Sastra Adalah Karya Seni, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Sastra adalah karya seni yang masih diminati hingga saat ini. Tidak hanya mengandung nilai keindahan, sastra juga mampu menambah wawasan dan melatih kepekaan dengan kondisi di lingkungan sekitar. Hal ini yang membuatnya tetap eksis meski diterpa kemajuan teknologi.
Sastra adalah karya seni yang masih diminati hingga saat ini. Tidak hanya mengandung nilai keindahan, sastra juga mampu menambah wawasan dan melatih kepekaan dengan kondisi di lingkungan sekitar. Ini yang membuatnya tetap eksis meski diterpa kemajuan teknologi.
Secara umum, karya sastra dibagi menjadi beberapa jenis. Namun, secara waktu pembuatannya, karya sastra terbagi menjadi dua, yaitu karya sastra lama dan karya sastra baru. Beberapa contoh karya sastra lama, yaitu dongeng, legenda, pantun, dan gurindam. Sementara, karya sastra baru berupa novel, komik, webtoon, dan lain sebagainya.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Siapa Pak Raden? Tanggal ini merupakan hari kelahiran Drs. Suyadi, seniman yang lebih akrab disapa dengan nama Pak Raden.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Apa yang dimaksud dengan radang tenggorokan? Radang tenggorokan, meskipun terdengar sepele, sering menghampiri anak-anak maupun orang dewasa. Tak jarang, kita mencari solusinya di dalam rumah, mengandalkan bahan-bahan alami. Ternyata, cara-cara nenek moyang kita yang berusia berabad-abad pun memiliki resep herbal untuk meredakan radang tenggorokan.
Sastra adalah karya seni yang memiliki fungsi sebagai hiburan dan menambah wawasan. Dengan membaca sastra, diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasi. Berikut pengertian sastra yang dilansir dari Liputan6.com dan sumber lainnya:
Pengertian Karya Sastra
© Negative Space
Sastra adalah ungkapan ekspresi manusia berupa karya tulisan atau lisan. Karya ini berdasarkan pengalaman, pemikiran, pendapat, hingga ke perasaan dalam bentuk yang imajinatif.
Sastra berasal dari Bahasa Sansekerta. Kata “sastra” berasal dari kata “shastra” yang memiliki arti pedoman (shas) pedoman dan sarana (tra). Secara umum, pengertian sastra adalah suatu karya yang berbentuk tulisan dengan makna mendalam serta mengandung estetika atau keindahan.
Sementara itu, pengertian sastra menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Wellek dan Warren
Sastra adalah proses kreatif yang akan melahirkan sebuah karya seni yang memiliki nilai estetika di bagian dalamnya.
Teeuw
Sastra adalah diambil dari kata sas dan tra. Kata sas dapat dimaknai sebagai petunjuk atau mengarahkan. Sedangkan, kata tra memuat makna “sarana”. Jadi, bisa disimpulkan bahwa sastra adalah sarana untuk menyampaikan pesan tentang kehidupan.
Mursal Esten
Sastra adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia dan masyarakat umumnya, melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek positif terhadap kehidupan manusia.
Terry Eagleton
Sastra adalah karya tulisan indah yang mencatatkan sesuatu dalam bentuk bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dan diputarbalikan atau cara penggubahan estetis lainnya melalui alat bahasa.
Contoh Karya Sastra Fiksi
©Pixabay
Ada beberapa contoh karya sastra fiksi, di antaranya:
Puisi
Puisi sebagai karya sastra adalah karya sastra yang mengungkapkan sebuah perasaan atau suatu pikiran dari penyair secara imajinatif. Penyair merupakan seseorang yang membuat atau menciptakan sebuah puisi.
Dalam proses pembuatan puisi, seorang penyair menggunakan bahasa yang penuh makna dan sistematis. Puisi sendiri memiliki beragam jenis, namun umumnya puisi dibagi menjadi tiga jenis, di antaranya puisi lama, puisi baru dan puisi kontemporer.
Cerpen
Cerpen adalah karya sastra pendek yang bersifat fiktif dan mengisahkan permasalahan tertentu. Biasanya, peristiwa tersebut dialami oleh tokoh secara ringkas mulai dari pengenalan sampai akhir dari permasalahan yang dialami tokoh. Selain itu, cerpen hanya mengisahkan satu permasalahan yang dialami oleh satu tokoh dan hanya terdiri tidak lebih dari 10.000 kata.
Adapun ciri-ciri jenis karya sastra ini adalah bersifat fiktif, tersusun tidak lebih dari 10.000 kata, diksi tidak rumit, memiliki alur tunggal, dan memiliki pesan moral yang terkandung. Selain itu, cerpen juga memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai penghibur bagi pembaca, memiliki nilai keindahan, dan memberi pembelajaran atau pendidikan bagi pembaca.
Novel
Novel berasal dari bahasa Italia, yaitu novella yang memiliki arti sebuah kisah atau cerita. Novel adalah karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang yang berada di sekitarnya. Umumnya, novel terinspirasi dari kisah nyata atau ide imajinatif dan ditulis melalui urutan peristiwa.
Sementara itu, novel menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah karangan prosa panjang yang mengandung cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dan menonjolkan watak atau sifat setiap pelaku. Novel memiliki beberapa ciri, seperti jumlah kata lebih dari 3.5000 kata, terdiri dari setidaknya 100 halaman, alur cerita kompleks, dan ceritanya menggambarkan peristiwa tertentu.
Fungsi Sastra
Sastra memiliki banyak fungsi dalam kehidupan sehari. Mulai dari fungsi estetis, moralitas, hingga nilai religius. Lebih jelasnya, berikut sejumlah fungsi sastra adalah:
Fungsi Estetis
Karya sastra dapat memberikan nilai-nilai yang bersifat keindahan. Adanya karya sastra bisa meningkatkan imajinasi pembaca dan memperkaya wawasan estetis.
Fungsi Moralitas
Selain mengandung nilai keindahan, sastra diharapkan mampu memberikan nilai moral terhadap pembacanya. Nilai moral ini bisa dalam berbagai bentuk, seperti tolong-menolong, menghargai sesama, dan tindakan bermoral lainnya.
Nilai Religius
Karya sastra juga memiliki nilai religius. Dengan adanya karya sastra, diharapkan mampu menjadi contoh teladan bagi pembacanya terkait dengan ajaran agama atau spiritualitas.
Fungsi Edukatif
Karya sastra diharapkan bisa membuat para pembaca mendapatkan ilmu pengetahuan. Dengan membaca karya sastra, pembaca lebih peka dan mampu menemukan sudut pandang baru terhadap kondisi sosial yang terjadi.