Mengenal Istilah Baper, Ketahui Alasan Seseorang Mudah Terbawa Perasaan
Tidak jarang, istilah baper diungkapkan ketika seseorang mendapatkan rayuan atau kata-kata romantis dari pasangannya. Di sini, dapat diartikan bahwa seseorang tersebut luluh dan terbawa perasaan senang atau gembira saat mendengar kata-kata manis yang dilontarkan pasangan.
Seperti diketahui, istilah baper memang menjadi kata yang sering digunakan oleh masyarakat sejak beberapa waktu terakhir ini. Biasanya, istilah baper ini sering digunakan oleh sebagian besar anak muda untuk mengungkapkan suatu keadaan yang berkaitan dengan perasaan. Baik itu perasaan sedih, senang, hingga marah.
Tidak jarang, istilah baper diungkapkan ketika seseorang mendapatkan rayuan atau kata-kata romantis dari pasangannya. Di sini, dapat diartikan bahwa seseorang tersebut luluh dan terbawa perasaan senang atau gembira saat mendengar kata-kata manis yang dilontarkan pasangan. Bukan hanya itu, istilah baper juga kerap diberikan pada seseorang yang tiba-tiba emosi atau marah hanya dengan suatu candaan sederhana dari teman.
-
Mengapa kesehatan mental sangat penting? Sebab, kesehatan mental merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada setiap manusia. Sejatinya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kondisi jasmani seseorang.
-
Apa yang dimaksud dengan kelelahan mental? Kelelahan mental, yang juga dikenal sebagai burnout adalah kondisi kelelahan fisik dan emosional kronis yang disebabkan oleh stres berkepanjangan, kelebihan kerja, atau ketidakseimbangan antara tanggung jawab dan sumber daya.
-
Siapa yang berperan dalam meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental? Dengan ajakan "Start the Conversation" atau "Memulai Percakapan," semua pihak, dari individu, keluarga, hingga komunitas, diharapkan lebih proaktif dalam membicarakan kesehatan mental.
-
Mengapa mental health penting? Kesehatan mental sangat penting karena memengaruhi cara seseorang menangani stres, hubungan interpersonal, dan pengambilan keputusan. Pentingnya kesehatan mental tidak bisa diabaikan karena berdampak langsung pada kualitas hidup seseorang.
-
Apa pengertian psikotes? Psikotes adalah alat evaluasi yang digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, atau profesional psikologi untuk mengukur berbagai aspek psikologis individu, seperti kemampuan kognitif, kepribadian, minat, dan sikap.
-
Apa yang dipelajari dalam ilmu psikologi manusia? Psikologi manusia merupakan cabang ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental individu.
Bukan hanya sebatas dalam hubungan romantis maupun pertemanan, istilah baper juga dapat digunakan dalam berbagai situasi. Mulai dari baper karena perasaan kecewa atau kesal terhadap atasan di tempat kerja maupun baper yang disebabkan karena sikap orang lain yang tidak sesuai ekspektasi sendiri. Bagi yang sering merasakan baper, mungkin beberapa alasan berikut bisa menjelaskan mengapa Anda mudah terbawa perasaan.
Dilansir dari Liputan6.com, kami telah merangkum penjelasan mengenai istilah baper dan beberapa alasan yang menyebabkan seseorang mudah terbawa perasaan di berbagai macam situasi. Berikut ulasan lengkap yang bisa Anda simak.
Mengenal Istilah Baper
©2018 Merdeka.com/Pexels
Sebelum mengetahui beberapa hal yang menjadi alasan seseorang mudah terbawa perasaan, akan lebih baik untuk mengenal dan memahami terlebih dahulu istilah baper itu sendiri.
Istilah baper ini diketahui merupakan sebuah kependekan dari Bawa Perasaan, yang kemudian disingkat agar lebih mudah dengan istilah baper. Dalam hal ini, baper merujuk pada kondisi di mana seseorang terlalu mengambil hati atau perasaan dari setiap perkataan atau tindakan orang lain.
Dengan kata lain, saat Anda mendapatkan perkataan atau sikap yang tidak sesuai ekspektasi maka dengan mudah akan terbawa oleh suatu perasaan yang ditimbulkan. Baik itu sedih, marah, kecewa dan sebagainya.
Meskipun begitu, seperti yang telah disebutkan sebelumnya istilah baper juga sering kali dipakai ketika seseorang terbawa perasaan senang dan luluh karena menerima kata-kata manis dari pasangan. Sehingga dapat dipahami, bahwa baper atau bawa perasaan meliputi berbagai macam emosi.
Bukan hanya sedih, marah, dan kecewa saja tetapi juga termasuk senang atau gembira.
Lalu bagaimana jika seseorang mudah baper atau terbawa perasaan.
Hal apa sajakah yang menyebabkan kondisi baper tersebut sering terjadi. Bagi yang merasa mudah baper, beberapa alasan penyebab baper berikut bisa menjadi salah satu hal yang Anda alami. Simak penjelasan berikut ini.
Tidak Mengenali Tujuan Diri Sendiri
Jika Anda sering mendapatkan perkataan atau istilah baper dari teman, bisa jadi Anda adalah seseorang yang belum mengenali tujuan diri dengan baik. Dalam hal ini, orang yang belum mengerti dan mengenali dengan baik tujuan diri sendiri, akan cenderung mendasarkan diri pada contoh orang lain.
Artinya, Anda akan melihat orang lain sebagai rujukan untuk dicontoh. Dengan begitu, secara tidak langsung akan mengharapkan hasil spesifik sama seperti yang orang lain lakukan.
Padahal setiap orang mempunyai kemampuan masing-masing yang tidak bisa disamakan begitu saja. Sehingga ketika Anda melakukan sesuatu berdasarkan yang orang lain lakukan, kemudian ternyata hasil yang didapat tidak sesuai maka secara otomatis akan merasa baper atau terbawa perasaan yang ada.
Dengan begitu, sebaiknya setiap orang termasuk Anda harus mengetahui tujuan diri dengan baik, melakukan segala sesuatu berdasarkan kemampuan diri dan capaian diri yang ingin dicapai secara mandiri bukan seperti orang lain. Selain itu, hindari membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Terima bahwa setiap orang berbeda dan itu menjadi suatu hal yang wajar.
Selalu Mengikuti Tren
©2018 Merdeka.com/Pexels
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, orang yang sering mendapatkan perkataan atau istilah baper adalah mereka yang belum mengenali diri sendiri dan sering kali mengikuti tren. Di sini, orang akan cenderung mengikuti berbagai hal yang banyak orang lakukan.
Bahkan sering kali menjadi memaksakan diri untuk melakukan hal tersebut, padahal diri sendiri tidak begitu mampu. Sehingga ketika didapatkan hasil yang tidak sesuai, maka diri sendiri akan merasa mudah baper.
Dengan begitu, cara untuk mengurangi rasa baper adalah dengan menjadi diri sendiri, mengenali diri sendiri, dan menerima diri sendiri. Hal inilah yang nantinya akan memberikan rasa kenyamanan terhadap diri meskipun tidak melakukan hal seperti yang kebanyakan orang lakukan.
Terlalu Mencintai Sesuatu
Alasan lain yang membuat diri Anda sering dicap dengan istilah baper tidak lain karena faktor terlalu mencintai sesuatu secara berlebihan. Dalam hal ini, banyak orang yang masih menggantungkan kebahagiaan kepada orang lain.
Menganggap bahwa suatu hal atau seseorang menjadi sumber kebahagiaan bagi dirinya. Sehingga ketika, seseorang melakukan suatu hal yang di luar pemikiran maka bisa dengan mudah menimbulkan rasa kecewa, sedih, hingga marah.
Perlu diketahui bahwa sulit mendapatkan seseorang yang benar-benar mengerti tujuan diri sendiri. Sehingga lebih baik, ubah pandangan bahwa kebahagiaan itu berasal dari dalam diri sendiri yang bisa dibuat atau diciptakan.
Dengan begitu, secara tidak langsung Anda akan mengurangi sikap bergantung kepada orang lain sehingga perasaan baper pun perlahan akan lebih mudah terkontrol dengan baik.
Terlalu Menanggapi Tindakan Seseorang Secara Pribadi
©Shutterstock
Alasan seseorang sering mengalami dan mendapatkan istilah baper adalah karena terlalu menanggapi suatu hal atau tindakan seseorang secara pribadi. Di sini, Anda akan mudah merasa baper ketika terlalu mengambil hati dari tindakan atau sikap yang seseorang lakukan.
Dengan begitu, sebaiknya usahakan untuk tetap tenang dalam menghadapi atau menerima berbagai macam perlakukan dari orang lain. Anda bisa memberikan kesadaran penuh pada kondisi tersebut, sehingga otak tidak dikontrol dengan mudah oleh emosi yang timbul secara tiba-tiba. Jika dibiasakan, maka perasaan baper akan lebih mudah ditekan dan berkurang dengan sendirinya.