Mengenal Gali Freitas, Pemain Baru PSIS Semarang Asal Timor Leste
Melalui akun Instagram resminya, PSIS Semarang memperkenalkan pemain asing ASEAN untuk mengarungi lanjutan BRI Liga 1 musim depan. Dia adalah Paulo Gali Freitas, penyerang asal Timor Leste.
Melalui akun Instagram resminya, PSIS Semarang memperkenalkan pemain asing ASEAN untuk mengarungi lanjutan BRI Liga 1 musim depan. Dia adalah Paulo Gali Freitas, penyerang asal Timor Leste.
“Paulo Gali Freitas direkrut PSIS Semarang untuk mengisi slot pemain ASEAN di Liga 1 musim 2023/2024. Give the best for PSIS. Gas lurr Gali Freitas,” tulis akun Instagram resmi PSIS Semarang.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Melalui akun Instagramnya, Gali diperkenalkan melalui video pengantar yang unik. Lantas apa saja hal menarik dari pemain asal Timor Leste yang satu ini? berikut selengkapnya:
Tersangkut Dugaan Pencurian Umur
©Instagram/@psisfcofficial
Dikutip dari Bola.com, Gali Freitas pernah tersangkut kasus pencurian umur pada Piala AFF U-15 di Thailand.
Saat itu ia telah dianggap berusia 22 tahun berdasarkan data dirinya yang beredar di dunia maya, termasuk situs Transfermarkt yang notabene merupakan situs rujukan statistik terpercaya.
Namun pihak Timor Leste mengklaim dia masih berumur 15 tahun, sesuai dengan tanggal lahirnya pada 31 Desember 2004. Asosiasi Sepak Bola Asean kemudian menginvestigasi kecurigaan pencurian umur Gali Freitas, namun mereka memvonis sang pemain bebas dari segala tuduhan setelah melakukan pemeriksaan dokumen dan rekam jejak medis.
Pemain Potensial
©Instagram/@psisfcofficial
Kepada Bola.com, fisioterapis Timnas Timor Leste asal Indonesia, Susilo, pernah berbagi cerita tentang sosok Gali Freitas.
Menurutnya, Gali merupakan pemain yang potensial. Bahkan dia sempat mengikuti seleksi di tiga negara sekaligus yaitu Jerman, Spanyol, dan Portugal. Dia pun mendapat tawaran untuk bermain di klub kasta ketiga Benua Eropa.
“Masih ada teknik yang perlu dikembangkan Gali Freitas. Dia masih muda. Jam terbangnya perlu ditambah. Namun situasinya kurang mendukung,” kata Susilo.
Momok Timnas Indonesia
©Instagram/@psisfcofficial
Gali Freitas selalu menjadi pusat perhatian pendukung Timnas Indonesia setiap kali bentrok dengan Timor Leste. Tak hanya usianya yang sempat menjadi polemik, namun juga karena kualitasnya dan sikapnya yang kerap menjurus provokatif.
Bahkan saat Timnas Indonesia senior berjumpa dengan Timor Leste, Gali mencetak satu-satunya gol untuk Timor Leste pada pertandingan yang berakhir dengan skor 4-1 itu. Saat ditanya bagaimana perasaannya menjadi “public enemy” bagi penggemar sepak bola Indonesia, dia merasa santai saja.
“Dia senang menjadi pusat perhatian di Indonesia. Namun di satu sisi dia khawatir membuat pernyataan. Takut salah dan ada yang memelintir,” ungkap Susilo.
Bergabung dengan PSIS Semarang
©Instagram/@psisfcofficial
Setelah sekian lama ditunggu, PSIS Semarang akhirnya memperkenalkan Paulo Gali Freitas sebagai pemain baru mereka. Sebelum resmi mendapatkan kontrak, Gali harus menjalani sejumlah tahapan, di antaranya berkaitan dengan tes medis dan fisik yang menjadi prosedur perekrutan pemain PSIS Semarang.
“Paulo Gali kami datangkan supaya lini depan bertambah kuat. Proses mendatangkannya juga sudah melalui prosedur dengan melakukan tes medis dan fisik seperti yang biasa kami lakukan,” kata CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, pada Jumat (2/6).