RS Moewardi Solo Berhasil Pisahkan Bayi Kembar Siam Asal Karanganyar, Ini Faktanya
Tim dokter di RSUD dr. Moewardi berhasil memisahkan pasangan bayi kembar siam asal Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Setelah operasi pemisahan dilakukan, kedua bayi kembar itu mendapatkan pemantauan intensif hingga kondisi keduanya berangsur normal
Kelainan kelahiran bayi kembar siam menjadi persoalan rumit pada dunia medis hingga kini. Apabila hal ini terjadi, mau tak mau bayi kembar yang mengidap kelainan itu harus dipisahkan agar mereka bisa hidup dengan normal.
Namun harapan cerah muncul dari Rumah Sakit Umum Daerah dr. Moewardi Solo. Tim dokter di rumah sakit itu berhasil memisahkan pasangan bayi kembar siam asal Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
“Tim operasi yang diketuai dr. Suwardi ini melibatkan 18 dokter spesialis, dua dokter umum, dan dua perawat. Dokter spesialis yang terlibat antara lain Dokter Spesialis Anestesi, Bedah Plastik, Bedah Anak, Bedah Toraks Kardiovaskular (BTKV), Ahli Pedriati dan Konsultan Intensif Anak, serta Spesialis Anestesi Konsultan Intensif Care (KIC),” kata Direktur RSUD dr. Moewardi, dr. Cahyono Hadi dikutip dari ANTARA pada Rabu (21/4).
Lalu bagaimana proses pemisahan bayi kembar siam itu hingga berhasil terpisah? Berikut selengkapnya:
Kondisi Bayi
ilustrasi bayi kembar siam ©REUTERS/Khaled Abdullah
Sebelum menjalani operasi, bayi kembar siam itu lahir dalam kondisi kembar dempet dada hingga perut dengan masing-masing memiliki organ vital yang utuh. Cahyono menjelaskan kalau bayi tersebut sudah mulai diperiksa dan dipantau oleh Tim Dokter RSUD Moewardi sejak lahir.
“Setelah melakukan pemeriksaan berlanjut dan persiapan khusus, Tim Dokter RSUD Moewardi menjadwalkan operasi pemisahan pada Rabu (21/4). Biaya pemisahan ini sudah ditanggung BPJS Kesehatan,” kata Cahyono.
Tugas Masing-masing Dokter
ilustrasi dokter - stemgenex.com
Dr. Cahyono mengatakan bahwa dalam proses operasi itu, masing-masing dokter yang terlibat memiliki peran penting. Dia menjelaskan, dua Dokter Spesialis Anestesi terlibat dan bertanggung jawab dalam proses persiapan, pembiusan, dan penyiapan tempat.
Sedangkan empat Dokter Spesialis Bedah Plastik lainnya bertugas melakukan insisi kulit sampai dengan fascia sesuai desain yang telah dibuat hingga penutupan defek sehingga bayi tersebut dapat dipisahkan.
“Selanjutnya dua Dokter Spesialis Bedah Anak bertanggung jawab dalam melakukan Separasi Hepar dan Intestinal. Dua Dokter Spesialis BTKV melakukan back up bypass vascular untuk bayi. Lima Dokter Spesialis Anak serta Dua Dokter Spesialis Anestesi KIC bertugas dalam perawatan sebelum dan sesudah operasi. Sementara dua dokter umum lainnya melakukan dokumentasi tindakan pemisahan,” jelas Cahyono.
Jalannya Operasi
ilustrasi dokter ©optimummedhealth.com
Cahyono mengungkapkan, operasi pemisahan bayi kembar laki-laki itu berlangsung selama hampir empat jam yaitu mulai pukul 08.00-11.55 WIB. Setelah operasi selesai, keduanya harus menjalani perawatan di ruang intensif dalam pengawasan Dokter Spesialis Anak Konsultan Intensif Pediatric dan perawatan khusus.
“Pemantauan bayi berinisial Ba dan Br itu dilakukan terus-menerus selama 24 jam hingga kondisinya stabil dan siap dipindahkan ke ruang inap biasa,” kata Cahyono dikutip dari ANTARA.