Terinspirasi Kota Milan, Pemuda Desa Ini Ciptakan Produk Premium Berbahan Kulit Sapi
Iksan berhasil menciptakan berbagai produk dengan merek Coffeetime Leathergoods tersebut saat dirinya masih sangat belia yakni berusia 19 tahun.
Inspirasi untuk membuka usaha memang datang dari mana saja. Tak terkecuali yang dialami oleh pemuda desa asal Tuban, Jawa Timur, Iksanudin. Mengagumi Kota Milan, Italia, pemuda 22 tahun ini berhasil menciptakan sebuah karya premium berbahan dasar kulit sapi.
Bahkan, Iksan berhasil menciptakan berbagai produk dengan merek Coffeetime Leathergoods tersebut saat dirinya masih sangat belia yakni berusia 19 tahun.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Mengapa Gedung Bank Indonesia di Aceh punya kemiripan dengan gedung DJB di Yogyakarta? Melansir dari situs resmi Bank Indonesia, gedung DJB yang berada di Aceh memiliki kemiripan dengan gedung DJB yang berada di Yogyakarta yang didirikan pada tahun 1879. Kedua gedung tersebut memiliki kemiripan dari segi arsitekturnya.
-
Mengapa Bank BRI mengadakan Pesta Rakyat Simpedes 2023 di Yogyakarta? Yogyakarta dipilih sebagai kota kedua pada PRS Utama dengan tujuan untuk memberdayakan UMKM, literasi digital, dan memberikan pelayanan perbankan bagi nasabah.
"Usaha saya Coffeetime Leathergoods berjalan mulai Februari 2020, atau H-1 bulan sebelum virus Corona masuk Indonesia pada Maret 2020," cerita Iksanudin kepada Merdeka.com, Selasa (9/5/2023).
Kenapa dinamakan Coffeetime Leathergoods, Iksanudin bercerita panjang lebar. "Ini adalah sebuah brand di mana saya terinspirasi dari budaya di Italia. Saya kan Milanisti, suka klub AC Milan. Saya sangat ngefans dengan Kota Milan, Italia," cerita Iksan.
©2023 Merdeka.com
Iksan megamati budaya di Italia terutama di Kota Milan, penduduknya kebanyakan berprofesi sebagai pengusaha. Mereka suka kerja di kafe, nongkrong sambil mengerjakan project-project besar. Gaya mereka di kafe kebanyakan memakai sepatu kulit, tas, sampul buku, tas laptop, landasan mouse, dan banyak yang mereka gunakan menggunakan bahan dasar kulit.
"Saya terinspirasi itu, lalu saya searching di Instagram ada nggak brand produk kulit yang temanya seperti demikian, dan ternyata belum ada. Akhirnya brand saya namakan Coffeetime Leathergoods, yang artinya saat ngopi-ngopi menggunakan barang barang berbahan dasar kulit," ungkap pria yang saat ini tinggal di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Tak Cuma terinspirasi dengan Kota Milan, produk-produk yang dihasilkan Iksan pun menyesuaikan dengan karakteristik negara Italia, yaitu klasik.
"Meskipun kota, tapi penampilannya masih menyukai produk-produk kulit handmade yang dijahit dengan jahitan tangan pula. Orang orang Eropa terutama Italia sangat mengapresiasi produk-produk yang dijahit manual, tapi tidak melupakan style dari mereka yaitu classic art."
©2023 Merdeka.com
Produk-produk yang dihasilkan oleh Iksan adalah produk kulit sapi yang dijahit manual menggunakan tangan. Produk tersebut terdiri dari tas, dompet, strap jam tangan, strap kamera, card holder, smartphone holder dan aksesoris dari kulit asli yang disamak secara natural atau biasa disebut samak vektan/samak nabati. "Kita tidak menggunakan bahan kimia. Disamak natural," ujarnya.
Berapa omzetnya per bulan? Untuk ukuran usaha masih berumur 2 tahunan, bisnis yang dijalankan oleh Iksan lumayan berkembang. Setiap bulannya minimal usahanya beromzet Rp10.000.000.
Latar Belakang Terjun di Dunia UMKM
Iksan menceritakan latar belakang kenapa tertarik jadi pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Awalnya, ide tersebut muncul saat dia kuliah di Politeknik Teknologi Kulit Yogyakarta, atau yang biasa disebut Poltek ATK Jogja yang berada di bawah Kementerian Perindustrian. Selama kuliah, Iksan sering aktif di berbagai kegiatan kampus dan bahkan pernah ikut program inkubasi.
"Saya punya motto, karyaku harus lebih banyak dibanding usiaku. Saya ingin menciptakan karya yang besar, melampaui usiaku. Waktu itu usia saya 19 tahun. Jadi saya pengen di usia 19 tahun sudah punya bisnis. Itu motivasi saya. Karena kalau saya lulus kuliah dan bekerja, ya apa bedanya dengan kebanyakan orang," terang Iksan.
Lahir di Tuban, Jawa Timur pada 5 November tahun 2000 silam, Iksan tidak ingin seperti orang-orang di desanya yang 99 persen menurutnya bekerja sebagai petani, termasuk orangtuanya. Bahkan tak satu pun pemuda di kampungnya yang pendidikannya sampai ke perguruan tinggi.
"Sedangkan keluarga bapak saya di Kulonprogo ada yang jadi dokter, jadi tentara dan PNS. Saya akhirnya pengen kuliah. Pada tahun 2010 akhirnya saya ikut om dan bulik saya pindah ke Kulonprogo."
"Lalu SD saya di Kulonprogo, MTs di Kulonprogo, dan MAN 3 Jogja sekarang jadi MAN 3 Sleman. Lalu saya kuliah di ATK Jogja. Saya pernah jadi takmir masjid, jadi Ketua BEM, Ketua Forum Mahasiswa Kedinasan Indonesia, dan juara 1 program inkubasi," imbuhnya.
Produknya Mendunia dan Jadi Favorit Menteri Perdagangan
Iksan bercerita, saat mengikuti pameran Inacraft di Jakarta, produknya sempat mencuri perhatian Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan. Bahkan, Pak Menteri saat itu ingin foto bersama produk yang dia sukai yakni tas pinggang.
"Saat pameran, saya dipilih Bapak Mendag Bapak Zulkifli Hasan yang ingin berfoto dengan tas buatan saya. Alhamdulillah saya foto dengan Pak Zulkifli Hasan," cerita Iksan.
Setelah peristiwa tersebut, produk buatannya pun banyak diincar oleh konsumen, terutama konsumen mancanegara. "Produk saya dilirik orang Meksiko, Malaysia, Uni Emirat Arab, Afrika, dan lain-lain," ujarnya.
Perjalanan bisnis Iksan tidak langsung mulus. Banyak rintangan terutama saat mengikuti pameran di Jakarta dan BSD, Tangerang.
"Saya pernah diancam mau di-cut sama pesaing-pesaing saya yang juga pengen ikut pameran UKM di Disperindag. Saya harus bayar iuran sekian juta untuk transport dan menginap di hotel luxury yang menghabiskan uang sekian juta. Sedangkan saat itu modal saya buat stok produk. Saya menangis di sepanjang jalan karena hal ini," iksan bercerita.
Cerita sedihnya berubah jadi optimisme saat di Jakarta produk yang dia hasilkan diterima baik oleh konsumen dan bahkan diapresiasi oleh Menteri Perdagangan.
Ikut Program Inkubasi
Berkat ketekunannya, selain bisa ikut pameran tingkat internasional di Jakarta, Iksan lewat UMKM miliknya, Coffeetime Leathergoods berhasil terpilih sebagai salah satu peserta BRIncubator 2023 yang diselenggarakan oleh Rumah BUMN Yogyakarta.
"Saya sangat berterima kasih kepada Rumah BUMN, Mbak Condo dkk karena pelatihan ini tidak kaleng-kaleng. Saya sangat terbantu dan terima kasih atas fasilitas dari BRI terutama Rumah BUMN Jogja ini," kata Iksan.
Dalam program BRIncubator, Iksan mengaku mendapatkan banyak ilmu terutama bagaimana meningkatkan produksi, branding, serta bagaimana mengelola laporan keuangan dengan baik.
Iksan berharap ke depan pihak BRI dalam hal ini Rumah BUMN Yogyakarta dapat melanjutkan program secara kontinyu bagi UMKM, khususnya pembinaan ekspor.
"Lalu diadakan pameran yang buyernya dari luar negeri. Buyernya lokal tidak apa-apa asal pamerannya berlangsung di Jakarta, karena pameran di mana pun kalau nggak di Jakarta dipertanyakan efektivitasnya," ujarnya.
Ada satu cita-cita Iksan yang ingin dia wujudkan, yakni melakukan pameran di kota idamannya, Milan, kota yang merupakan sumber inspirasi usahanya. "Semoga terlaksana," tutup Iksan.