Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TNI Akui Mayor Dedi Salah Geruduk Polrestabes Medan: Kalau Viral Berarti Enggak Tepat

TNI Akui Mayor Dedi Salah Geruduk Polrestabes Medan: Kalau Viral Berarti Enggak Tepat

TNI Akui Mayor Dedi Salah Geruduk Polrestabes Medan: Kalau Viral Berarti Enggak Tepat

Mayor Dedi minta polisi mengabulkan penangguhan penahanan saudaranya.

TNI buka suara terkait heboh Mayor Dedi Hasibuan membawa prajurit menggeruduk Polrestabes Medan, beberapa waktu lalu.

Kepala Badan Pembinaan Hukum (Kababinkum) TNI Laksda Kresno Buntoro mengakui adanya kesalahan prosedur yang dilakukan Mayor Dedi. "Kalau diteliti ada yang dilalui ada yang diskip (dilewati) proseduralnya. Sehingga ini dalam tanda kutip ada kesalahan dalam prosedural," ungkap Laksda Kresno dalam jumpa pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (10/8).

Laksda Kresno menambahkan, kalau suatu peristiwa sampai viral di media sosial berarti ada unsur yang tidak tepat.

TNI Akui Mayor Dedi Salah Geruduk Polrestabes Medan: Kalau Viral Berarti Enggak Tepat

"Yang pasti jawabannya mudah, kalau sampai viral berati tidak tepat kan gitu. Intinya gitu," tegas Laksda Kresno.

Sebelumnya, Sebuah video yang memperlihatkan puluhan anggota TNI berseragam lengkap sedang menggeruduk Mapolrestabes Medan viral di media sosial, Sabtu (5/8) sekitar pukul 14.00 WIB. Dalam video yang beredar salah seorang prajurit TNI meminta Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir untuk menangguhkan penahanan tersangka berinisial ARH. ARH diduga terlibat dalam kasus pemalsuan tanda tangan penjualan lahan milik PTPN.

TNI Akui Mayor Dedi Salah Geruduk Polrestabes Medan: Kalau Viral Berarti Enggak Tepat

Namun penasihat hukum dari Kodam I/Bukit Barisan, Mayor Dedi Hasibuan, memberikan klarifikasinya terkait video yang beredar di media sosial itu. ARH diketahui merupakan saudara dari Mayor Dedi Hasibuan.

"Kedatangan kami ke Polrestabes Medan bukan di luar prosedur. Namun dalam rangka penegakan proses hukum yang sesuai dengan perundang undangan Pasal 30 Ayat 1 KUHAP juncto Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan KUHAP," katanya melalui keterangan tertulisnya. Menurut Dedi kedatangan mereka ke Polrestabes Medan telah sesuai prosedur. Bukan hanya itu, mereka juga sudah mengirim surat permohonan penangguhan secara resmi kepada Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda.

"Namun jawaban yang kami terima hanya lewat pesan aplikasi WhatsApp saja. Ini sudah tidak etis," ungkap Dedi.

TNI Akui Mayor Dedi Salah Geruduk Polrestabes Medan: Kalau Viral Berarti Enggak Tepat

Kemudian, Dedi menilai prosedur hukum yang dijalankan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Fathir Mustafa tidak sesuai Undang-Undang No 8 Tahun 1981 tentang KUHAP.

"Terlapor utama bisa ditangguhkan. Lalu, ARH (rekan kami) yang dikatakan terlapor hasil pengembangan tidak diterima penangguhannya," kata Dedi. Selanjutnya, Dedi menjelaskan kedatangan mereka bukan ingin mengintervensi kasus yang sedang berjalan atau memberhentikan kasus yang ditangani Polrestabes Medan. "Kedatangan kami hanya ingin memohon abang kami ditangguhkan," jelas Dedi.

Salah Sasaran, Aksi Anjing Polisi Tak Sengaja Gigit Sang Komandan Ini Viral
Salah Sasaran, Aksi Anjing Polisi Tak Sengaja Gigit Sang Komandan Ini Viral

Video anjing polisi menggigit komandan viral di media sosial. Warganet ikut berkomentar.

Baca Selengkapnya
Viral Anggota TNI Ngamuk Setelah Ditegur karena Tidak Pakai Helm, Polisi: Hanya Salah Paham
Viral Anggota TNI Ngamuk Setelah Ditegur karena Tidak Pakai Helm, Polisi: Hanya Salah Paham

Video yang memperlihatkan anggota TNI yang nyaris adu jotos dengan polisi di Kabupaten Sikka, NTT, viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Jadi Polisi Tertua di Sidang Nikah Polres Bantul, Sosok Mbah Panut Kini Viral Curi Perhatian
Jadi Polisi Tertua di Sidang Nikah Polres Bantul, Sosok Mbah Panut Kini Viral Curi Perhatian

Viral video simbah nikah yang ramai di media sosial. Sosok tersebut polisi bernama Mbah Panut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Viral Siswa Dianiaya dalam Kelas di Tangerang, Polisi: Itu Perkelahian
Viral Siswa Dianiaya dalam Kelas di Tangerang, Polisi: Itu Perkelahian

Aksi kekerasan di lingkungan SMK 2 Yupentek, Curug, Kabupaten Tangerang. Videonya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Viral Pengeroyokan Siswi SMP di Sumbar, Polisi: Motifnya Dendam
Viral Pengeroyokan Siswi SMP di Sumbar, Polisi: Motifnya Dendam

Video pengeroyokan terhadap seorang siswi SMP di Sumatera Barat viral di media sosial. Tiga pelaku yang juga siswi SMP kini diamankan polisi.

Baca Selengkapnya
Viral Pria Palak Pemilik Toko di Kebon Jeruk, Uangnya Disetor ke Polisi
Viral Pria Palak Pemilik Toko di Kebon Jeruk, Uangnya Disetor ke Polisi

Video itu memperlihatkan pelaku sedang berbincang dengan pemilik toko. Dia menyebut uang tersebut akan diserah ke polisi.

Baca Selengkapnya
Viral Bocah Ditendang hingga Tersungkur Gara-Gara Rebutan PS, Begini Penjelasan Polisi
Viral Bocah Ditendang hingga Tersungkur Gara-Gara Rebutan PS, Begini Penjelasan Polisi

Korban dipukul dan ditendang berkali-kali oleh temannya hingga tersungkur.

Baca Selengkapnya
Viral Pria Dorong & Tendang Polantas Berkali-kali di Jalanan Sampai Ditonton Warga, Ini Cerita Sebenarnya
Viral Pria Dorong & Tendang Polantas Berkali-kali di Jalanan Sampai Ditonton Warga, Ini Cerita Sebenarnya

Ternyata warga yang melawan petugas adalah seseorang yang mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya
Viral Video Polisi Minta Rp150 Ribu Kalau Tidak SIM Sopir Ditahan, Ini Kata Polda Metro soal Pelakunya
Viral Video Polisi Minta Rp150 Ribu Kalau Tidak SIM Sopir Ditahan, Ini Kata Polda Metro soal Pelakunya

Sebuah video yang mempertontonkan aksi polisi ‘palak’ pengendara kembali viral. Dalam video tersebut, secara terang-terangan polisi itu meminta uang Rp150 ribu.

Baca Selengkapnya