Mengenal Ciri-Ciri Karya Ilmiah dan Cara Membuatnya, Perlu Diketahui
Karya ilmiah dibuat untuk memecahkan suatu permasalahan dengan landasan teori dan metode-metode ilmiah. Umumnya, karya ilmiah berisi data, fakta, serta solusi mengenai masalah yang diangkat. Selain itu, karya ilmiah juga memiliki ciri-ciri yang khas dan berbeda dengan jenis karya lainnya.
Menulis merupakan salah satu aktivitas yang sering dilakukan oleh banyak orang, terutama pelajar. Hampir semua siswa maupun mahasiswa, pasti pernah mendapatkan tugas untuk menulis karya ilmiah. Membuat karya ilmiah menjadi salah satu metode yang sering digunakan dalam penugasan agar siswa maupun mahasiswa mampu membuat tulisan sesuai kemampuan akademiknya.
Melansir repository.uhamka.ac.id, karya ilmiah merupakan tulisan yang berisi laporan sistematis mengenai hasil penelitian yang disajikan bagi masyarakat ilmiah tertentu. Umumnya, artikel dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya artikel hasil penelitian, artikel non-penelitian, tinjauan buku, obituari, dan laporan khusus.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Apa yang disampaikan di dalam kata pengantar makalah? Kata pengantar makalah adalah bagian awal dari makalah yang berisi tentang pendahuluan terhadap topik yang akan dibahas. Kata pengantar ini berfungsi untuk memberikan gambaran tentang isi, tujuan penulisan, dan juga pentingnya topik yang dibahas.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
Karya ilmiah dibuat untuk memecahkan suatu permasalahan dengan landasan teori dan metode-metode ilmiah. Umumnya, karya ilmiah berisi data, fakta, serta solusi mengenai masalah yang diangkat. Selain itu, karya ilmiah juga memiliki ciri-ciri yang khas dan berbeda dengan jenis karya lainnya.
Lantas, apa saja ciri-ciri karya ilmiah dan bagaimana cara membuatnya? Simak ulasannya yang dilansir dari Liputan6.com:
Ciri-ciri Karya Ilmiah
© Citadinul
Reproduktif dan Tidak Ambigu
Salah satu ciri-ciri karya ilmiah adalah reproduktif dan tidak ambigu. Setiap karya ilmiah yang ditulis harus mampu diterima dan dimengerti oleh para pembacanya. Sehingga, akan ada perkembangan lebih lanjut terkait dengan permasalahan yang ada pada karya ilmiah tersebut.
Selain itu, karya ilmiah harus memiliki data yang lengkp dan jelas. Dengan begitu, hasilnya dapat memberi manfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan.
Objektif dan Tidak Emosional
Ciri-ciri karya ilmiah berikutnya, yaitu objektif dan tidak emosional. Dengan kata lain, karya ilmiah tidak boleh berpihak dan harus netral. Sehingga, penulis tidak boleh menafsirkan opini pribadi yang tidak berlandaskan pada fakta dan data di lapangan.
Dalam membuat karya ilmiah juga harus menghindari kesan emotif. Hal ini menjadi sangat penting agar karya ilmiah yang dibuat bisa menjadi suatu karya yang obyektif dan tidak berpihak pada emosi penulis.
Memperhatikan Kaidah Penulisan
Salah satu ciri-ciri karya ilmiah yang cukup penting adalah selalu memperhatikan kaidah penulisan. Hampir semua karya ilmiah selalu menggunakan bahasa baku dan kaidah penulisan yang tepat. Dengan kata lain, bahasanya formal dan resmi sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Menggunakan Metode Penelitian
Menggunakan metode penelitian juga menjadi salah satu ciri-ciri karya ilmiah. Hal inilah yang paling membedakan antara karya ilmiah dengan jenis karya lainnya. Karya ilmiah harus memiliki sebuah metodologi yang tepat dan kerangka pemikiran yang logis.
Cara Menulis Karya Ilmiah
©Shutterstock/Maglara
Menentukan Tema
Salah satu cara membuat karya ilmiah yang paling utama ialah menentukan tema. Sebelum menulis artikel, pastikan Anda telah menentukan tema yang sesuai keinginan. Selain itu, usahakan untuk mencari tema yang mudah dipahami oleh kalangan masyarakat luas.
Agar mudah menentukan tema, Anda harus melakukan observasi atau penelitian terlebih dahulu. Hal ini menjadi salah satu cara efektif supaya artikel yang ingin Anda tulis memiliki dasar atau landasan kuat.
Membuat Kerangka Tulisan
Cara membuat karya ilmiah selanjutnya, yaitu membuat kerangka tulisan. Langkah ini perlu Anda lakukan agar tulisan bisa tersusun secara sistematis. Kerangka tulisan ini dibuat sebagai perencanaan garis besar dan poin penting yang ingin diinformasikan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat kerangka tulisan ialah analisis masalah, teori, dan hasil penelitian. Selain itu, Anda juga bisa menempatkan isi dari artikel tersebut ke dalam beberapa sub judul.
Memahami Bahasa Tulisan
Salah satu cara membuat karya ilmiah yang perlu diperhatikan ialah memahami bahasa tulisan. Berdasarkan bentuk bahasa, penulisan artikel ilmiah sedikit berbeda dengan penulisan karya ilmiah. Pasalnya, menulis artikel ilmiah cenderung lebih sederhana karena pembacanya sangat universal.
Selain itu, memahami bahasa tulisan sangat penting dilakukan karena pada media massa tertentu memiliki gaya bahasanya sendiri. Jika Anda ingin mengirimkan artikel ke media tertentu, sebaiknya pelajari terlebih dahulu gaya bahasa yang sering dipakai media tersebut.
Buat Pembukaan Menarik
Ketika memulai menulis karya ilmiah, hal yang perlu diperhatikan ialah membuat paragraf pembuka yang menarik. Hal ini menjadi kunci utama agar pembaca tertarik dengan tulisan yang Anda buat. Dengan begitu, pembaca akan membaca artikel yang telah Anda buat sampai akhir.
Namun, hal yang perlu diperhatikan dalam menulis artikel ilmiah ialah harus tetap bersifat sistematis. Sehingga, tulis paragraf pembuka dengan bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti oleh pembaca umum.
Menulis Isi
Cara membuat artikel yang baik dan menarik berikutnya yaitu menulis isi secara sistematis. Semakin Anda menulisnya dengan sistematis, maka artikel tersebut akan menarik dan mudah dipahami oleh pembaca. Selain itu, hindari penggunaan kata yang bersifat ambigu atau susah dimengerti oleh pembaca umum.
Ketika menulis bagian isi, lengkapi dengan analisis masalah, teori, fakta, dan hasil penelitian yang telah Anda lakukan. Sebab, artikel ilmiah bersifat objektif dan harus didasari dengan pemikiran ilmiah pula. Sehingga, Anda harus menuliskannya secara logis dan empiris.