Mengenal Beda Empati dan Simpati, Berikut Penjelasannya
Beda empati dan simpati perlu diketahui setiap orang. Masih banyak orang yang menganggap sama kedua istilah ini. Padahal, keduanya memiliki pengertian yang cukup berbeda.
Beda empati dan simpati perlu diketahui setiap orang. Masih banyak orang yang menganggap sama kedua istilah ini. Padahal, empati dan simpati berbeda.
Beda empati dan simpati bisa dilihat dari pengertiannya. Secara umum, empati adalah kemampuan seseorang dalam membayangkan atau mengimajinasikan perasaan orang lain. Sementara, simpati merupakan perasaan berbagi rasa sakit atau emosi yang sama dengan orang lain.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa yang menginisiasi pendirian SMKN Jateng? Bukan tanpa alasan, mereka ingin menyampaikan terima kasih secara langsung kepada Ganjar yang telah menginisiasi pendirian sekolah gratis bagi siswa miskin di Jateng.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun edukasi? Pantun edukasi dapat menjadi sebuah nasihat berharga baik anak yang masih menempuh pendidikan sekolah.
-
Kenapa para pelajar ini diamankan? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. "Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa ucapan kelulusan sekolah dianggap penting? Ucapan tersebut juga menjadi penyemangat untuk membantu mereka ketika mereka memulai tahap kehidupan selanjutnya.
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
Beda empati dan simpati juga bisa dilihat dari karakteristiknya. Ada sejumlah perbedaan yang cukup mendasar antara empati dan simpati.
Berikut beda empati dan simpati yang merdeka.com lansir dari ums.ac.id dan sumber lainnya:
Pengertian Empati
©2018 Merdeka.com/Pixabay
Saat orang-orang terdekat sedang tertimpa musibah atau menghadapi suatu masalah, sudah seharusnya kita peduli dan memberikan empati. Hal ini perlu dilakukan untuk membangun serta menjaga hubungan antara sesama manusia.
Melansir dari Merriam Webster, empati adalah kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan orang lain, melihat dari sudut pandang tersebut, dan membayangkan diri sendiri pada posisi orang tersebut. Dengan kata lain, empati adalah munculnya rasa iba terhadap derita yang sedang dialami orang lain.
Secara bahasa, empati memiliki arti "ketertarikan fisik", yang bisa didefinisikan sebagai respon afektif dan kognitif yang kompleks ada distres emosional orang lain. Dengan kata lain, empati adalah kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah tersebut.
Memahami beda empati dan simpati bisa dilihat dari pengertian masing-masing. Dikutip dari studiilmu.com, berikut ini pengertian empati menurut para ahli:
Bullmer
Empati adalah sebuah proses yang terjadi saat seseorang merasakan perasaan orang lain dan menangkap arti perasaan tersebut, kemudian dikomunikasikan dengan kepekaan yang sedemikian rupa sehingga bisa menunjukkan bahwa orang tersebut sungguh-sungguh mengerti perasaan orang lain. Sederhananya, empati ialah pemahaman terhadap orang lain daripada berupa sebuah diagnosa atau evaluasi.
Goleman
Empati adalah kemampuan untuk mengerti emosi yang dirasakan orang lain. Empati memiliki tingkatan yang lebih dalam mengenai pengertian, pendefinisian, dan reaksi terhadap kepedulian serta kebutuhan yang mendasari respon emosional lainnya.
Pengertian Simpati
Setelah mengetahui pengertian empati, untuk memahami beda empati dan simpati.
Simpati adalah sikap peduli dan kasih sayang seseorang pada orang lain. Sederhananya, simpati sering digunakan dalam menggambarkan untuk berbagi rasa sakit serta emosinal seseorang. Saat sedang merasa kasihan pada seseorang, Anda akan merasakan simpati.
Secara umum, simpati adalah proses yang menjadikan individu merasa tertarik pada orang lain. Rasa tertarik ini berdasarkan keinginan untuk memahami perasaan orang lain.
Sifat simpati dibutuhkan untuk membantu orang terdekat dan kelompok. Sikap ini dapat berkembang menjadi kerjasama dan saling pengertian. Adapun contoh simpati dalam kehidupan sehari-hari yaitu mengucapkan selamat pada teman yang berhasil mendapatkan prestasi. Adapun pengertian simpati menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Batson (2000)
Simpati merupakan perasaan yang melipatkan keadaan orang lain yang berawal dari empati sehingga dalam hal ini mengerucut pada pelibatan proses sosial bersifat kognitif.
Eisenberg (2000)
simpati adalah serangkaian proses interaksi sosial yang timbul dari adanya kejadian tertentu sehingga memunculkan respons terhadap perasaan yang dirasakan oleh individu lain yang sedang menderita serta memerlukan bantuan.
Beda Empati dan Simpati
©2014 Merdeka.com/Shutterstock/OtnaYdur
Empati merupakan sikap yang mendalam karena seseorang lebih merasakan kesedihan orang lain dan tahu apa yang orang lain rasakan. Saat sikap ini muncul, seseorang biasanya juga akan lebih berusaha bekerja sama untuk mencari penyelesaian bersama.
Sementara itu, simpati merupakan sifat iba dan biasanya tidak terlalu mendalam. Simpati pada umumnya tidak menunjukkan sikap prihatin terhadap apa yang orang lain rasakan tanpa adanya memandang bahwa perlu atau tidaknya membantu seseorang tersebut untuk menangani kesulitan.
Beda empati dan simpati menurut Titchener (dalam Goleman, 2007), empati adalah suatu bentuk peniruan secara fisik atas beban orang lain, yang kemudian menimbulkan perasaan yang serupa dalam diri seseorang. Berbeda dengan simpati yang hanya sebagai bentuk perhatian terhadap kemalangan lumrah yang dialami orang lain.
Beda empati dan simpati yang dikemukakan oleh Zuchdi dalam Fadhilah (2015) dalam publikasi ums.ac.id adalah menyatakan bahwa simpati merupakan suatu bentuk persetujuan, sedangkan empati tidak berhubungan dengan persetujuan, melainkan pemahaman sepenuhnya dan secara mendalam terhadap orang lain, baik secara emosional maupun intelektual.