebuah tempat perawatan lokomotif yang beroperasi di Pulau Jawa. Sudah dibangun sejak zaman Belanda.
Di dalamnya terdapat kuburan lokomotif
Melihat Lebih Dekat Balai Yasa Yogyakarta, Bengkel Lokomotif Se-Pulau Jawa
Balai Yasa Yogyakarta dibangun pada tahun 1914 oleh Nederland Indische Spoorweg Maatschapij (NIS).
Pada awalnya, bengkel kereta api ini bernama Centraal Werkplaats. Bengkel ini berfungsi untuk melaksanakan overhaul lokomotif, gerbong, dan kereta.
Pada tahun 1942, pengelolaan bengkel itu diambil alih oleh Pemerintah Jepang dan tugas pokoknya masih sama dengan waktu saat masih dikelola pemerintah Hindia Belanda.
-
Apa saja jenis kereta api wisata yang ditawarkan oleh PT. Kereta Api Indonesia? Kereta api wisata yang diadakan oleh KAI ini memiliki beberapa tipe dengan karakteristik dan fasilitas berbeda-beda.
-
Kenapa jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Kenapa di rel kereta api ditaruh batu? Kenapa di rel kereta api ditaruh batu? Soalnya kalau ditaruh duit nanti pada diambil.
-
Kapan puncak kejayaan pecel di kereta api? Kuliner tradisional pecel pernah merajai menu makanan di rute kereta api jarak jauh pada rentang tahun 1980 sampai 2010-an.
-
Kapan Inul Daratista seringkali naik kereta api? Tiap kali Inul berangkat syuting dan memposting sesuatu, ia selalu terlihat nyaman menggunakan kereta api.
Pada 28 September 1945, bengkel itu diambil alih oleh Pemerintah Indonesia. Namanya kemudian diubah menjadi Balai Karya. Pada tahun 1959, namanya diubah lagi menjadi Balai Yasa Traksi. Tugas pokoknya hanya melayani overhaul lokomotif.
Pemeliharaan Lokomotif Diesel Elektrik
Pemeliharaan lokomotif di sana dilakukan secara berkala. Untuk lokomotif Diesel Elektrik (DE), perawatan SPA akan dilakukan apabila lokomotif telah menempuh jarak 325.000 km atau dua tahun. Sementara apablika lokomotif DE telah menempuh jarak 650.000 km atau 4 tahun, maka akan menjalani perawatan PA
Pemeliharaan Lokomotif Diesel Hidrolik
Sementara itu untuk perawatan lokomotif Diesel Hidrolik (DH), lokomotif yang telah berdinas selama 12.000 jam akan masuk Balai Yasa Yogyakarta untuk melakukan SPA. Jika lokomotif itu telah berdinas selama 24.000 jam, maka akan kembali masuk Balai Yasa untuk melakukan PA.
Selain sebagai bengkel lokomotif, di bagian belakang gedung Balai Yasa Yogyakarta terdapat tanah lapang yang luas. Tanah lapang itu digunakan untuk kuburan lokomotif yang sudah tidak terpakai. Beberapa lokomotif yang teronggok di sana dulunya pernah terlibat kecelakaan. Maka tak heran kuburan lokomotif itu melekat dengan kesan angker.