Viral Warga di Sleman Demo soal Jalan Rusak, Tuntut Tanggung Jawab Pemerintah
Selain para pendemo, warganet juga keluhkan kondisi jalan melalui media sosial
Selain para pendemo, warganet juga keluhkan kondisi jalan melalui media sosial
Viral Warga di Sleman Demo soal Jalan Rusak, Tuntut Tanggung Jawab Pemerintah
Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Dimana jalan rusak yang diprotes warga? Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
-
Kapan sumur di Desa Paja menjadi andalan warga? Dikutip dari kanal SCTV Banten, Jumat (11/8), sehari-hari sumber air yang merupakan sumur tua itu menjadi buruan warga.
-
Kenapa meme jalan rusak menghibur? Pada Selasa (9/07/2023), berbagai sumber berhasil menghimpun sederet meme jalan rusak yang menghibur namun juga membuat miris.
-
Kenapa warga Demak menggelar Sedekah Bumi? Mengutip Demakkab.go.id, Apitan atau sedekah bumi digelar sebagai ikhtiar masyarakat Demak serta ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah di tahun sebelumnya. Selain itu, pada acara tersebut mereka berharap bisa terhindar dari musibah dan mara bahaya serta diberi hasil panen yang melimpah lagi.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Kenapa Reza Rahadian turun ke jalan ikut demo? Reza mengaku tidak bisa tidur melihat tindakan anggota DPR RI dan pemimpin negeri ini.
Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan “Mberot Jalan Rusak” di sepanjang Jalan Godean. Nantinya banner tersebut akan dipasang dari Jembatan Sungai Progo hingga Klepu.
Beberapa foto maupun video dokumentasi demo tersebut viral setelah diunggah pada akun Instagram @merapi_uncover. Berbagai kata-kata yang berisi ungkapan isi hati mereka luapkan pada banner itu seperti “Hati-Hati di Sepanjang Jalan ini Ambyar”, atau “Aspal Sudah Usang” dan kata-kata lainnya.
Tak hanya sebagai ungkapan kegelisahan, banner-banner tersebut juga bertujuan untuk mengingatkan pengendara lain agar berhati-hati saat melintasi jalan itu.
Selain membentangkan banner, salah seorang pendemo melakukan orasi. Sang orator mengungkapkan bahwa sudah banyak korban berjatuhan akibat jalan rusak tersebut.
“Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,” seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
Melalui kolom komentar, warganet khususnya warga Jogja juga mengomentari jalan yang rusak tersebut.
- Viral, Warga dan Polisi Gerebek Kades di Ogan Ilir saat Mesum dengan Selingkuhan
- Viral Warga Sawangan Depok Ribut Gara-Gara Bayinya Terganggu Saat Bangunkan Sahur, Ini Cerita Lengkapnya
- Viral Pengamen Jalanan Bersuara Merdu Miliki Sikap Sopan, Aksinya Banjir Pujian
- Viral Aksi Pengendara Mobil Nekat Terobos Trotoar karena Jalan Utama Ditutup, Bikin Geleng Kepala
Salah seorang warganet pemilik akun @fa***hrd mengatakan, jalan rusak itu sudah dibiarkan bertahun-tahun. Menurutnya, terlepas jalan itu jalan provinsi ataupun jalan kabupaten seharusnya pemerintah kabupaten terkait bisa mengatasi masalah tersebut.
“Seharusnya bupati punya akses yang lebih untuk bicara ke dinas terkait dan jadikan itu sebagai atensi atau prioritas penyelesaiannya. Sakjane ora angel, tinggal gelem opo ora (sebenarnya tidak susah, tinggal mau atau tidak),” tulis @fa***hrd.
Tak hanya @far***rd, warganet lain juga menyampaikan aspirasi mereka melalui kolom komentar. Beberapa dari mereka bahkan mengaku sehari-hari lewat jalan itu. Mereka hanya berharap agar jalan raya itu segera diperbaiki.
Berikut komentar warganet
“Ini jalan bukan sembarang jalan. Selain lubang di mana-mana, sepertiga jalan nggak bisa dipakai karena per dua meter ada retakan bekas galian saluran PDAM,” tulis @ftrf***iyanto.
“Jalan Godean parah bgt jeglongannya dalem-dalem,” tulis @au***anin.
“Kebanyakan jalan Sleman memang Istimewa tombo ngantuk,” tulis @erk***ara.