Vaksinasi Makin Gencar, Indonesia Terima 21,2 Juta Dosis Bulk Sinovac
Untuk mencapai kekebalan komunal, sekitar 208 juta penduduk Indonesia, pemerintah menerima sebanyak 21,2 juta dosis bahan baku atau bulk vaksin Sinovac. Bulk tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (27/7) siang.
Sebagai salah satu upaya menekan laju penyebaran Covid-19, pemerintah semakin gencar menjalankan program vaksinasi massal. Pemerintah juga terus berupaya memastikan ketersediaan stok vaksin.
Langkah tersebut terus dilakukan guna mencapai target sasaran vaksinasi, yakni sebesar 208,2 juta orang dengan tambahan sasaran vaksinasi anak berusia 12-17 tahun. Untuk memenuhi ketersediaan stok, pemerintah mendatangkan vaksin dari berbagai jalur.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Apa yang dilakukan perajin batik di Giriloyo ketika pandemi COVID-19? “Pekerjaan kami hanya baca sholawat setiap hari. Saya berdoa sambil nangis,‘Ini kehendak-Mu ya Allah. Kalau memang Engkau menakdirkan seperti ini saya ikhlas’,” ujar Ninik mengenang kembali masa-masa sulit itu.
Dilansir dari akun Instagram resmi Presiden Joko Widodo (@jokowi), Indonesia menerima sebanyak 21,2 juta dosis bahan baku atau bulk vaksin Sinovac. Bulk tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (27/7) siang.
"Siang ini, sebanyak 21,2 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac tiba di Bandara Soekarno-Hatta, dengan pesawat Garuda Indonesia," tulis Presiden Jokowi pada keterangan resminya di Instagram, dikutip Selasa (27/7).
Bulk tersebut merupakan kedatangan ke-30 dari keseluruhan vaksin sudah didatangkan pemerintah. Menurut keterangan resmi yang dirilis Satgas Covid-19, total vaksin bulk yang sudah diterima Indonesia saat ini mencapai 144,7 juta dosis.
Sedangkan vaksin jadi setelah diolah BioFarma mencapai 117,3 juta, dan total vaksin (bentuk bulk dan vaksin jadi) sudah mencapai 173,1 juta dosis. Pemerintah kembali menegaskan jika vaksinasi merupakan langkah penting untuk keluar dari pandemi.
"Vaksinasi Covid-19 adalah langkah penting untuk keluar dari pandemi ini. Untuk mencapai kekebalan komunal, sekitar 208 juta penduduk Indonesia, termasuk kelompok anak berusia 12-17 tahun yang perlu divaksinas," tambah Presiden Jokowi.
Pemerintah juga memberi himbauan kepada masyarakat untuk tidak menunda melaksanakan vaksin Covid-19 jika ada kesempatan. Sebagai upaya penting dalam melawan Covid-19, pemerintah memastikan jika vaksin yang digunakan sudah dipastikan keamanan, kualitas dan khasiatnya.
Meski program vaksinasi kini makin gencar, menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak serta hindari kerumunan, dan rutin Mencuci tangan pakai sabun di air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, tetap harus diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
Reporter: Azizta Laksa Mahardikengrat
(mdk/snw)