Sejarah Kali Pepe Solo, Jalur Perdagangan Penting di Era Kerajaan
Dulu Kali Pepe digunakan sebagai jalur perahu yang akan menyalurkan komoditas ke pusat perekonomian Kota Solo.
Dulu Kali Pepe digunakan sebagai jalur perahu yang akan menyalurkan komoditas ke pusat perekonomian Kota Solo.
Sejarah Kali Pepe Solo, Jalur Perdagangan Penting di Era Kerajaan
Kali Pepe merupakan sebuah sungai yang mengalir di tengah-tengah pusat Kota Solo. Sungai ini merupakan anak sungai Bengawan Solo. Pada masanya, keberadaan Kali Pepe sangat vital, terutama sebagai jalur transportasi air untuk mengirim barang dagangan.
-
Mengapa kota Kerpe penting bagi perdagangan? Kota ini dikenal sebagai pelabuhan yang aman bagi kapal-kapal dagang yang melintasi Laut Hitam, dan merupakan pemasok utama kayu, batu bara, bahan bangunan, dan bahan bakar ke Istanbul pada masa Utsmaniyah.
-
Dimana tempat wisata sejarah di Solo? Yup, banyak sekali tempat yang bersejarah peninggalan kerajaan zaman dulu di Solo yang kemudian dijadikan lokasi wisata sejarah yang ciamik dan wajib untuk dikunjungi.
-
Apa yang menjadi tujuan wisata di Solo? Solo terkenal dengan nuansa budaya Jawa yang kental. Hal itulah yang menjadikan kota ini sebagai tujuan destinasi wisata favorit wisatawan lokal hingga mancanegara.
-
Dulu, di mana kapal-kapal dari Sungai Bengawan Solo bersandar? Sebelum memasuki kawasan perdagangan, kapal-kapal dari Sungai Bengawan Solo bersandar dulu di Gandekan
-
Apa yang menjadi daya tarik utama wisata Solo? Kota dengan julukan kota budaya ini menyimpan segudang panorama dan pesona alam yang menakjubkan.
-
Apa yang menarik dari tempat wisata Solo? Ada beragam tempat wisata Solo dan sekitarnya yang memuaskan hati untuk dikunjungi. Solo merupakan kota yang terdapat di Provinsi Jawa Tengah dengan sejuta pesona. Kental dengan adat budaya Jawa, Solo pun menjadi salah satu kota yang ikonik dan menarik untuk menghabiskan waktu.
Dikutip dari Surakarta.go.id, Kali Pepe pernah menjadi jalur transportasi air yang cukup penting pada abad ke-16. Pengaruh Kerajaan Pajang yang pusatnya tak jauh dari Kota Solo masih cukup kuat. Kali Pepe sering digunakan untuk lalu lintas perdagangan Kerajaan Pajang menuju Sungai Bengawan Solo
Kapal-kapal besar Kerajaan Majapahit kerap berlabuh di Sungai Bengawan Solo. Untuk bisa mengirimkan barang dagangan sampai ke pusat kerajaan, mereka harus menyusuri Kali Pepe melalui perahu barang yang ukurannya lebih kecil.
Kali Pepe merupakan jalur penting yang menjadi penghubung Bandar Beton, Semanggi, dan Pasar Gede.
Dilansir dari Liputan6.com, terdapat bandar di kawasan Kali Pepe, tepatnya di Kampung Sudiroprajan. Bandar itu dikenal dengan nama Bandar Pecinan. Bandar Pecinan banyak melibatkan warga etnis Tionghoa di kawasan Pasar Gede. Perahu-perahu kecil berlayar menyusuri Kali Pepe dari kapal besar di Sungai Bengawan Solo menuju lokasi bandar tersebut.
Pada era kejayaan Keraton Surakarta Hadiningrat, Kali Pepe menjadi jalur transportasi yang vital. Berbagai komoditas diangkut menuju pusat kerajaan dari berbagai daerah di Nusantara. Saat itu, kapal-kapal dagang membawa hasil bumi seperti garam, ikan, dan kain untuk diturunkan pada sungai-sungai yang banyak terdapat di Solo. Selain itu, VOC Belanda juga punya kepentingan dagang sendiri terkait keberadaan sungai itu. Oleh karena itu, jalur-jalur sungai yang melintasi Solo dijamin keamanannya oleh VOC. Perahu-perahu dagang milik mereka banyak lalu lalang melintasi jalur transportasi air Kali Pepe.Saat ini, Kali Pepe menjadi aliran sungai yang cukup vital untuk mengendalikan banjir. Pemkot Surakarta secara rutin melakukan normalisasi akibat sedimentasi yang terjadi di Kali Pepe, termasuk melakukan pembenahan di sepanjang parepet (dinding) sungai.
Bahkan pada beberapa titik, parapet sungai sudah dihias oleh berbagai gambar warna-warni. Salah satu titik berada di kawasan Pasar Gede Hardjonagoro.
Kini kawasan tersebut dikembangkan menjadi wisata susur sungai. Pemanfaatan Kali Pepe sebagai sarana wisata juga dilakukan saat acara Grebeg Sudiro yang berdekatan dengan acara imlek. Saat ini, masih banyak warga etnis Tionghoa Solo yang tinggal di sepanjang aliran Kali Pepe, terutama di kawasan Pasar Gede.