Unik! Pohon Natal di Semarang Dibuat dari Tanaman Eceng Gondong, Raih Rekor Muri
Pihak pengelola sengaja mengkreasikan replika Pohon Natal untuk memberdayakan petani dan warga sekitar.
Pihak pengelola sengaja mengkreasikan replika Pohon Natal untuk memberdayakan petani dan warga sekitar.
Unik! Pohon Natal di Semarang Dibuat dari Tanaman Eceng Gondong, Raih Rekor Muri
Pohon Natal pada umumnya dibuat dari pohon cemara. Namun Pohon Natal yang satu ini agak lain dari pohon-pohon Natal pada umumnya.
Sebuah replika pohon natal unik dibuat oleh pengelola Saloka Theme Park di Kabupaten Semarang. Replika pohon natal itu dibuat dari tanaman eceng gondok yang diambil dari danau Rawa Pening.
-
Kapan pantun gombal lucu diposting? Simak ulasan selengkapnya, Senin (22/1/2024): Pantun Gombal Lucu untuk Pasangan
-
Kapan Pekan Gawai Dayak digelar? Perempuan Suku Dayak berbalut busana adat itu salah satunya saat acara Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-37 Kalimantan Barat yang digelar di Rumah Radakng, Pontianak, Sabtu (20/5). Pekan Gawai Dayak akan digelar selama empat hari hingga Selasa, 23 Mei 2023.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Kapan Ki Joko Bodo meninggal? Pada 22 November 2022, ia tutup usia di usia 58 tahun.
Pihak pengelola sengaja mengkreasikan replika Pohon Natal itu untuk memberdayakan petani dan warga sekitar.
Apalagi danau Rawa Pening memang kerap ditumbuhi eceng gondok sehingga mengganggu ekosistem danau.
Untuk menghasilkan karya pohon Natal unik itu, para perajin butuh waktu selama tiga minggu. Sebanyak 400 kilogram eceng gondok dibutuhkan untuk membuat pohon Natal itu.
Tanaman eceng gondok dirangkai mengikuti kerangka pohon yang sudah disiapkan. Pada puncak pohon disiapkan ornamen Bintang khas Natal.
Pohon Natal itu kemudian dipercantik dengan berbagai ornamen lain seperti bunga cemara, lampu hias, dan kulit jagung.
Dari tangan-tangan terampil itu akhirnya berdiri pohon natal setinggi 13 meter dengan diameter mencapai 8 meter.
“Salah satu potensi di Rawa Pening adalah eceng gondok. Dan masyarakat di sekitar sini memanfaatkan eceng gondok itu untuk kerajinan sehingga kami ingin mengangkat eceng gondok menjadi sesuatu yang berharga dan lebih dikenal, sehingga dampak ekonomi kepada masyarakat sekitar juga lebih tinggi,” akta GM Saloka Theme Park Johanes Harwanto dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Rabu (20/12).
- Jarang Tampil Dilayar Kaca, Pongki Unggah Foto Bersama Keluarga saat Merayakan Natal 'Bersyukur Masih Diberi Nafas & Kesehatan'
- Pohon Natal Termahal di Dunia, Dihiasi Berlian Hingga Permata
- Jelang Natal & Tahun Baru, Kopral Bagyo Sambil Tersenyum Ucapkan Selamat Pada Kasad 'Selamat Natal Opung Maruli'
- FOTO: Jelang Natal dan Tahun Baru 2024, Harga Bahan Kebutuhan Pokok di Pasar Tradisional Jakarta Melonjak
Pembuatan pohon Natal dari eceng gondok itu berhasil memecahkan rekor MURI sebagai sebuah karya luar biasa. Hal ini diungkapkan langsung oleh Sri Widayati selaku Senior Manajer MURI.
“Ini adalah sebuah karya spektakuler. Kegiatan ini menjadi luar biasa karena melibatkan kerja sama dengan UMKM sekitar sehingga ini bisa mengangkat kearifan lokal,” kata Sri Widayati.
Kehadiran pohon Natal dari eceng gondok ini sekaligus menambah spot liburan di Kampung Natal Saloka di tahun 2023 ini. Agenda Kampung Natal itu berlangsung dari tanggal 16 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.