Merajai Dunia Sastra Jawa Kuno Selama 7 Abad, Ini 3 Fakta Menarik Kakawin
Sejak era Jawa Kuno, telah banyak para pujangga yang telah melahirkan beragam karya sastra. Pada masa itu, para pujangga banyak menuliskan bentuk puisi tradisional yang berisi doa maupun puji-pujian bagi Dewa maupun Raja. Bentuk sastra itu kemudian dikenal dengan nama Kakawin.
Di Nusantara, karya sastra telah dikenal sejak zaman dahulu kala. Bahkan sejak era Jawa Kuno, telah banyak para pujangga yang telah melahirkan beragam karya sastra.
Pada masa itu, para pujangga banyak menuliskan bentuk puisi tradisional yang berisi doa maupun puji-pujian bagi Dewa maupun Raja. Melansir dari Ullensentalu.com, bentuk puisi itu dikenal dengan nama Kakawin.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Bahkan sebagai satu forman karya sastra, Kakawin merajai dunia sastra Jawa Kuno selama tujuh abad, yakni dari abad ke-9 hingga 15 Masehi.
Lalu bagaimana wujud dari Kakawin itu sendiri? Seberapa besar pengaruhnya bagi dunia sastra Tanah Air zaman sekarang? Berikut selengkapnya:
Berasal dari India
©Sajjad Hussain/AFP
Sastra Kakawin berasal dari India. Sastra jenis itu merupakan karya awal pujangga pada masa Jawa Kuno yang kemudian diajarkan secara turun temurun. Penulisan Kakawin di tanah Jawa diawali pada masa kerajaan Hindu-Buddha di mana waktu itu banyak diajarkan di wihara maupun padepokan.
Memasuki masa kerajaan Islam, Kakawin hadir dalam bentuk tembang dan suluk yang diajarkan para wali di pesantren. Kini, kakawin masih masuk menjadi bahan pengajaran pendidikan modern pada sekolah-sekolah di Indonesia, khususnya pada muatan lokal bahasa Jawa yang diajarkan di daerah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakara dan Jawa Timur.
Unsur Kakawin
©Wikipedia.org
Dikutip dari Ullensentalu.com, Kakawin merupakan karya sastra yang paling memenuhi konsep falsafah Jawa berupa cara mencapai kesempurnaan hidup. Unsurnya tak jauh berbeda dibandingkan dengan puisi pada umumnya yaitu terdiri dari metrum, bait, dan pupuh.
Pada Kakawin, metrum berpedoman pada dua hal, yaitu panjang pendek vokal yang dikenal dengan istilah guru lagu dan jumlah suku kata dalam satu larik atau baris yang dikenal dengan istilah wittamatra. Dalam satu bait puisi terdiri dari tiga atau empat larik dengan susunan guru lagu dan witamatra yang sama.
Contoh Kakawin Jawa Kuno
©Wikipedia.org
Pada era Jawa Kuno, salah satu Kakawin yang terkenal bernuansa Hindu berjudul “Arjunawiwaha” yang berarti pernikahan Arjuna. Kakawin yang menceritakan tentang kepahlawanan salah satu tokoh Kitab Mahabaratha itu mengajarkan tentang pentingnya keyakinan kepada Tuhan, diri, dunia, dan akhirat, untuk memahami nilai kebenaran.
Selain itu, ada pula Kakawin terkenal bernuansa Buddha yang berjudul “Sutasoma”. Kakawin ini berkisah tentang kehidupan Pangeran Sutasoma yang lahir sebagai penjelmaan Sang Buddha.
Lain halnya dengan Arjunawiwaha, Kakawin Sutasoma mengajarkan tentang sikap toleransi di tengah berbagai perbedaan. Dari Kakawin ini pula motto nasional diambil, yaitu teks “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu.