Sepanjang Sejarah TNI, Cuma Pria ini yang Pernah Jabat Kasad 2 Kali saat Kolonel & Jenderal
Sejak dibentuk, sudah ada beberapa orang yang mengisi kursi tersebut. Namun, ada satu pria yang pernah menjabat sebanyak dua kali.
Sejak dibentuk, sudah banyak perwira TNI AD yang mengisi kursi tersebut. Namun, ada satu pria yang pernah menjabat sebanyak dua kali.
Sepanjang Sejarah TNI, Cuma Pria ini yang Pernah Jabat Kasad 2 Kali saat Kolonel & Jenderal
Kepala Staf TNI Angkatan Darat atau biasa disingkat Kasad merupakan pejabat tertinggi di lingkungan TNI AD yang berpusat di Markas Besar TNI Angkatan Darat.
Untuk saat ini, Kasad hanya memiliki wewenang untuk mengatur pembinaan kekuatan serta administradi tentara di lingkungan Angkatan Darat saja. Sementara pengerahan pasukan kewenangannya ada di Panglima TNI. Kasad bertanggung jawab kepada Panglima TNI.
Sejak dibentuk, sudah banyak pejabat TNI AD yang mengisi kursi yang diidam-idamkan semua perwira TNI AD itu. Namun, dari sekian banyak orang itu, ada satu sosok yang pernah menjabat sebagai Kasad sebanyak dua kali. Melansir dari berbagai sumber, Jumat (23/6), berikut informasinya.
Sejarah Kasad
Jabatan Kasad sampai dengan awal tahun 1948 sebenarnya belum dibentuk.
Pertama kali jabatan Kasad dibentuk ketika Wakil Presiden Muhammad Hatta menjabat sebagai Perdana Menteri serta melanjutkan program Reorganisasi dan Rasionalisasi (ReRa) Tentara Nasional Indonesia.
Hatta yang saat itu menjabat sebagai Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan menunjuk Djatikusumo untuk mengisi posisi Kasad.
Penunjukkan tersebut berdasarkan Penetapan Presiden No.14 Tahun 1948 pada tanggal 14 Mei 1948. Di mana berisikan tentang Peraturan Organisasi Angkatan Darat, Penetapan pejabat-pejabat Angkatan Darat yang ada di bawah Kementerian Pertahanan yang bermarkas di Yogyakarta.
Alami Perubahan Sebutan Beberapa Kali
Sejak tahun 1962, sebutan untuk pimpinan Angkatan Darat terus mengalami perubahan.
Pada tanggal 6 Maret 1962, sebutan Kasad diubah menjadi Menteri/Kepala Staf Angkatan Darat. Pada tanggal 30 Januari 1963, sebutan kembali diubah menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat (Menpangad). Pada tanggal 4 Oktober 1969, sebutan Kasad kembali digunakan hingga saat ini.
Cuma Pria ini Jabat Kasad Dua Kali
Posisi Kasad sudah pernah diduduki oleh para pejabat TNI AD yang terpilih. Namun, hanya ada satu sosok yang menjabat sebagai Kasad sebanyak dua kali. Ia adalah Jenderal Besar TNI (Purn.) Abdul Haris Nasution.
Jabat Kasad Pertama saat Kolonel
Nasution pertama kali menjabat sebagai Kasad saat masih berpangkat Kolonel pada 27 Desember 1949. Saat itu, Ia menggantikan posisi Soedirman yang meninggal dunia sebagai Kepala Staf Angkatan Perang.
Nasution mengambil posisi Kasad dengan T.B. Simatupang. Akan tetapi, pada bulan Desember 1952, keduanya kehilangan posisi mereka di TNI. Keduanya lantas diberhentikan dari ikatan dinas.
Jabat Kasad Kedua Saat Jenderal
Setelah 3 tahun pengasingan, Nasution kembali diangkat menjadi Kasad pada November 1955. Pada tahun 1957, Nasution semakin meningkatkan peran tentara dengan memerintahkan untuk mengambil alih perusahaan-perusahaan Belanda yang baru dinasionalisasi. Selain itu, langkah tersebut juga dirancang untuk menghentikan pengaruh PKI yang semakin kuat.
Pada tahun 1958, Nasution menyampaikan pidato terkenal yang akan menjadi dasar bagi doktrin Dwifungsi. Di mana nantinya akan diadopsi pada rezim Soeharto. Pada tahun 1962, Soekarno menunjuk Nasution untuk posisi Kepala Staf ABRI dan menunjuk Ahmad Yani sebagai Panglima Angkatan Darat.