Mengenal Penyebab Kudis yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Kulit juga memiliki beberapa komponen seperti air, protein, lemak, senyawa kimia, dan beberapa jenis mineral. Sehingga kulit manusia berperan penting dalam melindungi tubuh. Namun, kulit juga rentan terkena gangguan, salah satu jenis penyakit kulit yang menimbulkan rasa tidak nyaman dan membahayakan tubuh adalah kudis.
Kulit merupakan salah satu organ tubuh manusia yang paling besar. Rata-rata kulit orang dewasa adalah sekitar 2,7 kilogram. Hal ini terdiri dari berbagai lapisan utama seperti epidermis, dermis, dan hipodermis. Lapisan epidermis merupakan bagian terluar dari kulit manusia.
Sedangkan dermis merupakan tempat melekatnya pembuluh darah, folikel rambut dan saraf. Lapisan ini merupakan tempat dibentuknya protein yang disebut kolegan. Sementara itu, hipodermis adalah kulit lemak atau jaringan ikat yang menjadi tempat kelenjar keringat.
-
Apa yang digambarkan dalam Tari Kretek Kudus? Tari Kretek merupakan sebuah tari kolosal yang menceritakan keseharian para buruh rokok di Kudus.
-
Apa yang menjadi ciri khas gerakan Tari Rentak Kudo? Tarian ini memiliki gerakan spesifik yaitu menghentak-hentak layaknya kuda. Tak hanya itu, tarian ini juga dibawakan dengan sakral sehingga memberikan sensasi pertunjukan kolosal yang memukau.
-
Apa ciri khas Gambang Rancag? Melagukan pantun jadi ciri unik kesenian asli Betawi ini Nyaris Tenggelam, Seni Betawi Kuno Ini Unik Karena Padukan Pantun dengan Gambang Kromong
-
Apa saja gejala kudis di jari tangan? Beberapa gejala kudis yang mungkin dialami termasuk gatal parah yang lebih buruk di malam hari, ruam merah berlekuk atau bercak-bercak yang bisa muncul di berbagai bagian tubuh seperti pergelangan tangan, sela-sela jari, perut, siku, atau area kelamin.
-
Apa itu Kudhi? Kudhi merupakan senjata khas daerah Banyumas, Jawa Tengah. Bagi masyarakat Banyumas, Kudhi tak hanya digunakan sebagai senjata tajam. Namun alat itu juga menjadi perkakas yang siap digunakan dalam banyak hal.
-
Bagaimana ciri khas pantun lucu? Tentunya dengan menggunakan pola yang berirama dan penuh humor, patun dapat menghadirkan keceriaan di tengah-tengah kegiatan sehari-hari.
Kulit juga memiliki beberapa komponen seperti air, protein, lemak, senyawa kimia, dan beberapa jenis mineral. Sehingga kulit manusia berperan penting dalam melindungi tubuh. Namun, kulit juga rentan terkena gangguan, salah satu jenis penyakit kulit yang menimbulkan rasa tidak nyaman dan membahayakan tubuh adalah kudis.
Melansir dari Healthline, kudis atau skabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh kutu Sarcoptes scabei. Penyakit ini bisa menyebabkan penderita mengalami gatal-gatal dan luka akibat garuk. Kondisi ini dapat mudah menular, sehingga harus segera dilakukan penanganan.
Lantas, apa penyebab kudis dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya yang dilansir dari Healthline:
Mengenal Penyebab Kudis
©2012 Shutterstock/ampyang
Kudis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh masuknya tangau kecil ke dalam lapisan kulit luar. Tungau yang bernama Sarcoptes scabiei ini memiliki ukuran yang sangat kecil dan bisa bersarang pada lapisan kulit manusia.
Tak hanya bisa menular dari manusia ke manusia atau dari hewan ke manusia, tungau juga dapat disebarkan melalui sentuhan langsung dengan pengidap, baju, air, dan barang pribadi lainnya.
Tungau Sarcoptes scabiei menjadi penyebab kudis atau penyakit skabies pada manusia yang utama. Tungau ini akan membuat suatu kubangan atau terowongan pada bagian bawah lapisan kulit untuk dijadikan sebagai sarang. Kubangan ini juga bisa menjadi tempat untuk bertahan hidup dengan menjadi benalu manusia.
Gatal yang timbul pada skabies adalah bentuk reaksi alergi dari tubuh terhadap tungau, kotoran, dan telur. Di mana manusia dapat mengalami reaksi kulit sementara dari tungau yang biasa menginfeksi hewan.
Gejala Kudis
©Shutterstock.com/Nik Frey
Seperti yang sudah diketahui, kudis adalah gangguan kesehatan yang kerap menyerang permukaan kulit manusia sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman. Penderita skabies biasanya akan mengalami gatal-gatal pada seluruh tubuh terutama lipatan jari, hingga ke bagian selangkangan.
Ada beberapa gejala kudis yang biasa dirasakan penderita, seperti kulit bersisik, dan ruam atau bintik-bintik merah. Selain itu, ada beberapa gejala penyebab kudis lainnya, di antaranya seperti berikut:
Muncul luka
Gejala kudis yang pertama adalah munculnya luka di beberapa bagian tubuh. Biasanya, luka ini didapat akibat menggaruk kulit yang terasa gatal dengan terlalu keras. Selain itu, kondisi ini juga bisa berkembang menjadi infeksi dan perlu penanganan dokter.
Gatal-gatal
Salah satu gejala skabies adalah munculnya rasa gatal pada kulit. Kondisi ini bisa menyebabkan penderita mengalami kesulitan tidur, karena gangguan ini akan terasa semakin parah dan menyiksa pada waktu malam hari.
Cara Mengatasi Kudis Secara Alami
Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi skabies secara alami, di antaranya berendam menggunakan air dingin, menggunakan losion, dan mengompres dengan kain basah. Adapun cara mengatasi dan mengurangi penyebab kudis lainnya ialah sebagai berikut:
Kunyit
Kunyit merupakan salah satu bumbu dapur yang sangat populer di Indonesia. Beberapa masakan atau kuliner khas Indonesia seperti gulai, soto, dan rica-rica membutuhkan bumbu dapur satu ini sebagai penyedap rasa. Selain memiliki cita rasa khas, sejak dahulu kandungan pada kunyit memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.
Kunyit termasuk ke dalam tanaman rempah-rempah dan obat asli dari Asia Tenggara. Kunyit sendiri terkenal di berbagai daerah dengan penyebutan nama yang berbeda-berbeda, seperti kunir di daerah Jawa, koneng di Sunda, dan konyet di Madura.
Melansir Health Benefit, kunyit mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, tanin, dan fenolik yang mampu menjaga kesehatan tubuh dan mengatasi gatal di selangkangan. Caranya cukup mudah, oleskan bubuk kunyit ke permukaan kulit yang mengalami gatal-gatal.
Cuka Apel
Cara mengatasi skabies secara alami lainnya adalah menggunakan cuka apel. Manfaat ini didapat karena cuka apel mengandung asam asetat yang dapat membantu melawan infeksi pada kulit.
Selain itu, cuka apel juga dapat memerangi penyebab alergi kulit sehingga kulit akan terhindar dari radikal bebas berbahaya. Kandungan senyawa kimia berupa Alpha Hydroxy Acid (AHA) juga dapat menghilangkan bintik-bintik yang muncul akibat kudis.
Penggunaan cuka apel secara teratur juga dapat mengangkat kotoran-kotoran pada kulit serta menghilangkan sel-sel kulit mati. Sehingga kulit Anda akan terlihat lebih tampak cerah dan halus.
Lidah Buaya
Lidah buaya sangat efektif untuk mengatasi gatal akibat kudis. Lidah buaya memiliki kandungan vitamin C, A, serta vitamin E yang memiliki efek dingin yang berfungsi sebagai antioksidan dan mencegah iritasi kulit. Selain membantu mengatasi iritasi, lidah buaya juga dapat menghaluskan serta mencerahkan kulit.
Cara mendapatkan manfaat lidah buaya ini cukup mudah, belah sebatang lidah buaya menjadi dua, kemudian ambil gel yang terdapat di dalamnya, setelah itu tempelkan gel lidah buaya pada area gatal-gatal akibat skabies. Lakukan cara ini secara rutin hingga gatal-gatal hilang.