Tak Banyak yang Tahu, Ini Sejarah Kopi Joss Khas Jogja yang Melegenda
Keunikan kopi joss terletak dari cara penyajiannya. Setelah dibuat, kopi hitam tersebut langsung dicampurkan dengan potongan arang yang masih membara sehingga mengeluarkan suara ‘josss’. Suara inilah yang kemudian menjadi asal usul nama kopi joss.
Selain gudeg, kopi joss telah lama menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta. Rasanya yang unik dan berbeda dari kopi lainnya membuat kopi khas Kota Pelajar tersebut banyak disukai oleh berbagai lapisan masyarakat.
Keunikan kopi joss terletak dari cara penyajiannya. Setelah dibuat, kopi hitam tersebut langsung dicampurkan dengan potongan arang yang masih membara sehingga mengeluarkan suara ‘josss’. Suara inilah yang kemudian menjadi asal usul nama kopi joss.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang terlihat di langit Yogyakarta pada tanggal 14 September 2023? Malam hari, tanggal 14 September 2023, sebuah objek bercahaya panjang terbang di langit Jogja. Penampakan ini terlihat di berbagai tempat. Cahaya panjang itu bergerak dari selatan ke utara.
-
Kapan Yogyakarta mendapatkan status istimewa? Status keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri punya sejarah yang panjang. Sejarahnya bahkan sudah dimulai jauh sebelum undang-undangnya disahkan pada tahun 2012. Bahkan status keistimewaan itu sejatinya telah diperoleh sebelum kemerdekaan.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa yang menarik wisatawan untuk mengunjungi Yogyakarta? Yogyakarta adalah destinasi yang kaya akan situs-situs budaya dan bersejarah. Salah satunya Candi Prambanan. Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindu yang menakjubkan.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
Para wisatawan bisa mencicipi minuman unik ini di kedai-kedai angkringan di hampir setiap sudut Kota Yogyakarta dengan harga yang relatif terjangkau. Selain itu para wisatawan juga bisa memesan varian lainnya seperti kopi susu joss yang juga menjadi favorit.
Lantas bagaimana asal mula kopi yang melegenda di Kota Yogyakarta tersebut? Berikut informasi yang berhasil dihimpun oleh merdeka.com.
Berawal dari Pesanan Masinis di Stasiun Tugu
©2020 Pinterest/Edtorial Merdeka.com
Kopi joss pertama kali dibuat di angkringan Lik Man yang berlokasi di utara Stasiun Tugu pada akhir tahun 1980. Saat itu ada seorang masinis yang singgah dan meminta dibuatkan kopi di angkringan tersebut.
Pemilik angkringan yang akrab disapa Lik Man itu pun langsung meracik kopi dengan merebusnya di dalam sebuah kaleng (klotok). Ia kemudian menambahkan sepotong arang dari agar kopi tersebut lebih matang.
“Dulu waktu akhir tahun 80 an ada masinis kereta api suruh bikin kopi klotok yang direbus pake kaleng. Terus sama bapak dikasih arang bara api supaya kopinya lebih matang dan sampai sekarang malah ketagihan. Di sini juga kopi joss yang pertama,” kata Kobar, generasi ketiga penjual Angkringan Lik Man seperti dilansir kanal Youtube Our Grandfather Story.
Mulai Dikenal Sebagai Kopi Khas Jogja
Karena rasanya yang unik, kopi tersebut mulai terkenal di kalangan pekerja Stasiun Tugu. Tak lama kemudian kepopuleran kopi tersebut mulai menyebar ke masyarakat luas.
“Kan banyak pada ke sini bawa temen perempuan bikin kopi tadi malah jadi terkenal,” tambah Kobar.
Untuk menikmati segelas kopi joss, ada cara unik yang biasa dilakukan oleh pelanggan setianya. Mereka kerap menuangkan kopi ke alas gelas berupa piring kecil sedikit demi sedikit kemudian langsung meminumnya.
“Orang dulu kan mereka minumnya kayak gini (dituang ke alas gelas), pas panas-panasnya dituang sedikit sedikit dan diminum pelan-pelan,” lanjut Kobar.
Kopi unik ini dijual dengan harga yang cukup murah, yaitu Rp5.000 untuk kopi hitam dan Rp6.000 untuk kopi susu.
Memiliki Khasiat
Banyak yang menganggap jika kopi joss berbahaya bagi kesehatan karena kandungan arangnya. Namun menurut penjelasan Kobar, kopi tersebut justru memiliki khasiat yang luar biasa.
Ia menyebut bahwa arang yang dicampurkan ke dalam kopi bisa menyerap racun sehingga kopi joss baik untuk dikonsumsi.
Selain itu, kopi joss juga dipercaya bisa memulihkan kondisi tubuh penikmatnya saat mengalami masuk angin.
“Arang itu menyerap racun, kan norit itu dari arang, mau tidur minum ini malah enak. Capeknya hilang dan anginnya keluar,” pungkas Kobar.