Wanita Ini Curhat Hidup di Jogja Sudah Tidak Aman, Komentar Polda DIY Jadi Sorotan
Dalam video viral yang diunggah akun IG @merapi_uncover, tampak seorang wanita menangis di atas motor. Ia curhat kalau hidup di Jogja sudah tidak aman.
Sejak beberapa tahun belakangan, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta rawan terjadi aksi klitih. Biasanya, aksi kejahatan jalanan itu dilakukan oleh sekelompok pemuda yang sering kali terjadi pada malam hingga dini hari.
Tapi ternyata kejahatan jalanan juga bisa terjadi pada siang hari. Hal itulah yang diungkap seorang wanita melalui unggahan videonya. Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover pada Sabtu (25/3), tampak seorang wanita menangis di atas motor. Ia curhat kalau hidup di Jogja sudah tidak aman.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
“Kenapa ya hidup di Jogja gak aman?” tulis wanita itu dalam keterangan videonya.
Sebenarnya apa yang terjadi dengan wanita itu? Berikut kisah viral selengkapnya:
Hidup di Jogja Nggak Aman
©Instagram/@merapi_uncover
Melalui video yang diunggah di akun TikTok @cecenaswa, ia menceritakan pengalaman buruknya. Sekitar jam 3 sore, wanita yang diketahui bernama Naswa dicegat oleh 4 orang. Mereka bahkan mencabut kunci motor.
“Sekitar jam 15.15 tadi aku diberhentiin 4 orang. Mereka bawa motor sendiri-sendiri sampai kita kebut-kebutan tabrak-tabrakan sampai mereka nyabut kunci motorku pas aku naik motor ngebut," ungkapnya.
Dalam pengakuannya, 4 orang itu mengejar Naswa karena diminta orang untuk mengambil motornya. Keempat orang ini mengejar Naswa dari Ambarukmo Plaza sampai Pasar Sambilegi.
Kendati demikian, tak ada yang menolong Naswa sama sekali padahal di depannya ada pos polisi dan polisi tidak membantu wanita ini.
"Jalanan ramai tapi nggak ada yang nolongin sama sekali. Padahal di depannya ada pos polisi tapi polisinya nggak bantu sama sekali padahal aku cewek. Mereka ngejar aku dari amplaz sampai pasar sambilegi dengan alasan suruhan orang buat ambil motor,” tulis wanita itu.
Warganet Menduga Debt Collector
©Instagram/@merapi_uncover
Unggahan ini viral di media sosial, hingga ditonton 2 juta kali lebih. Video ini diposting ulang oleh akun Instagram @merapi_uncover dan warganet ramai memperbincangkannya di kolom komentar.
Banyak dari mereka yang menduga bahwa pengejar motor itu adalah Debt Collector yang hendak mengambil motor yang dikendarai wanita itu. Namun pernyataan itu dibantah warganet lain.
“Suruhan orang buat ambil motor? Motornya pinjem atau kredit belum bayar atau gimana?” tulis @deviidawahyuni.
“Saya ojol dari Babarsari sampai Seturan emang di sana banyak matel/DC. Dari pihak kepolisian Jogja pun diam aja dari dulu kalau itu,” tulis @rocky_tra.
“Lha masih sore to? Jalan masih rame kok yoan. Tinggal teriak minta tolong ke pakpol nya kalau merasa nggak berbuat salah. Sekarang DC sudah nggak boleh sembarang ambil motor di jalan umum kok. DC sekarang beralih ke DC by phone,” tulis @kiki.amaliaaaa.
Komentar Polda DIY jadi Sorotan
©Instagram/@merapi_uncover
Tak hanya warga sipil, akun Instagram resmi Polda DIY juga ikut memberi komentar atas video tersebut.
“Mohon maaf kak, jika dirasa telah terjadi tindakan melawan hukum. Bisa langsung melaporkan ke kantor Polisi terdekat atau bisa langsung telepon ke 110 (bebas pulsa),” tulis @poldajogja.
Komentar dari akun resmi Polda DIY langsung dibalas oleh warganet lain.
“Maaf pak takut jadi tambah ribet, kecelakaan aja motornya ditahan di kantor polisi panas hujan nggak ada atap selama 2 bulan sampai motor karatan, giliran mau diambil nggak gratis ngambilnya,” tulis @coro.kunn
“Maaf aja pak di video disampaiin kalau polisi di pos endak mau bantu,” tulis @disisurboisw.
“Sepertinya komen anda tidak berguna pak, rasa percaya masyarakat pada polisi udah ga ada,” tulis @_car3less_.