Tanda-tanda ASI Perah Basi yang Mudah Dikenali, Perhatikan Bau dan Rasanya
Meskipun tahan dalam waktu yang cukup lama, namun ibu harus memperhatikan tanda-tanda ASI perah basi dengan baik. Mungkin hal ini sering membuat Anda bingung, apakah ASI perah yang telah disimpan sejak beberapa waktu lalu masih segar dan layak dikonsumsi bayi.
Bagi para ibu menyusui, memerah ASI menjadi kegiatan yang rutin dilakukan. Terutama bagi ibu menyusui yang bekerja atau berkarier dengan jam kerja pasti. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat persediaan ASI yang dapat diberikan pada bayi saat ibu sedang bekerja. Dengan begitu, bayi tetap mendapatkan asupan ASI dengan cukup meskipun sang ibu sehari-hari bekerja.
Dalam hal ini, ibu akan memompa payudara sehingga ASI bisa keluar dan dimasukkan ke dalam botol susu atau kantong susu dengan tutup yang rapat. Selanjutnya, botol atau kantong susu tersebut akan dimasukkan ke dalam lemari es untuk didinginkan. Dengan menyimpan ASI ke dalam lemari pendingin dapat memperpanjang daya tahan ASI sehingga dapat diberikan bayi untuk beberapa hari ke depan.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Meskipun tahan dalam waktu yang cukup lama, namun ibu harus memperhatikan tanda-tanda ASI perah basi dengan baik. Mungkin hal ini sering membuat Anda bingung, apakah ASI perah yang telah disimpan sejak beberapa waktu lalu masih segar dan layak dikonsumsi bayi. Tanda-tanda ASI perah basi ini dapat dilihat dari bentuk ASI yang berbeda dari semula, bau, dan rasa yang tidak sedap.
Jika salah satu atau lebih tanda-tanda ASI perah basi ini Anda temui, maka sebaiknya tidak diberikan pada bayi. Tentu saja, Anda ingin memberikan kualitas ASI terbaik untuk anak sehingga dapat membantu proses tumbuh dan berkembangnya. Dilansir dari situs Mom Loves Best, berikut kami merangkum tanda-tanda ASI perah basi yang perlu diperhatikan.
Pedoman Menyimpan ASI yang Benar
Shutterstock/Zurijeta
Sebelum mengetahui tanda-tanda ASI perah basi, perlu dipahami terlebih dahulu bagaimana pedoman menyimpan ASI yang benar. Seperti diketahui, terdapat dua jenis ASI yang dapat dikonsumsi bayi yaitu ASI segar dan ASI perah atau hasil pompa. ASI segar yaitu air susu yang keluar dari payudara ibu yang langusng diberikan atau dikonsumsi bayi. Susu segar ini masih memiliki kesegaran, penuh nutrisi dan mengandung antibodi khas.
Sementara itu, susu perah atau ASI hasil pemompaan adalah air susu yang telah diperah dan disimpan dalam lemari es. Tidak seperti susu segar, ASI perah ini tidak mengandung bakteri baik, namun tidak akan mengancam kesehatan bayi. Anda masih bisa memberikan ASI perah untuk dikonsumsi bayi, namun beberapa manfaatnya akan berkurang karena tidak lagi segar.
Berikut beberapa pedoman penyimpanan ASI perah dengan benar :
- Suhu kamar - 4 jam (ideal) hingga 6 jam (dapat diterima).
- Kulkas - 72 jam (ideal) hingga 8 hari (dapat diterima).
- Freezer - 3-6 bulan.
- Deep Freeze - 6-12 bulan.
6 Aturan daya tahan Asi yang disimpan:
- 6 jam di konter.
- 6 hari di lemari es.
- 6 bulan di dalam freezer.
Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Penyimpanan ASI
Sebelum mengetahui tanda-tanda ASI perah basi, perlu diketahui pula faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas penyimpanan ASI. Secara umum, terdapat dua faktor utama yang memengaruhi kualitas ASI perah yaitu sebagai berikut:
1. Suhu
Susu di lemari es sebaiknya disimpan dekat bagian belakang , di mana suhunya paling dingin dan paling stabil, tidak terpengaruh oleh buka tutup pintu. Susu yang disimpan dalam freezer lemari es dikatakan dapat bertahan hingga enam bulan. Jika Anda memiliki freezer khusus, maka susu dapat disimpan hingga 12 bulan karena suhunya yang lebih dingin dan lebih stabil.
2. Wadah penyimpanan
Menyimpan susu sebaiknya di dalam kantong penyimpanan susu yang dibuat khusus untuk pembekuan atau dalam botol plastik atau botol kaca yang keras . Keduanya harus bersih dan tertutup rapat sebelum disimpan untuk mencegah kontaminasi, yang dapat menyebabkan pembusukan susu.
Lihat Bentuk ASI Lebih Dekat
©2015 Merdeka.com/shutterstock
Setelah mengetahui pedoman waktu yang baik dalam menyimpan ASI, berikutnya perlu diketahui tanda-tanda ASI perah basi. Tanda-tanda ASI perah basi yang pertama dapat dilihat dari bentuknya secara dekat. Secara alami, ASI yang telah dipompa maka lemaknya akan terpisah naik ke permukaan dan air yang ada di bawahnya.
Saat diputar secara lembut, kedua bagian yang terpisah tersebur akan tercampur degan mudah. Jika ASI tetap terpisah atau ada gumpalan yang mengapung di dalamnya setelah dicampurkan kembali, kemungkinan ASI sudah membusuk dan sebaiknya dibuang.
Bau ASI yang Anyir
Tanda-tanda ASI perah basi berikutnya dapat diketahui dengan memperhatikan bau atau aromanya. Jika Anda telah menyimpannya di lemari es atau pada suhu kamar, selanjutnya bisa melakukan tes aroma untuk menentukan apakah susu Anda masih layak konsumsi atau sudah busuk. Meskipun terdapat beberapa variasi bau pada ASI, namun jika ASI berbau anyir atau seperti susu asam, ini bisa menjadi tanda bahwa ASI mungkin sudah tidak layak konsumsi.
Untuk menguji aroma ASI, bekukan sedikit ASI selama lima hari, kemudian cairkan, lalu uji aromanya. Dalam jangka waktu singkat saat bisa mengetahui aroma ASI yang asam dan yang tidak. Namun pada beberapa ibu yang mempunyai kandungan lipase tinggi, enzim tersebut dapat menyebabkan ASI yang dicairkan berbau asam, meskipun masih sangat aman dikonsumsi.
Rasa ASI yang Asam atau Tengik
©Shutterstock/lorenzo_graph
Tanda-tanda ASI perah basi yang terakhir bisa diketahui dari rasanya. Mirip dengan tes aroma, Anda perlu mencicipi ASI sebelum diberikan pada bayi. Biasanya ASI mempunyai rasa yang berbeda dari susu sapi, namun rasa apapun dapat dikatakan layak konsumsi selain rasa tengik atau asam.
Jika Anda menyimpan susu di lemari es dan rasanya tengik atau asam, kemungkinan susu sudah membusuk dan tidak boleh diberikan kepada bayi Anda. Dalam kasus susu beku, lihat langkah-langkah di atas untuk menentukan apakah susu Anda cenderung memiliki rasa asam yang aman karena kandungan lipase tinggi. Jika bukan ini masalahnya, tetapi susu masih terasa asam, sebaiknya buang susu karena kemungkinan sudah membusuk.