Sejarah Mudik di Indonesia, Tahun Ini Dilarang Karena Pandemi
Mudik merupakan salah satu tradisi tahunan masyarakat Indonesia yang terjadi saat Hari Raya besar di Indonesia, salah satunya Hari Raya Idul Fitri. Hampir setiap tahun orang-orang berbondong-bondong pulang untuk bertemu keluarga di kampung halaman.
Mudik merupakan salah satu tradisi tahunan masyarakat Indonesia yang terjadi saat Hari Raya besar di Indonesia, salah satunya Hari Raya Idul Fitri. Hampir setiap tahun orang-orang berbondong-bondong pulang untuk bertemu keluarga di kampung halaman. Fenomena tahunan ini sudah terjadi di Indonesia sejak puluhan tahun lalu.
Secara epistemologi mudik berarti pulang kampung halaman. Sehingga bisa diartikan bahwa mudik merupakan suatu perjalanan pulang ke kampung halaman dalam kurun waktu tertentu untuk bertemu dengan keluarga dan sanak saudara di kampung halaman.
-
Bagaimana kata-kata mudik lucu bisa memperkuat tradisi Lebaran? Kata-kata mudik lucu yang berkaitan dengan mudik juga memiliki kekuatan untuk memperkuat tradisi dan budaya Lebaran yang kental dengan nuansa kebersamaan dan keceriaan.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Di mana Kapolri meninjau kesiapan mudik Lebaran? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau kesiapan mudik Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (4/4).
-
Di mana sebagian besar orang akan mudik Lebaran? Paling banyak di Pulau Jawa.
-
Kue apa saja yang menjadi ciri khas Lebaran di Minangkabau? Ragam sajian makanan khas Minangkabau ini selalu wajib ada di meja untuk disantap bersama keluarga besar membuat suasana lebaran semakin terkesan dan penuh dengan kehangatan.Berikut ragam kue khas Minang yang wajib disajikan di atas meja ketika hari raya lebaran.
-
Dimana terjadi kepadatan arus mudik menjelang Lebaran 2024? Kepadatan mulai terjadi di kawasan Pelabuhan Merak, Banten, oleh rombongan pemudik yang ingin berpergian lewat jalur laut.
Di samping itu, banyak orang memaknai kata mudik berasal dari budaya di Indonesia. Hal ini sering dikaitkan dengan bahasa jawa yang berarti “mulih disik” atau dalam bahasa Indonesia pulang dulu. Selain itu dalam bahasa Betawi kata mudik berarti udik atau kampung.
Terlepas dari istilah dan pemaknaan tentang kata mudik, tradisi pulang kampung saat lebaran memang telah menjadi acara tahunan bagi masyarakat Indonesia. Lantas bagaimana sebenarnya sejarah mudik lebaran di Indonesia?
Sejarah Mudik Lebaran
klubwanita.com ©2020 Merdeka.com
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa mudik berasal dari Bahasa Jawa Ngoko berarti “mulih disik” yang dalam bahasa Indonesia berarti pulang kampung. Sebenarnya tradisi mudik sudah berjalan sejak zaman Kerajaan Majapahit. Pada zaman dahulu para perantau pulang ke kampung halaman untuk membersihkan makam para leluhurnya.
Kemudian sekitar tahun 1970-an baru berkembang istilah mudik di Indonesia. Ketika itu Jakarta menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang dianggap paling maju dari kota lainnya di Indonesia. Sehingga banyak sekali orang-orang desa yang merantau ke Jakarta, setelah itu lahirlah istilah mudik yang berarti pulang ke kampung halaman.
Tentunya tradisi mudik lebaran tidak lepas dari momentum hari libur lebaran, sehingga hal ini dimanfaatkan para perantau untuk kembali ke kampung halaman. Seiring berjalannya waktu tradisi ini berkembang menjadi sebuah fenomena di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari peran penting media masa yang turut berkontribusi dalam mem-branding tradisi mudik.
Larangan Mudik di Indonesia
©2016 Merdeka.com
Mudik lebaran merupakan salah satu momentum paling ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia, terlebih yang merantau. Tak jarang fenomena ini menjadi peristiwa yang mengharukan bagi setiap orang. Terlebih bagi orang yang lama tidak bertemu dengan keluarga dan sanak saudara.
Akan tetapi di tahun ini mudik lebaran di larang oleh Pemerintah. Hal ini dikarenakan untuk menghentikan penyebaran Pandemi Covid-19 di Indonesia. Sehingga untuk menghentikan penyebarannya, Pemerintah membuat peraturan untuk menunda mudik di tahun 2020 ini.
Di samping itu, ternyata mudik juga sebelumnya juga pernah terjadi di Indonesia. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1946, di mana pada saat itu kondisi politik di Indonesia belum stabil. Belanda dan Inggiris masih menguasai beberapa kota besar di Jawa. Sehingga untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan maka mudik pada tahun itu tidak dilaksanakan.
Kemudian mudik lebaran kembali tidak dilaksanakan pada tahun 1962. Peristiwa ini terjadi karena pada saat itu pemerintah Indonesia sedang memusatkan seluruh tenaga untuk perjuangan dalam pembebasan Irian Barat. Bahkan presiden Soekarno pada saat itu membuat sebuah amanat setelah menunaikan shalat Idul Fitri di halaman Istana pada 8 Maret 1962.