Mitos Tidur Mata Tak Rapat, Diganggu Makhluk Halus
Tidur mata tak rapat merupakan kondisi medis yang perlu ditangani.
Tidur mata tak rapat merupakan kondisi medis yang perlu ditangani.
Mitos Tidur Mata Tak Rapat, Diganggu Makhluk Halus
Sebagian dari Anda, mungkin pernah melihat orang terdekat tidur dengan mata tak rapat. Meski terbilang jarang, namun kebiasaan tidur mata tak rapat ini mungkin dialami oleh beberapa orang. Konon, terdapat mitos yang dikaitkan dengan kondisi ini.
Mitos tidur mata tak rapat sering kali dikaitkan dengan gangguan makhluk halus. Selain itu, mitos tidur mata tak rapat pada bayi dikaitkan dengan anggapan akan menjadi anak nakal. Lalu seperti apa penjelasan mitos dan faktanya. Berikut, kami rangkum mitos tidur mata tak rapat dan penjelasan lainnya, bisa disimak.
-
Kapan mitos tidur tengkurap bayi mulai menyebar? Mitos bayi tidur tengkurap telah menjadi bagian dari kepercayaan yang tersebar di berbagai budaya selama berabad-abad.
-
Kapan lutut terasa kaku saat bangun tidur? Gejala yang umum dirasakan adalah kekakuan pada lutut saat bangun tidur.
-
Kenapa lutut terasa kaku saat bangun tidur? Kekakuan ini terjadi karena peningkatan derajat pengapuran sendi yang dinilai dari angka 0 hingga 4.
-
Apa doa mau tidur itu? Doa mau tidur ini bertujuan untuk memohon keselamatan dan perlindungan dari Allah SWT. Adapun doa sebelum tidur dan artinya adalah sebagai berikut:بِاسْمِكَ رَبِّى وَضَعْتُ جَنْبِى وَبِاسْمِكَ اَرْفَعُهُ فَاغْفِرْلِى ذَنْبِى اللّهُمَّ قِنِى عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ اَللّهُمَّ بِاسْمِكَ اَحْيَا وَأَمُوْتُ أَعُوْذُبِكَ اَللّهُمَّ مِنْ شَرِّ كُلِّ ذِى شَرٍّ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ دَابَّةٍ اَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا اِنَّ رَبِّى عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ Bismika rabbî wadha’tu janbî wabismika arfa’uhu faghfirlî dzanbî. Allahuma qinî ‘adzâbaka yauma tab’atsu ‘ibâdaka. Allâhumma bismika ahyâ wa amût, Allâhumma innî a‘udzubika min-syarri kulli dzî syarrin. Wa min syarri kulli dâbbatin anta âkhidzun binâshiyatihâ, inna rabbî ’alâ shirâthin mustaqîm.
-
Kapan kaki sering kram saat tidur? Dilansir dari Alodokter, ternyata tubuh yang kurang gerak dalam waktu lama bisa meningkatkan risiko kram terjadi kapan saja. Bahkan, saat sedang tidur sekalipun.
-
Apa yang terjadi saat jam tidur berantakan? Jam tidur yang berantakan jelas bukan hal yang baik karena bisa mempengaruhi tingkat fokus saat bekerja di pagi hari, gampang ngantuk, dan juga mempengaruhi kesehatan secara menyeluruh karena jam tidur yang kurang.
Diganggu Makhluk Halus
Mitos tidur mata tak rapat yang pertama, dikaitkan dengan gangguan makhluk halus.
Beberapa tradisi menyebutkan bahwa roh atau hantu dapat memasuki tubuh seseorang melalui mata yang terbuka sebagian, sehingga individu tersebut menjadi lebih rentan terhadap pengaruh jahat atau gangguan supranatural. Meskipun mitos ini masih dipercayai oleh sebagian orang, namun tidak ada bukti ilmiah yang menjelaskan kebenarannya.
Bahkan, orang yang tidur dengan mata tak tertutup cenderung mengarah pada kondisi medis tertentu. Dengan begitu, penting untuk tetap bijak dalam memahami berbagai mitos yang beredar di masyarakat.
Menjadi Anak Nakal
Mitos tidur mata tak rapat berikutnya yaitu pada bayi.
Bayi yang tidur dengan mata tidak tertutup, diakitkan dengan anggapan akan menjadi anak yang nakal dan sulit diatur.
Mitos ini didasarkan pada alasan bahwa mata yang setengah terbuka saat tidur dianggap sebagai tanda kegelisahan atau kurangnya ketenangan, yang kemudian diasosiasikan dengan perilaku yang sulit dikendalikan di masa depan.
Namun, dari sudut pandang medis, tidur dengan mata setengah terbuka pada bayi biasanya disebabkan oleh perkembangan otot-otot kelopak mata yang belum sempurna, dan bukan merupakan indikasi sifat atau perilaku di masa mendatang. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa fenomena ini lebih berkaitan dengan faktor fisiologis yang normal pada bayi, daripada sebagai pertanda karakter anak di kemudian hari.
Mengenal Lagophthalmos
Setelah menyimak beberapa mitos tidur mata tak rapat, selanjutnya dijelaskan kondisi lagophthalmos.
Lagophthalmos adalah kondisi medis di mana kelopak mata tidak dapat menutup sepenuhnya. Ini bisa terjadi baik saat tidur maupun saat berkedip, yang menyebabkan sebagian atau seluruh permukaan mata tetap terbuka. Kondisi ini dapat terjadi pada satu atau kedua mata dan bisa bersifat sementara atau kronis.
Berikut beberapa gejala yang dirasakan seseorang dengan kondisi lagophthalmos:
1. Mata Kering: Karena kelopak mata tidak bisa menutup sepenuhnya, permukaan mata bisa menjadi kering, yang bisa menyebabkan iritasi dan rasa tidak nyaman.
2. Iritasi Mata: Merasa ada sesuatu yang mengganjal di mata, mata merah, atau sensasi terbakar.
3. Infeksi Mata: Risiko infeksi meningkat karena mata tidak terlindungi dengan baik.
4. Penglihatan Kabur: Mata yang terus-menerus terbuka dapat menyebabkan penglihatan kabur atau masalah penglihatan lainnya.
5. Air Mata Berlebih: Mata mungkin berusaha mengkompensasi kekeringan dengan memproduksi lebih banyak air mata.
6. Kesulitan Tidur: Orang yang mengalami lagophthalmos mungkin terbangun karena ketidaknyamanan atau iritasi mata.
Penyebab Lagophthalmos
Setelah menyimak mitos tidur mata tak rapat, berikutnya dijelaskan penyebab kondisi lagophthalmos.
Berikut berbagai penyebab lagophthalmos beserta penjelasannya:
1. Kerusakan Saraf Wajah
Kerusakan atau gangguan pada saraf wajah (nervus fasialis) dapat mengganggu fungsi otot yang mengendalikan kelopak mata. Kondisi seperti Bell's palsy, stroke, atau trauma fisik pada wajah dapat menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan pada otot kelopak mata, sehingga mata tidak bisa tertutup sepenuhnya.
Kelainan pada otot kelopak mata, seperti yang terjadi pada myasthenia gravis, dapat menyebabkan otot-otot ini melemah atau tidak berfungsi dengan baik. Myasthenia gravis adalah penyakit autoimun yang menyerang hubungan antara saraf dan otot, menyebabkan kelelahan dan kelemahan otot.
3. Penyakit Mata
Beberapa penyakit mata, seperti infeksi, tumor, atau kelainan pada kelopak mata, dapat menyebabkan lagophthalmos. Misalnya, infeksi yang menyebabkan peradangan atau pembengkakan pada kelopak mata bisa menghalangi kemampuan kelopak mata untuk menutup dengan benar.
Prosedur bedah di sekitar mata atau wajah, seperti operasi plastik, rekonstruksi kelopak mata, atau operasi tumor, dapat memengaruhi fungsi kelopak mata. Jaringan parut atau perubahan struktural akibat operasi bisa menghambat kelopak mata untuk menutup sepenuhnya.
5. Kelainan Anatomi
Beberapa orang mungkin memiliki bentuk atau struktur kelopak mata yang tidak normal sejak lahir atau akibat cedera. Misalnya, jaringan parut yang terjadi akibat cedera atau luka bakar di sekitar mata bisa menyebabkan kelopak mata tidak bisa menutup dengan sempurna.
6. Penyakit Sistemik
Beberapa penyakit sistemik, seperti diabetes atau gangguan tiroid, dapat menyebabkan neuropati atau gangguan saraf yang memengaruhi kemampuan kelopak mata untuk menutup. Kondisi ini dapat mengganggu saraf yang mengendalikan otot-otot kelopak mata.
7. Penuaan
Seiring bertambahnya usia, kelopak mata bisa menjadi lebih kendur dan kehilangan elastisitasnya, yang dapat menyebabkan kesulitan dalam menutup mata sepenuhnya. Penuaan alami pada jaringan kulit dan otot di sekitar mata dapat berkontribusi pada kondisi ini.
8. Paparan Radiasi
Paparan radiasi di sekitar wajah dan mata, seperti yang terjadi selama terapi kanker, dapat merusak jaringan dan saraf di area tersebut, menyebabkan lagophthalmos.
Pengobatan Lagophthalmos
Setelah menyimak mitos tidur mata tak rapat, terakhir akan dijelaskan pengobatan lagophthalmos.
Diagnosis lagophthalmos biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik oleh dokter mata atau spesialis saraf. Tes tambahan mungkin diperlukan untuk menentukan penyebab yang mendasari kondisi ini. Berikut beberapa langkah pengobatan untuk penderita lagophthalmos yang bisa dilakukan:
1. Pelumas Mata: Tetes mata atau salep untuk menjaga kelembapan mata.
2. Penutup Mata: Menggunakan penutup mata atau plester khusus saat tidur untuk melindungi mata.
3. Tarsorafi: Prosedur bedah di mana sebagian kelopak mata dijahit bersama untuk mengurangi pembukaan.
4. Perawatan Penyebab yang Mendasari: Mengobati kondisi yang menyebabkan lagophthalmos, seperti terapi untuk Bell's palsy atau koreksi bedah untuk kelainan anatomi.