Potret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor
Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Potret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor
Di musim hujan ini, beberapa daerah di Jawa Tengah dilanda bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang dan tanah longsor.
Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Kapan banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3).
-
Mengapa banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3).
-
Mengapa bencana banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terdampak bencana menyusul tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah itu, Kamis (7/3). Salah satunya terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan.
-
Siapa yang terdampak bencana banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Dia mengatakan, data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Di mana saja lokasi yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? "Paling parah terjadi di Kecamatan XI Koto Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Lengayang dan Kecamatan Sutera," tuturnya.
-
Apa saja yang rusak akibat bencana banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Dia mengatakan, data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
Tingginya debit air membuat Jembatan Seda Lor, Lebakbarang, terputus dan terbawa arus banjir. Selain itu, luapan air sungai juga mengakibatkan permukiman warga diterjang banjir.
Longsor dan banjir juga menyapu bersih kandang sapi milik warga, termasuk dua ekor sapi yang ikut hanyut terbawa arus. Hingga berita ini ditulis, pihak berwenang masih melakukan pendataan terkait kerugian akibat longsor.
Dalam foto maupun video yang diunggah akun Instagram @pekalonganinfo, tampak arus sungai begitu deras meluluhlantakan daerah di sekitarnya.
Begitu pula dengan longsor yang menerjang Desa Sidomulo. Setelah longsor, warga berhamburan mengais sisa-sisa harta tersisa.
Suara isak tangis pecah di antara mereka. Di tengah hujan deras, mereka harus keluar rumah untuk mencari tempat yang lebih aman.
- Hujan Deras Picu Banjir dan Tanah Longsor di Malang, Seorang Warga Tewas Terseret Arus
- 6 Jam Jalan Kaki Lewati Sungai, Potret Beratnya Evakuasi Korban Longsor Tambang Emas Solok
- Jembatan Lalan Sumsel Ambruk Ditabrak Tongkang Batubara, 2 Warga Luka dan 5 Pemancing Hilang
- 6 Potret Tulisan di Jalan Berlubang Ini Penuh Sindiran Pedas, Sampai Dijadikan Kolam Ikan
Selain di Desa Sidomulo, hujan deras juga menyebabkan Sungai Kali Keruh di Desa Gembong, Kecamatan Kandangserang, meluap. Bahkan salah satu alat berat proyek perbaikan jembatan ikut hanyut terbawa arus.
Unggahan foto dan video itu mengundang atensi warganet. Mereka mendoakan semoga warga terdampak diberi keselamatan.
“Ya Allah semoga diparingi selamat kabeh,” tulis @mohammad_islakh.
“Tanah tumpah darahku.. Semoga semua dilindungi Allah swt…Amin,” tulis @zahfrans2612.
“Semoga ini yang terakhir buat lebakbarang dan sekitarnya,” tulis @dian_anggreani4241.
“Semoga diberi kesehatan seluruh warganya,” tulis @karanganbungakotapekalongan.