4 Kabar Terbaru Korban Banjir di Kota Batu, Daerah Lain Kompak Beri Bantuan Ini
Banjir bandang yang menerjang Kota Batu berdampak cukup besar bagi beberapa daerah di wilayah setempat. Daerah-daerah lain di Jatim kompak beri bantuan ini.
Banjir bandang menerjang Kota Batu, Jawa Timur, pada Kamis (4/11/2021) sekitar pukul 14.00 WIB. Bencana alam tersebut berdampak cukup besar bagi beberapa daerah di Kota Batu.
Menindaklanjuti banjir tersebut, beberapa daerah lain di Jawa Timur menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan sejumlah bantuan kemanusiaan. Dua di antaranya ialah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan dan Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Kapan banjir terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Apa itu Bingka khas Banjar? Kue tersebut disebut dengan Bingka yang secara kasat mata mirip seperti kue lumpur.
-
Dimana saja banjir terjadi di Kota Padang? Pantauan merdeka.com, beberapa kawasan yang terendam banjir. Seperti kawasan Rumah Tigo Ruang, Kecamatan Kuranji, Kawasan Jondul Rawang, Kecamatan Padang Selatan, serta Kecamatan Padang Timur.
Pemkab Pamekasan mengirim bantuan relawan untuk membantu penanganan korban banjir di Kota Batu. Sementara itu, Karang Taruna Kecamatan Kota Kediri rencananya akan menyalurkan bantuan berupa barang-barang kebutuhan pokok untuk para korban.
Relawan Kemanusiaan
"Relawan kemanusiaan yang kami kirim berasal dari pegiat Pramuka dan Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (Orari), dan saat ini mereka telah tiba di Kota Batu," tutur Supervisor Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pudalpos-PB) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono di Pamekasan, Minggu (7/11/2021) malam.
Relawan ini bertugas membantu penanganan korban bencana di bawah kendali BPBD Kota Batu, sesuai keahlian masing-masing.
"Yang dari Orari membantu mengomunikasikan situasi di lapangan, dan demikian juga dari pegiat Pramuka," imbuhnya.
Menurut informasi yang diterima BPBD Pemkab Pamekasan, seluruh korban sudah ditemukan. Namun, pemulihan kondisi korban pascabencana masih berlangsung. Sehingga kehadiran relawan kemanusiaan di lokasi bencana sangat dibutuhkan.
Korban Meninggal dan Hilang
©2016 Merdeka.com
Banjir bandang di Kota Batu itu menelan tujuh korban jiwa meninggal dunia, yakni Wiji (warga Dusun Sambong), Sarip (warga Dusun Sambong), Adi Wibowo (warga Jalan Kartini), Wakri (warga Dusun Sebrang Bendo).
Selanjutnya, Mahendra Feri (warga Dusun Sambong), Alverta Shenazia Arvisa (warga Dusun Sambong), dan Tokip (warga Dusun Sambong, Desa Bulukerto) Kota Batu.
Sementara itu, enam korban yang sempat dilaporkan hilang, kini sudah ditemukan. Mereka adalah Bayu Agung Setiawan (warga Toyomerto), Saiful (warga Toyomerto), Fainis (warga Sumbersari), Linda Ariesta (warga Dusun Kajar), Muhoratul Jannag (warga Jalan Samadi) dan Arif (warga Kota Malang, Jawa Timur).
Antusias Karang Taruna Kediri
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengapresiasi langkah Karang Taruna Kecamatan Kota Kediri yang menggalang bantuan kemanusiaan untuk para korban bencana alam banjir bandang di Kota Batu.
"Saya sangat mengapresiasi kesigapan teman-teman Karang Taruna Kecamatan Kota dan masyarakat Kota Kediri umumnya yang antusias membantu saudara kita yang ada di Kota Batu," tuturnya di Kediri, Minggu (7/11).
Selain itu, ia berharap masyarakat mewaspadai potensi bencana dengan tetap menjaga lingkungan sebagai upaya mencegah bencana.
"Saya juga berharap masyarakat Kota Kediri juga tetap menjaga lingkungan, agar Kota Kediri tetap kondusif di tengah potensi bencana hidrometeorologi," ujar Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri.
Solidaritas
View this post on Instagram
Karang Taruna Kecamatan Kota, Kota Kediri, menyalurkan donasi sebagai upaya meringankan beban para korban.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Kota, Harianto mengatakan, penggalangan donasi yang dilakukan sejak Kamis (4/11), berhasil mengumpulkan ratusan dus keperluan utama dan pakaian layak pakai. Selain itu, ada pula uang tunai Rp3.500.000 yang akan dibelanjakan barang seperti masker, pampers, keperluan mandi dan lain sebagainya.
Ia tak menyangka, sejak awal donasi dibuka banyak masyarakat Kota Kediri yang bersimpati dan menyumbang beragam keperluan untuk korban banjir.
Pihaknya akan meminta bantuan pinjaman truk dari Satpol PP Kota Kediri agar bantuan bisa segera terdistribusikan.
"Kami pun tidak menyangka masyarakat Kota Kediri bahkan daerah sekitar cukup antusias. Awalnya kami berencana pakai mobil BPBD Kota Kediri, ternyata setelah melihat paket donasi yang ada, sudah dipastikan tidak muat," lanjut Harianto, dikutip dari Antara.