Momen Jemaah Aolia di Gunungkidul Rayakan Lebaran Lebih Awal, Tetap Jaga Kerukunan
Pada hari Kamis (20/4) ini, hampir semua umat muslim di Indonesia masih melaksanakan ibadah puasa. Namun ada sebagian kecil dari mereka yang sudah melaksanakan Salat Ied dan merayakan lebaran. Salah satunya adalah Jemaah Aolia yang berada di Kabupaten Gunungkidul, DIY.
Pada Kamis (20/4) ini, hampir semua umat muslim di Indonesia masih melaksanakan ibadah puasa. Namun ada sebagian kecil dari mereka yang sudah melaksanakan Salat Ied dan merayakan lebaran. Salah satunya adalah Jemaah Aolia yang berada di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada Kamis pagi pukul 06.30 WIB, ratusan jemaah Aolia menggelar salat Idulfitri di Kompleks Masjid Aolia di Padukuhan Panggang 3, Kalurahan Giriharjo, Kapanewon Panggang. Antusiasme masyarakat cukup tinggi. Tampak mereka sampai meluber hingga keluar halaman masjid.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Lalu seperti apa perayaan Idulfitri di sana? Berikut selengkapnya:
Lebih Cepat dari Kalender Pemerintah
©Instagram/@ceritagunungkidul
Pengasuh Jemaah Masjid Aolia Kyai Haji Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranowo mengatakan bahwa berdasarkan penghitungan kalender mereka, Lebaran Idul Fitri jatuh lebih cepat dibandingkan dengan kalender pemerintah, yaitu pada Kamis (20/4).
Dalam ceramahnya, pemuka agama yang akrab disapa Mbah Benu itu mengatakan pentingnya amar maruf nahi mungkar, sikap tolong menolong, dan tidak saling membenci.
“Kalau ada umat Islam tidak tegur sapa dengan sesama muslim, itu haram hukumnya,” kata Mbah Benu dikutip dari Liputan6.com pada Kamis (20/4).
Tetap Jaga Kerukunan
©Instagram/@ceritagunungkidul
Mbah Benu mengatakan bahwa melaksanakan Hari Raya Idul Fitri lebih awal bukanlah hal yang salah. Baginya tiap jemaah punya keyakinan masing-masing. Tapi sebenarnya yang lebih penting dari itu semua adalah menjaga kesatuan dan persatuan warga Negara Indonesia.
Sebelumnya, Jemaah Aolia memulai puasa pada hari Senin (20/3) Maret lalu. Lalu pada Rabu (19/4) kemarin setelah buka puasa baru diumumkan bahwa 1 Syawal adalah keesokan harinya.
Antusiasme Warga
©Instagram/@ceritagunungkidul
Salah seorang anggota Jemaah Aolia, Musa Billah, mengatakan bahwa pengumuman itu langsung disambut seluruh Jemaah Aolia yang tersebar di seluruh Nusantara. Ia mengaku sangat antusias mengikuti perayaan itu. Musa bersama keluarga hadir lebih cepat agar mendapatkan tempat saat melaksanakan Salat Ied.
“Jadi begitu mendapatkan informasi kemarin setelah buka puasa, kami langsung melaksanakan takbir di aula masjid Aolia,” kata Musa.