Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Diperiksa Polda Jambi, Diduga Gelapkan Aset Rumah Dinas?
Saat ditanyakan apakah terkait rencananya maju di Pilbup Tanjabbar, wabup enggan menanggapi lebih jauh.
Hairan membantah tuduhan itu.
Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Diperiksa Polda Jambi, Diduga Gelapkan Aset Rumah Dinas?
Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, Hairan, dipanggil penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi pada Senin (30/10).
Diduga, pemanggilan Hairan kaitannya dengan kasus rumah dinas.
Informasi yang dihimpun, rumah dinas wakil Bupati Tanjabbar direnovasi. Untuk renovasi tersebut, menghabiskan anggaran APBD senilai Rp6 miliar dengan judul rehab berat.
Pantauan di lokasi, Wakil Bupati Tanjabbar Hairan tiba di Polda Jambi 10.00 WIB dan langsung masuk ruangan Subdit III Tipikor Ditkrimsus Polda Jambi.
Kasubdit III Tipikor Dirkrimsus Polda Jambi, AKBP Ade Dirman mengatakan, pihaknya hanya meminta untuk tanda tangan berita acara dalam pemanggilan Wakil Bupati Tanjabbar Hairan.
"Bukan diperiksa, kami hanya meminta tanda tangan berita acara saja."
Kata AKBP Ade, saat ditemui Mapolda Jambi, pada Senin (30/10).
Menurut dia, pemanggilan Hairan berkaitan dengan sisa barang renovasi rumah dinas Tanjabbar yang akan dilelang.
"Jadi ada laporan wabup ini menggelapkan aset dari rumdis. Saya sudah pergi ke bagian aset ke workshop PUPR barang sisa ada diinventarisir dan sekarang sudah masuk KPKNL itu pada tanggal 30 Oktober - 2 November untuk jadwal lelang nilai ini tergantung pihak KPKNL," ujar AKBP Ade.
Wabup Membantaj
Dalam kesempatan terpisah, Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Hairan mengatakan kehadirannya ke Polda Jambi untuk menujukkan sikap kooperatif dirinya terkait panggilan yang layangkan Polda Jambi.
"Tadi di dalam ruangan tersebut menjelaskan proses tahapan rumah dinas Tanjabbar saja," kata Hairan usat diperiksa.
Menurut dia, rumah dinas Tanjabbar tersebut hanya menunggu SK dari Bupati saja. Sedangkan untuk dugaan penggelapan aset tersebut, dia dengan tegas membantah.
"Ini semua sudah lengkap. Tidak ada penggelapan aset karena berita acara lengkap. Kami menilai ini hanya gorengan politik saja," jelasnya.
Saat ditanyakan apakah terkait rencananya maju di Pilbup Tanjabbar, Hairan enggan menanggapi lebih jauh.
"Kami tidak bisa berkomentar kami serahkan ke publik yang menilainya," kata dia.