Menegangkan, Begini Video Asli Momen Perang Palagan Ambarawa Tahun 1945
Video tersebut menceritakan proses evakuasi para tawanan perang dari kamp Banyubiru menuju Kota Semarang
Video tersebut menceritakan proses evakuasi para tawanan perang dari kamp Banyubiru menuju Kota Semarang.
Menegangkan, Begini Video Asli Momen Perang Palagan Ambarawa Tahun 1945
Pada 20 Oktober 1945, pasukan Inggris di bawah kepemimpinan Brigjen Bethell mendarat di Semarang. Pihak Republik Indonesia memperkenankan Bethell untuk mengurus pelucutan pasukan Jepang. Ia juga diperbolehkan melakukan evakuasi terhadap 19.000 interniran sekutu yang berada di kamp Banyubiru, Ambarawa, dan Magelang.
Namun pasukan sekutu diboncengi orang-orang NICA. Mereka bahkan mempersenjatai para tawanan tentara Belanda. Hal ini menyulut kemarahan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang sejak awal curiga bahwa Belanda hendak kembali menjajah Indonesia.
-
Kapan Pertempuran Ambarawa terjadi? Tepat hari ini, 20 Oktober pada 1945 silam, terjadi pertempuran besar setelah kemerdekaan Indonesia yang disebut Pertempuran Ambarawa.
-
Di mana Pertempuran Ambarawa terjadi? Pertempuran yang terjadi di Ambarawa ini terjadi antara Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan sekutu Inggris.
-
Siapa saja tokoh penting dalam Pertempuran Ambarawa? Pertempuran Ambarawa melibatkan banyak tokoh penting untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Letkol M. Sarbini mengerahkan pasukan untuk mengepung sekutu dari segala penjuru. Sementara itu, Jenderal Soedirman menggunakan taktik gelar supit orang atau pengepungan rangkap dari kedua sisi agar musuh tidak dapat melarikan diri.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Bagaimana suasana petilasan Prabu Siliwangi? Mengutip laman resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Majalengka, Senin (16/1), suasana petilasan Prabu Siliwangi memiliki suasana yang asri.
-
Apa yang menjadi penyebab utama dari Pertempuran Ambarawa? Pertempuran Ambarawa dipicu oleh kedatangan pasukan Inggris di Semarang pada 20 Oktober 1945.
Sejak itulah pecah pertempuran antara TKR dengan tentara Inggris. Pertempuran ini merembet ke berbagai tempat, salah satunya di Ambarawa. Di sana, pertempuran terjadi begitu sengit yang hingga sekarang dikenal dengan nama pertempuran Palagan Ambarawa.
Jalannya pertempuran itu terekam dalam sebuah video dari War Office Directorate of Public Relations, SEAC Film Unit, yang kemudian diunggah oleh akun YouTube Hendri Teja pada 27 Agustus 2023. Seperti apa suasana pertempuran itu? Berikut ulasannya.
Salah satu cuplikan video diambil pada 30 November 1945, setelah pecah pertempuran awal antara Pasukan Inggris sekutu dengan TKR di Ambarawa. Saat itu TKR dipukul mundur hingga ke Desa Benowo, Kecamatan Jambu.
Dalam video itu, tampak Brigjen Bethell berunding dengan Brigjen Morris untuk merencanakan evakuasi tawanan perang dari kamp Banyubiru di Ambarawa ke Kota Semarang.
Konvoi evakuasi dimulai dari Kota Semarang. Selepas batas kota perjalanan menjadi sulit karena TKR telah memblokade jalan dengan pohon tumbang, palang kawat berduri, batu, hingga reruntuhan. Blokade jalan itu kerap dilakukan TKR untuk melakukan serangan mendadak.
Untuk mengamankan perjalanan, pasukan India dari batalion 4 diberangkatkan terlebih dahulu. Pasukan tersebut juga didukung oleh tim bersenjata mortir Ordnance ML 3 Inci.
- VIDEO: Detik-Detik Proses Evakuasi Jenazah Pendaki dari Puncak Marapi
- VIDEO: Susahnya Menutup Pintu Saat Badai di Antartika sampai Orang Ini Minta Bantuan
- Sadis, Anak Anggota DPR Diduga Mabuk saat Rekam Video Pacar Sekarat dan Disebarkan ke Teman-Teman
- VIDEO: Detik-Detik Pelaku Perundungan Siswa Nyaris Dihajar Ratusan Orang di Cilacap saat Ditangkap Polisi
Sekilas tampak pesawat pembom tempur RAF Mosquito dan kemudian tampak pula sebuah desa yang baru dibom oleh pesawat tempur tersebut. Tidak dijelaskan apakah desa itu masih berpenghuni atau adakah warga desa yang menjadi korban.
Singkat cerita, konvoi tersebut sampai di kamp Banyubiru Ambarawa. Para interpiran sipil Belanda dipandu naik truk. Raut muka mereka tampak bahagia.
Sementara di kamp Banyubiru, truk-truk evakuasi diberangkatkan dengan dilindungi oleh kasur-kasur. Keberadaan kasur itu merupakan tindakan pengamanan seadanya kalau nanti terjadi pertempuran di perjalanan. Namun TKR tidak menyerang konvoi saat perjalanan kembali ke Semarang. Konvoi itupun tiba dengan selamat di Kota Semarang.