4 Tanda Adanya Masalah Asam Lambung di Tubuh Kita yang Kerap Terabaikan
Penting bagi kita untuk mengenali sejumlah gejala masalah asam lambung yang kerap terlewat dan tidak kita sadari.
Penting bagi kita untuk mengenali sejumlah gejala masalah asam lambung yang kerap terlewat dan tidak kita sadari.
-
Apa gejala utama dari asam lambung? Gejala asam lambung antara lain adalah sebagai berikut: Mulas (Heartburn): Rasa terbakar di dada yang sering kali menyebar ke tenggorokan, biasanya terjadi setelah makan dan bisa lebih buruk pada malam hari atau ketika berbaring. Regurgitasi: Sensasi asam atau pahit di mulut akibat naiknya asam lambung atau makanan ke esofagus. Disfagia: Kesulitan menelan, yang bisa disertai dengan rasa tersedak atau makanan yang terasa tersangkut di tenggorokan. Nyeri Dada: Nyeri di dada yang bisa meniru gejala serangan jantung. Batuk Kering: Batuk kronis yang tidak kunjung sembuh, terutama pada malam hari. Suara Serak: Perubahan suara atau suara serak yang kronis, terutama pada pagi hari. Mual: Rasa mual yang bisa disertai muntah. Sensasi Benjolan di Tenggorokan: Perasaan ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan.
-
Apa gejala sakit maag? Maag atau dispepsia adalah suatu sindrom yang ditandai dengan berbagai gejala seperti rasa tidak nyaman, mual, nyeri, kembung, dan cepat kenyang.
-
Apa saja gejala perut kembung akibat asam lambung naik? Perut kembung akibat asam lambung naik menjadi gangguan kesehatan yang kerap dialami oleh banyak orang. Masalah seperti ini umumnya ditandai dengan adanya sensasi perut yang terasa kencang dan juga penuh. Selain itu, perut kembung pun dapat menyebabkan tubuh jadi kurang nyaman pada saat bergerak atau beraktivitas.
-
Apa saja yang bisa terjadi karena asam lambung tinggi? Sayangnya, berbagai gangguan kesehatan seperti naiknya asam lambung akibat kebiasaan makan yang nggak teratur bisa menyebabkan rasa tidak nyaman hingga sakit yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
-
Kenapa asam lambung penting untuk pencernaan? Asam lambung yang terdapat di dalam lambung memiliki fungsi untuk menghancurkan makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil sehingga dapat dicerna lebih lanjut.
-
Kenapa asam lambung naik? Diketahui bahwa asam lambung akan naik karena diakibatkan oleh beberapa faktor. Di antaranya adalah stress dan cemas, telat makan, hingga pemilihan menu makanan yang salah. Selain itu, kegiatan seperti begadang dan aktivitas yang sangat padat juga dinilai sebagai penyebab lainnya dari naiknya asam lambung.
4 Tanda Adanya Masalah Asam Lambung di Tubuh Kita yang Kerap Terabaikan
Asam lambung sering kali dianggap sebagai penyebab gejala-gejala yang sudah umum dikenal seperti sakit maag atau sensasi terbakar di tenggorokan. Namun, banyak dari kita mungkin tidak menyadari bahwa ada tanda-tanda lain yang kurang diketahui tentang masalah ini.
Dilansir dari Huffpost, data menunjukkan bahwa sebanyak 783,95 juta orang di seluruh dunia menderita penyakit refluks gastroesofageal (GERD) pada tahun 2019. Meskipun demikian, ada beberapa gejala yang mungkin tidak langsung dihubungkan dengan asam lambung, menurut para ahli gastroenterologi.
Sejumlah gejala ini kerap terlewat kita sadari hingga akhirnya masalah kesehatan ini semakin memburuk. Penting untuk mengenali sejumlah gejala ini setepat mungkin untuk mencegah masalah di masa mendatang.
Tekanan di Telinga
Sering kali, gejala yang terkait dengan masalah asam lambung tidak terbatas hanya pada rasa terbakar di tenggorokan atau sakit maag. Salah satu tanda yang kerap terabaikan adalah tekanan di telinga.
Ketika bahan refluks dari kerongkongan berkumpul di bagian atas tenggorokan, itu dapat menyebabkan peradangan yang meningkatkan tekanan pada tabung-tubung yang menghubungkan nasofaring dengan setiap telinga.
Dr. Mark Tanchel, seorang ahli gastroenterologi bersertifikat, menjelaskan bahwa kondisi ini dapat menghasilkan rasa penuh atau penyumbatan di telinga. Gejala lain yang sering terkait dengan hal ini termasuk nyeri telinga, berdengung di telinga, dan hilangnya pendengaran.
Ini adalah tanda yang mungkin tidak langsung dihubungkan dengan asam lambung, namun sangat penting untuk diperhatikan karena bisa menjadi indikator adanya masalah pencernaan yang mendasar.
Kesulitan Bernapas
Asam lambung tidak hanya mempengaruhi saluran pencernaan, tetapi juga bisa berdampak pada saluran pernapasan. Ketika asam mencapai saluran udara, ini bisa menyebabkan infeksi atau peradangan yang mengakibatkan sesak napas.
Dr. Ali A. Khan, seorang ahli gastroenterologi bersertifikat, menjelaskan bahwa kedekatan kerongkongan dan sistem pernapasan adalah alasan mengapa asam lambung kadang-kadang bisa menyebabkan kesulitan bernapas.
Selain itu, asma sering kali terkait dengan masalah asam lambung. Penderita asma mungkin mengalami batuk kronis, nyeri dada, dan kesulitan bernapas. Pengobatan yang tepat dapat membantu mengurangi gejala asma yang disebabkan oleh asam lambung, seperti anti-asam, dan penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala ini.
Masalah Gigi dan Mulut
Kesehatan mulut yang buruk juga bisa menjadi indikator adanya masalah asam lambung. Asam lambung yang langsung bersentuhan dengan rongga mulut dapat menyebabkan sensitivitas dan korosi gigi, rasa asam, dan bau napas yang tidak sedap.
Dr. Tanchel menjelaskan bahwa saliva secara alami melindungi gigi dengan menetralkan asam dan memberikan bahan yang diperlukan untuk remineralisasi gigi. Namun, asam lambung memiliki kemampuan untuk mengatasi pertahanan ini, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada gigi dan mulut. Gejala ini sering kali terabaikan atau diabaikan, namun dapat menjadi tanda penting adanya gangguan pencernaan yang lebih serius.
Nyeri Dada
Nyeri dada sering kali dianggap sebagai gejala yang tidak terkait dengan asam lambung, padahal GERD bisa menjadi penyebabnya. Nyeri dada yang disebabkan oleh GERD mungkin juga dirasakan hingga ke leher, tenggorokan, dan rahang.
Penting untuk memahami bahwa nyeri dada memiliki berbagai penyebab, namun ketika sudah dikesampingkan penyebab yang berbahaya seperti serangan jantung, perhatian harus diarahkan pada kemungkinan adanya masalah pencernaan. GERD dapat menjadi penyebab nyeri dada, dan lebih dari setengah kasus nyeri dada non-kardiak dapat diatribusikan pada kondisi ini.
Identifikasi dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk menghindari komplikasi lebih lanjut. Pentingnya mengenali tanda-tanda ini adalah agar kita dapat mengambil langkah-langkah preventif atau mengobati masalah asam lambung dengan tepat.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala tersebut, terutama jika frekuensi atau intensitasnya meningkat, atau jika terdapat gejala spesifik seperti nyeri dada, kesulitan menelan, atau penurunan berat badan yang tidak dijelaskan. Jangan mengabaikan gejala ini, karena pengobatan yang tepat dapat membantu mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius.