Psikologi Anak Usia 18 Tahun dan Cara Menyikapinya, Orang Tua Wajib Tahu
Perkembangan psikologi anak usia 18 tahun penting diketahui setiap orang tua. Memiliki buah hati memang menjadi momen membahagiakan yang tak dapat digantikan dengan apa pun. Namun, orang tua juga harus memperhatikan perkembangan psikologis anak ketika tumbuh dewasa.
Perkembangan psikologi anak usia 18 tahun penting diketahui setiap orang tua. Memiliki buah hati memang menjadi momen membahagiakan yang tak dapat digantikan dengan apa pun. Namun, orang tua juga harus memperhatikan perkembangan psikologis anak ketika tumbuh dewasa.
Ketika anak sudah berusia 18 tahun, sudah seharusnya para orang tua turut mengambil peran dalam mengawasi perkembangan psikologi Si Buah Hati. Sebab, psikologi anak usia 18 tahun tak jauh berbeda dengan perubahan idealisme dan pandangannya terhadap suatu hal selama ini.
-
Apa itu tes psikomotorik angka? Tes psikomotorik angka adalah salah satu jenis tes psikotes yang bertujuan untuk mengukur kemampuan kognitif dan motorik seseorang dalam memahami pola-pola angka dan hubungan matematis.
-
Apa pengertian psikotes? Psikotes adalah alat evaluasi yang digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, atau profesional psikologi untuk mengukur berbagai aspek psikologis individu, seperti kemampuan kognitif, kepribadian, minat, dan sikap.
-
Mengapa mental health penting? Kesehatan mental sangat penting karena memengaruhi cara seseorang menangani stres, hubungan interpersonal, dan pengambilan keputusan. Pentingnya kesehatan mental tidak bisa diabaikan karena berdampak langsung pada kualitas hidup seseorang.
-
Apa yang dipelajari dalam ilmu psikologi manusia? Psikologi manusia merupakan cabang ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental individu.
-
Kapan tes psikomotorik angka biasanya muncul? Tes psikomotorik angka ini biasa muncul di tahap seleksi perekrutan kerja.
-
Apa yang dimaksud dengan kelelahan mental? Kelelahan mental, yang juga dikenal sebagai burnout adalah kondisi kelelahan fisik dan emosional kronis yang disebabkan oleh stres berkepanjangan, kelebihan kerja, atau ketidakseimbangan antara tanggung jawab dan sumber daya.
Dalam perkembangan fisik, anak usia 18 tahun sudah tergolong matang. Termasuk untuk tinggi yang seharusnya sudah mencapai puncaknya. Namun, ada beberapa faktor lain yang membuat anak usia 18 tahun masih akan terus tumbuh. Hal ini juga akan terjadi pada perkembangan psikologi anak.
Lantas, bagaimana perkembangan psikologi anak usia 18 tahun dan cara menyikapinya? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari Healthline dan sumber lainnya:
Perkembangan Psikologi Anak Usia 18 Tahun
Shutterstock/Africa Studio
Anak yang berusia 18 tahun belum tentu mengetahui identitas diri dan apa saja yang diinginkannya. Salah satu faktor yang memengaruhi psikologi anak usia 18 tahun adalah lingkungan. Ya, lingkungan berperan penting untuk membentuk pola pikir anak dengan usia 18 tahun.
Ketika berada dalam lingkungan yang tepat, ia bisa membangun support system yang sejalan dengannya. Misalnya, ketika anak tersebut berdiskusi dengan orang yang tepat, ia akan memikirkan dengan matang masukan yang bermanfaat untuknya. Ada beberapa perkembangan psikologi anak usia 18 tahun, yaitu:
• Membutuhkan pendapat orang lain sebagai petunjuk.
• Membuka diri untuk memperluas jaringan atau pertemanan.
• Masih sulit mengendalikan keinginan karena belum matang secara emosional.
• Hubungan dengan lawan jenis semakin intim.
Cara Menyikapi Perkembangan Anak 18 Tahun
©©2012 Merdeka.com/Shutterstock/FrancescoCorticchia
Psikologi anak usia 18 tahun merupakan tahap perkembangan remaja yang masuk ke dalam kategori late. Ada beberapa perubahan yang terjadi pada perkembangan anak ketika usia 18 tahun. Berikut cara menyikapi perkembangan anak 18 tahun yang perlu diketahui orang tua:
Dengarkan Apa yang Diinginkan Anak
Cara menyikapi perkembangan anak 18 tahun yang pertama adalah mendengarkan apa yang diinginkannya. Ketika usia anak sudah mencapai 18 tahun, berarti ia sudah mulai memikirkan apa yang diinginkannya. Maka dari itu, orang tua harus mendengarkan apa yang anak inginkan.
Kendati demikian, orang tua juga wajib mencari tahu apakah keinginan sang anak sesuai dengan keinginannya. Setelah mendengarkan keinginan anak, ajak anak untuk berdiskusi agar ia juga dapat memilih jalan hidupnya dengan baik.
Cari Solusi Bersama
Setelah komunikasi dibangun, maka langkah selanjutnya adalah mencari solusi bersama di berbagai kesempatan terlebih saat mereka memiliki masalah. Upayakan agar idenya selalu didengar dan beri masukan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik dan bertanggungjawab.
Beri Kesempatan dan Dukungan
Cara menyikapi perkembangan anak usia 18 tahun selanjutnya adalah memberi kesempatan dan dukungan. Orang tua wajib memberi dukungan apa pun yang menjadi keinginan anak asal jalan yang ia pilih benar atau positif. Ingatkan anak bahwa ia tidak perlu mengikuti orang lain dan fokus dengan apa yang menjadi tujuannya.
Jika anak akan mencoba hal yang belum pernah dilakukan dalam keluarga, cari solusi terbaik dan beri dukungan untuk menambah keyakinannya. Dengan begitu, nantinya anak akan lebih percaya diri dan berani mengambil keputusan.
Perhatikan Perubahan Perilaku
Perubahan perilaku remaja bisa membuat ia mengalami masalah kesehatan mental. Biasanya, hal ini dimulai ketika ia memiliki krisis kepercayaan diri, tidak mau berinteraksi dengan orang lain, dan mengalami gangguan tidur. Untuk itu, selalu ingatkan anak bahwa orang tua akan selalu ada untuknya dan akan membantu mencari jalan keluar atau solusi dari masalah.