Unggul Telak, Ini Agenda Gibran Rakabuming Usai Pilkada Solo
Pada Pilkada Kota Solo, paslon nomor urut 01 Gibran Rakabuming-Teguh Prakoso unggul telak atas paslon nomor 02 Bagyo-Suprardjo (Bajo). Setelah agenda pilkada selesai, Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berencana akan kembali melanjutkan agendanya usai pemilihan sembari menunggu hasil resmi yang diumumkan KPU.
Pada Pilkada Kota Solo, paslon nomor urut 01 Gibran Rakabuming-Teguh Prakoso unggul telak atas paslon nomor 02 Bagyo-Suprardjo (Bajo). Gibran-Teguh mendapatkan hasil 90,4 persen suara sementara rivalnya itu hanya mendapatkan 9,6 persen suara. Hasil itu diperoleh berdasarkan penghitungan quick count yang dilakukan lembaga Charta Politika hingga hari Rabu (9/12) pukul 13.30 WIB.
Walaupun belum resmi diputuskan berdasarkan hasil penghitungan yang sah, Bagyo Wahyono tampak sudah bisa menerima hasil dan menegaskan akan siap mengkritisi Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo apabila sudah menjabat nanti.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
“Pemerintahan Mas Gibran dan Pak Teguh harus lebih berhati-hati dan pro rakyat. Bajo akan selalu mengkritisi karena kami sebagai oposisi,” kata Bagyo Wahyono dikutip dari ANTARA pada Rabu (9/12).
Sementara itu di tempat terpisah, Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berencana akan kembali melanjutkan agendanya usai pemilihan sembari menunggu hasil resmi yang diumumkan KPU. Apa saja agenda tersebut? Berikut selengkapnya:
Kembali Blusukan
©2020 Merdeka.com
Dilansir dari ANTARA, Gibran Rakabuming berencana kembali melanjutkan aktivitasnya untuk blusukan sembari menunggu hasil resmi penghitungan suara yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Selain itu, dia akan terus melakukan komunikasi yang intensif serta bersinergi dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo. Komunikasi itu diperlukan agar proses transisi kepemimpinan nantinya bisa berjalan dengan baik.
“Kalau saya mengisi bulan-bulan ini akan tetap turun ke warga untuk melakukan kegiatan, seperti pembagian masker dan vitamin,” kata Gibran.
Segera Kunjungi Bajo
©2020 Merdeka.com/arie sunaryo
Selain itu, Gibran berencana akan mengunjungi pasangan Bagyo Wahyono-FX Suparjo dalam waktu dekat. Gibran mengaku menghormati kedua lawannya tersebut dan bahkan menganggap keduanya seperti orang tuanya sendiri. Selain itu, Gibran menegaskan walaupun saling bersaing namun kedua kandidat pada dasarnya memiliki tujuan sama, yaitu membangun Kota Solo agar jadi lebih baik.
“Bagaimanapun juga beliau ini sudah seperti orang tua saya sendiri. nanti kalau sudah longgar akan kami sowani. Ini kan sudah tidak ada kubu-kubuan,” ucap Gibran.
Bagyo Menyambut Baik
©2020 Merdeka.com/Arie Sunaryo
Di tempat terpisah, Bagyo Wahyono menyambut baik keinginan Gibran untuk mengunjunginya. Bagyo mengaku sejauh ini belum memberikan ucapan selamat pada Gibran.
Dia mengatakan bahwa sebelum memberi selamat pihaknya akan berkumpul terlebih dahulu untuk membahas apa yang akan dititipkan pada pemerintahan Gibran. Salah satunya soal pandemi COVID-19 yang berdampak pada terpuruknya ekonomi masyarakat Solo.
“Kalau mau mendatangi kami ya wajar. Kalau saya menang, saya juga akan ke sana. Itu wujud kerukunan. Tapi sebagai orang tua, saya ya di-‘uwong’ke lah,” kata Bagyo.
Tak Ada Perayaan
©2020 Merdeka.com/Arie Sunaryo
Walaupun berdasarkan quick count unggul telak atas lawannya, namun Gibran menegaskan tidak ada perayaan mengingat kondisi yang masih berada di tengah masa pandemi COVID-19. Selain itu putra Presiden Jokowi itu juga mengaku belum mengabari orang tuanya atas kemenangannya pada Pilkada Solo.
“Yang jelas secara umum pilkada di Kota Solo sudah berlangsung dengan baik dan aman. Warga juga cukup antusias ke TPS dan tetap mengedepankan protokol kesehatan,” kata Gibran dikutip ANTARA pada Rabu (9/12).