Misteri Kursi di Tengah Panggung Krapyak Yogya, Ternyata Digunakan untuk Ini
Banyak orang bertanya-tanya untuk apa kursi itu digunakan.
Banyak orang bertanya-tanya untuk apa kursi itu digunakan.
Misteri Kursi di Tengah Panggung Krapyak Yogya, Ternyata Digunakan untuk Ini
Di samping sejarahnya, Panggung Krapyak atau Kandang Menjangan merupakan bangunan yang terkenal angker.
Sebenarnya isi dari Panggung Krapyak hanya kosong belaka. Namun dalam beberapa bulan terakhir, terdapat sebuah kursi yang diletakkan persis di tengah-tengah bagian dalam bangunan itu.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Siapa yang memimpin perlawanan Puputan Klungkung? Siapa pemimpin Puputan Klungkung? Ida Dewa Agung Jambe adalah Raja Klungkung yang menjadi penerus Dinasti Gelgel.
-
Kapan Kerajaan Klungkung berakhir? Kerajaan Klungkung berakhir dengan perang Puputan Klungkung tahun 1908 sebagai kerajaan terakhir di Bali yang melakukan perlawanan terhadap meluasnya praktik politik kolonial Belanda di Nusantara.
Dilansir dari akun TikTok @akram.sp, Ratna, selaku Edukator Sumbu Filosofis Jogja, menjelaskan mengenai kursi misterius yang berada di dalam Panggung Krapyak. Lalu seperti apa Jawabannya?
Ratna mengatakan bahwa kursi yang berada di tengah-tengah itu sebelumnya dibawa dari Keraton Yogyakarta. Biasanya kursi itu digunakan untuk "caos dhahar".
"Caos dhahar itu semacam doa-doa tapi menggunakan ubo rampe ya, atau orang-orang mengenal namanya sesaji."
"Tapi tidak ada ketentuan apakah harus diletakkan di tengah-tengah, atau diletakkan di depan kursi, atau bagaimana, sejauh ini saya belum menemukan sumber kaitannya dengan kursi ini bagaimana."
Begitulah penjelasan Ratna.
Ratna mengatakan kursi itu terakhir kali digunakan saat acara jumenengan dalem atau ulang tahun raja bertahta. "Saat itu kursi ini diletakkan di letakkan sesaji di depannya," kata Ratna.