3 Minuman Legendaris Pasuruan Ini Lengkapi Kuliner Lebaran, Bikin Tubuh Segar Bugar
Tak banyak masyarakat yang mempertimbangkan minuman apa yang cocok dihidangkan pada momentum Lebaran. Tiga minuman legendaris asal Pasuruan, Jawa Timur ini bisa menjadi pertimbangan.
Lebaran biasanya identik dengan kesibukan menyiapkan berbagai jenis kue kering dan menu utama berupa ketupat, tetapi tak banyak orang yang memikirkan minuman apa yang cocok menjadi pendamping aneka makanan khas Idul Fitri itu.
Kue kering seperti nastar, kastengel, kue salju, lidah kucing, kue mawar, dan sejenisnya menjadi semacam kue wajib yang harus dihidangkan saat Idul Fitri. Sementara itu, untuk makanan utama khas Lebaran, pilihan masyarakat jatuh kepada ketupat.
-
Kapan puncak arus balik Lebaran 2023? PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.589.499 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada 24-29 April 2023 yang dipantau dari 4 Gerbang Tol (GT) Utama.
-
Di mana jalur mudik dan balik Lebaran 2023 terpadat? Jalan Tol Trans Jawa menjadi jalur mudik dan arus balik terpadat di Indonesia.
-
Di mana upacara peringatan Hari Pahlawan di Kota Pasuruan dilaksanakan? Memperingati Hari Pahlawan yang 10 November, Pemerintah Kota Pasuruan menggelar upacara bendera bertempat di halaman depan kantor BKD Kota Pasuruan, Kamis (10/11) pagi.
-
Apa tema Hari Pahlawan di tahun 2023? Melansir dari laman resmi Kemensos, tema Hari Pahlawan 2023 ini yaitu: "SEMANGAT PAHLAWAN UNTUK MASA DEPAN BANGSA DALAM MEMERANGI KEMISKINAN DAN KEBODOHAN".
-
Kapan Sumonar 2023 diselenggarakan? Pada tanggal 25 November hingga 3 Desember 2023, Kota Yogyakarta menggelar acara seni bertajuk Sumonar 2023.
-
Kapan peristiwa penting yang terjadi di Surabaya yang memicu peringatan Hari Pahlawan? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya. Para pemuda rela bertempur menghadapi tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
Di luar itu, tak banyak masyarakat yang mempertimbangkan dengan matang minuman apa yang cocok dihidangkan pada momentum Lebaran, termasuk untuk mendampingi kue-kue dan ketupat yang telah mereka sajikan.
Jika Anda berpikir memilih minuman sama pentingnya dengan menghadirkan kue dan ketupat, tiga minuman legendaris asal Pasuruan, Jawa Timur ini bisa menjadi pertimbangan.
Jamu Bonagung
©2023 Merdeka.com/Dok. Jamu Bonagung - Limun Linggardjati - Kopi Sepoor Kaspandi
Minuman ini sangat terkenal di Kota Pasuruan bukan hanya karena legendaris tetapi juga manfaat yang ditimbulkan usai mengonsumsinya. Minuman ini berbentuk sirup warna cokelat kehitaman. Terbuat dari aneka ragam rempah seperti kayu manis, kapulaga, lada, cengkeh, cabe jamu, gula jawa, dan lainnya. Aroma rempah langsung tercium saat Anda mencicipi minuman ini.
Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan, minuman ini disebut jamu karena memberikan sensasi hangat pada tubuh usai meminumnya. Jika Anda ingin menghadirkan sensasi segar, tambahkan es ke gelas berisi Jamu Bonagung. Minuman ini juga cocok dinikmati bersama kuliner khas Pasuruan lain seperti rujak cingur, lontong kupang, dan lontong balap. Jika Anda menyajikannya saat Lebaran, minuman ini akan melengkapi ketupat sayur dan kue-kue kering di meja tamu.
Minuman ini dapat Anda beli secara online melalui berbagai marketplace atau offline dengan mengunjungi langsung toko-toko yang menjual oleh-oleh khas Pasuruan, di antaranya Toko Medan Baru di Jalan Panglima Sudirman, Toko Roti Orion di Jalan Sukarno Hatta, dan Toko Pusat Bipang Jangkar yang berlokasi di Jalan Lombok 41.
Limun Linggardjati
©2023 Merdeka.com/Dok. Jamu Bonagung - Limun Linggardjati - Kopi Sepoor Kaspandi
Limun Linggardjati sudah mulai diproduksi selang tiga tahun sejak Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1948. Minuman soda ini terdiri dari berbagai rasa seperti kopi, sarsaparila, anggur, jeruk, dan beberapa rasa lain.
Limun Linggardjati dapat menambah seru suasana lebaran di rumah Anda. Mengonsumsi limun membuat badan terasa lebih segar dan bersemangat. Jika Anda ingin membeli Limun Linggardjati langsung ke sentra produksinya, datanglah ke perusahaannya di Jalan KH. Wachid Hasyim 89, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Panggungrejo, Kota Blitar. Selain itu, Anda juga bisa membelinya secara daring melalui media sosial mereka atau berbagai marketplace.
Kopi Bubuk Cap Sepoor Kaspandi
©2023 Merdeka.com/Dok. Jamu Bonagung - Limun Linggardjati - Kopi Sepoor Kaspandi
Kopi Cap Sepoor memiliki sejarah panjang yang menarik disimak. Merek dagang ini dicetuskan oleh seorang pria bernama Kaspandi yang pada masa penjajahan berprofesi sebagai pelayan di sebuah kantor pemerintah Hindia Belanda. Saat itu, salah satu tugas Kaspandi adalah meracik kopi dan menyajikannya kepada pejabat dan pegawai kantor tersebut setiap pagi dan sore. Sebelumnya, ia juga memilih sendiri biji kopi di pasar untuk dibeli. Rutinitas itu membuat Kaspandi ahli memilih, memasak, meracik dan menyajikan kopi.
Pada tahun 1940, Kaspandi mencoba menjual kopi buatannya ke pasar yang berlokasi di dekat kediamannya. Kopi yang diberi merek Cap Sepoor tersebut mendapat respons baik dari para pembeli. Seiring berjalannya tahun, usaha kopi milik Kaspandi terus berkembang. Tepat 15 tahun setelah usaha pertamanya menjual kopi, Kopi Cap Sepoor mengantongi izin usaha Kota Praja. Kaspandi pun menambah kuantitas produksinya sembari tetap mempertahankan kualitas produknya.
Tak heran bila kopi racikan yang diproduksi Kaspandi memiliki banyak penikmat karena biji kopi Robusta yang dipilih kualitas satu atau kopi kualitas ekspor. Kini, usaha yang dikelola oleh generasi ketiga itu juga menjual kopi Arabika dan kopi lanang.
Anda dapat membelinya secara offline di sentra produksi Kopi Cap Sepoor Kaspandi yang terletak di Kelurahan Bangilan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Selain itu, kopi merek ini juga dapat dijumpai dengan mudah di berbagai marketplace.