Tanda-tanda Parkinson yang Perlu Diwaspadai, Bisakah Dicegah?
Parkinson merupakan salah satu penyakit neurodegeneratif yang paling umum dijumpai, terutama di kalangan lansia.
Penyakit Parkinson adalah kelainan progresif yang mempengaruhi sistem saraf
Tanda-tanda Parkinson yang Perlu Diwaspadai, Bisakah Dicegah?
Meskipun penyakit ini tidak dapat disembuhkan, deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Salah satu tanda awal penyakit Parkinson yang sering terabaikan adalah tremor atau gemetar pada salah satu bagian tubuh, biasanya dimulai pada tangan.
Selain tremor, perubahan dalam tulisan tangan, yang menjadi lebih kecil dan rapat, juga bisa menjadi indikator awal penyakit Parkinson.
Dalam artikel ini, kami akan mengulas lebih lanjut tentang apa saja tanda-tanda Parkinson yang jarang disadari namun perlu diwaspadai.
Masalah dengan tidur Anda
Masalah tidur di malam hari sering terjadi pada Parkinson. Penderita Parkinson lebih mungkin mengalami insomnia karena gejala tertentu yang dapat mengganggu tidur. Gejala ini juga termasuk tremor, kekakuan, nyeri dan sindrom kaki gelisah. Ketika sudah memengaruhi aktivitas tidur, seseorang mungkin juga merasa lelah dan mengantuk di siang hari.
-
Kenapa pengelola kata sandi penting? Beberapa orang masih sering menggunakan kata sandi yang sama untuk banyak akun berbeda. Apabila ada peretas yang berhasil mengetahui akun sandi tersebut, maka berpotensi bisa mengakses semua akun yang pengguna miliki. Oleh karena itu, manfaatkan pengelola kata sandi.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa tangan sering pecah-pecah? Tangan pecah-pecah dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Meski tidak menimbulkan masalah serius, hal ini dapat dikaitkan dengan beberapa kondisi medis, sehingga diagnosisnya sangat penting untuk dilakukan.
-
Apa yang dimaksud dengan tanda petik? Tanda petik memiliki pengertian sebagai tanda baca yang digunakan untuk menandai awal dan akhir kutipan langsung atau untuk memberikan penekanan pada suatu kata atau frasa tertentu.
-
Apa saja penyebab tumit pecah-pecah? Ketika kulit di sekitar tumit menjadi kering, kulit kehilangan kekenyalan dan elastisitasnya yang pada akhirnya menyebabkan kulit menjadi pecah-pecah. Kondisi ini biasanya terjadi bersamaan dengan kapalan sehingga seringkali terasa tidak nyaman dan menyakitkan.
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
Kehilangan indera penciuman
Seseorang dengan Parkinson mungkin menyadari bahwa indera penciumannya tidak sekuat sebelumnya atau telah hilang. Misalnya, seseorang mungkin kesulitan mencium makanan favoritnya. Hilangnya penciuman terkadang bisa dimulai bertahun-tahun sebelum gejala lain muncul.
Tulisan tangan lebih kecil
Karena adanya perubahan pada otak, penderita Parkinson akan menyadari bahwa gerakan mereka menjadi lebih kecil dan kurang kuat dibandingkan sebelumnya. Hal ini dapat menyebabkan tulisan tangan seseorang menjadi lebih kecil dari sebelumnya atau secara bertahap menjadi lebih kecil saat mereka menulis.
Masalah dengan kandung kemih atau usus
Jika Anda menderita Parkinson, kemungkinan besar Anda mengalami masalah dengan kandung kemih atau usus. Tanda-tanda kandung kemih yang terlalu aktif, seperti harus segera ke toilet tanpa peringatan, atau harus sering buang air kecil sepanjang malam, adalah gejala kandung kemih yang paling umum pada penderita Parkinson.
Mengalami depresi
Anda mungkin mengalami depresi jika Anda mengalami perasaan sedih yang luar biasa atau perasaan 'kekosongan' emosional dalam waktu yang lama. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin mengalami depresi berbulan-bulan sebelum Anda menyadari gejala lainnya. Depresi juga bisa menjadi gejala 'fluktuasi non-motorik'.
Dengan kata lain, gejala non-motorik Parkinson dapat meningkat atau menurun tergantung pada waktu Anda meminum obat. Hal ini terjadi ketika efek levodopa ‘hilang’ sebelum dosis berikutnya jatuh tempo.
Mengalami kecemasan
Penderita Parkinson mungkin mengalami kecemasan, termasuk perasaan tidak nyaman, seperti khawatir atau takut, terutama pada tahap awal penyakitnya. Kekhawatiran apa pun yang dimiliki seseorang tentang hidup dengan kondisi jangka panjang dapat menyebabkan kecemasan.
Gejala umum kecemasan meliputi: rasa takut, kekhawatiran terus-menerus atau kesulitan berkonsentrasi, berkeringat, jantung berdebar atau berdebar kencang (palpitasi), sesak napas, pusing atau gemetar.
Merasa lelah
Kelelahan di sini merupakan rasa lelah yang tidak hilang begitu saja dengan istirahat. Ini mempengaruhi hingga setengah dari penderita Parkinson. Anda mungkin merasa cukup bugar dan mampu pada suatu hari dan kemudian tiba-tiba berubah lelah di hari berikutnya. Kelelahan pada Parkinson diduga disebabkan oleh perubahan kimiawi di otak.
Hal ini mungkin juga terkait dengan gejala atau ciri lain dari kondisi tersebut, seperti gemetar, kaku, atau perasaan stres. Kelelahan mental (kognitif) bisa menjadi gejala lain dari Parkinson. Beberapa orang mungkin merasa sulit berkonsentrasi dalam waktu lama tanpa istirahat.
Lambat bergerak
Lambatnya gerakan, juga dikenal sebagai 'bradikinesia', mungkin berarti penderita Parkinson membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan sesuatu. Misalnya, Anda mungkin kesulitan dengan koordinasi, berjalan mungkin menjadi seperti berjalan acak, atau kecepatan berjalan mungkin melambat. Tugas sehari-hari, seperti membayar barang di kasir atau berjalan ke halte bus, mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk diselesaikan.
Kekakuan, ketidakfleksibelan dan kram
Parkinson menyebabkan otot kaku, tidak fleksibel, dan kram. Hal ini dapat membuat tugas-tugas tertentu seperti menulis, merapikan kancing, atau mengikat tali sepatu menjadi lebih sulit. Kekakuan dapat menghentikan peregangan dan relaksasi otot. Hal ini terutama terlihat, misalnya, jika Anda kesulitan untuk membalikkan badan atau naik dan turun dari tempat tidur.
Apa Penyebab Parkinson?
Pada penyakit Parkinson, sel-sel saraf tertentu yang disebut neuron di otak secara bertahap rusak atau mati. Banyak gejala Parkinson yang disebabkan oleh hilangnya neuron yang menghasilkan zat kimia di otak yang disebut dopamin. Ketika kadar dopamin menurun, hal ini menyebabkan aktivitas otak tidak teratur, menyebabkan masalah pergerakan dan gejala penyakit Parkinson lainnya.
Penyebab penyakit Parkinson belum diketahui, namun beberapa faktor dinilai berperan terhadap penyakit ini, antara lain:
- Gen
Para peneliti telah mengidentifikasi perubahan genetik spesifik yang dapat menyebabkan penyakit Parkinson. Namun hal ini jarang terjadi kecuali dalam kasus yang jarang terjadi dimana banyak anggota keluarga terkena penyakit Parkinson. Namun, variasi gen tertentu juga dianggap dapat meningkatkan risiko penyakit Parkinson tetapi dengan risiko penyakit Parkinson yang relatif kecil untuk masing-masing penanda genetik tersebut.
- Pemicu lingkungan
Paparan racun atau faktor lingkungan tertentu dapat meningkatkan risiko penyakit Parkinson di kemudian hari, namun risikonya kecil.
Cara Mencegah Parkinson
Karena penyebab Parkinson tidak diketahui, tidak ada cara yang diketahui secara pasti dapat mencegah penyakit ini.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahraga aerobik secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit Parkinson.
Namun, masih belum diketahui apakah kafein melindungi terhadap penyakit Parkinson atau berhubungan dengan hal lain. Saat ini tidak ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa meminum minuman berkafein melindungi terhadap penyakit Parkinson.