5 Fakta Laut Indonesia Digdaya sejak Zaman Kerajaan, Jadi Sarana Utama Bisnis hingga Dakwah Islam
Ada banyak pelaut ulung pada zaman kerajaan yang menginsiprasi
Ada banyak pelaut ulung pada zaman kerajaan yang menginsiprasi
5 Fakta Laut Indonesia Digdaya sejak Zaman Kerajaan, Jadi Sarana Utama Bisnis hingga Dakwah Islam
Indonesia terkenal sebagai kawasan maritim sejak dulu kala. Orang Jawa pada abad VIII hingga abad X
menjadi bagian dari pelaut ulung. Relief-relief kapal raksasa mengarungi samudera, temuan perahu di pesisir utara Jawa, hingga prasasti
yang ditulis nahkoda di pesisir utara Jawa jadi buktinya.
-
Siapa saja tokoh penting penyebar Islam di Nusantara? Penyebaran Islam di wilayah ini dilakukan melalui berbagai strategi, seperti jalur perdagangan, dakwah, perkawinan, pendidikan, serta islamisasi budaya. Tokoh yang merupakan sentra penyebaran Islam di Nusantara ialah para ulama dan raja/sultan.
-
Kapan Islam mulai masuk ke Nusantara? Di Nusantara, sejarah masuknya Islam masih menjadi topik yang sering diperdebatkan. Banyak fakta yang tidak tertulis menyebabkan perbedaan pendapat di kalangan sejarawan mengenai waktu dan lokasi awal masuknya Islam.
-
Bagaimana Islam menyebar di Indonesia? Penyebaran Islam di Indonesia pun cukup luas mulai dari Jawa hingga Sumatera, Sulawesi hingga Papua, dan dari pulau-pulau kecil di timur hingga pulau-pulau besar di barat, Islam telah meresap dalam kehidupan dan kebudayaan masyarakat Indonesia dengan cara yang berbeda-beda.
-
Bagaimana Sultan Iskandar Muda menguasai wilayah maritim? Sultan Iskandar Muda melakukan ekspedisi angkatan laut yang begitu efektif dan berhasil mendapatkan kontrol wilayah di bagian Barat Laut Nusantara.
-
Bagaimana Islam masuk ke Indonesia? Proses perkembangan Islam di Indonesia sendiri tidak dilakukan dengan kekerasan atau kekuatan militer, melainkan secara damai dan melalui berbagai jalur seperti perdagangan, perkawinan, pendirian lembaga pendidikan, dan lain sebagainya.
-
Apa contoh kalimat fakta tentang Indonesia? Contoh dari kalimat fakta khusus adalah 'Jakarta adalah ibu kota Indonesia.' Meskipun ini adalah fakta saat ini, bisa saja berubah di masa depan jika ada keputusan resmi yang memindahkan ibu kota.
Masa Kerajaan Singasari
Pada masa pemerintahan raja terakhir Singasari, Sri Kertanagara, laut merupakan sarana memperluas wilayah kekuasaan.
Mengutip Instagram @blitarbercerita_, melalui politik Dwipantara pada medio abad XIII, Kertanegara mengembangkan sayap kekuasaan ke Bali, Madura, Sunda, hingga Bhumi Malayu.
Mahisa Anyabrang (menurut
Kidung Panji Wijayakrama) atau Dyah Adwayabrahma (menurut
Prasasti Padang Roco) yang mewakili Kertanagara menjalin
politik bilateral ke Malayu.
Pelaut Zaman Majapahit
Politik Dwipantara ala Kertanagara mengilhami penjelajahan lautan era Kerajaan Majapahit pada abad XIV-
XV. Sejumlah pelaut yang melintasi kawasan nusantara yakni Jayanagara, Tribhuwana, Hayam Wuruk, dan Gajah Mada.
Penjelajahan lautan juga kembali
menjadi salah satu topik dalam karya sastra hingga relief
bertema Panji dan Kirana serta Sri Tanjung.
Era Kerajaan Islam
Pasca keruntuhan Majapahit, kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara pada abad XVI-XVIII mulai memajukan dunia maritim. Penjelajahan
lautan jadi sarana bisnis, dakwah Islam, hingga
perebutan kekuasaan.
Sementara itu, islamisasi oleh pendakwah Jawa dan Minang mencapai Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.
Kemudian, adanya bantuan tentara maritim sejak era Pate Unus hingga
Ratu Kalinyamat ke Malaka, Aceh, dan Hitu (Ambon).
Persebaran etnis Bugis-Makassar ke Nusa Tenggara, Jawa, hingga
Melayu juga terjadi karena penjelajahan lautan.
Moda Transportasi
Moda transportasi utama dalam mengarungi lautan Nusantara
adalah kapal. Jenis kapal paling terkenal adalah jung. Penamaan ini
diduga mengadopsi bahasa Min (Tiongkok).
Pasalnya, istilah Jung tidak hanya dikenal di Jawa, namun juga di perairan Laut Jawa, Samudra Hindia, dan lautan di Asia Tenggara.
Jung jadi raksasa lautan
mengalahkan kapal-kapal Portugis. Galangan kapal Jung yang terkenal ada di pesisir Jawa, Pegu (Myanmar), dan diduga Sulawesi.
Laut Indonesia
Wilayah Indonesia terdiri dari 70% lautan dan 30% daratan, lebih dari 17.000 pulau, dengan garis pantai lebih dari 99.000 kilometer. Indonesia memiliki potensi besar di bidang kelautan dan perikanan.
Mengutip situs Kesbangpol Kulon Progo, Bung Karno telah mengarahkan perhatiannya kepada sisi maritim. Hal ini berkaitan erat jika dihubungkan dengan sejarah Indonesia di masa lalu. Kerajaan Majapahit mengalami masa kejayaan karena berorientasi pada sektor maritim.