5 Fakta Kediri Kabupaten Tertua Kedua di Jawa Timur, Namanya Disebut dalam Banyak Kitab Sastra Jawa Kuno
Pada 2024 ini Kabupaten Kediri berusia 1220 tahun.
Pada 2024 ini Kabupaten Kediri berusia 1220 tahun.
5 Fakta Kediri Kabupaten Tertua Kedua di Jawa Timur, Namanya Disebut dalam Banyak Kitab Sastra Jawa Kuno
Kabupaten Kediri, Jawa Timur baru saja merayakan hari jadi ke-1220 pada 25 Maret 2024 lalu. Berikut sejumlah fakta unik tentang salah satu kabupaten tertua di Indonesia ini.
- 3 Fakta Menarik Jatim Gerbang Nusantara Baru, Pusat Industri Modern hingga Penghasil Padi dan Susu Terbesar di Indonesia
- Kini Berusia 455 Tahun, Ini Fakta Unik Lamongan yang Hari Jadinya Ditetapkan Pakai Buku Wasiat
- 5 Fakta Menarik Malang Kabupaten Tertua di Jawa Timur, Daerah Penting Sejak Zaman Kerajaan
- Jawa Timur Provinsi Paling Aman di Pulau Jawa, Ini Fakta di Baliknya
Tertua Kedua di Jatim
Mengutip Instagram @prokopim.kedirikab, Kabupaten Kediri merupakan kabupaten tertua kedua di Jawa Timur. Adapun kabupaten tertua di Jawa Timur adalah Kabupaten Malang.
Penemuan prasasti Harinjing pada 11 Suklapaksa bulan Caitra tahun 726 Saka atau 25 Maret 804 Masehi menjadi cikal bakal Hari Jadi Kabupaten Kediri.
Setiap tahun, Hari Jadi Kabupaten Kediri diperingati pada 25 Maret.
Prasasti Tertua
Hingga kini, Prasasti Harinjing yang ditulis menggunakan bahasa dan aksara Jawa Kuno adalah prasasti tertua yang menyebut kata Kadiri.
"Kediri berdasarkan kata dasar berarti mampu berswasembada dan berdiri tegak," ungkap Kepala Bidang Sejarah Purbakala, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kediri, Eko Prianto, Senin (25/3/2024).
"Di Brumbung (Kepung) ada juga prasasti terkait pengelolaan air dan pertanian," tandas Eko.
Kitab Sastra Kuno
Nama Kediri banyak terdapat pada kesusatraan berbahasa Jawa Kuno, seperti Kitab Smaradahana, Pararaton, Negara Kertagama dan Kitab Calon Arang.
Sosok Bagawanta Bhari
Eksistensi Kediri tak bisa dilepaskan dari sosok Bagawanta Bhari, tokoh spiritual dari belahan Desa Culanggi yang mendapatkan penghargaan dari Sri Maharaja Rakai Layang Dyah Tulodong. Bagawanta mendapat penghargaan karena perjuangannya sebagai penyelamat lingkungan.
Ia berhasil melakukan inovasi sehingga daerah itu bebas dari banjir yang mengancam setiap tahunnya. Ketekunan yang tanpa pamrih menghantarkan dirinya sebagai panutan, sekaligus idola masyarakat saat itu.
Berkat jasanya, Bagawanta dihadiahi daerah bebas pajak.
Daya Tarik Wisata
Kediri terkenal dengan banyak potensi wisata, mulai wisata alam, kuliner, hingga arsitektur.
Wisata alam andalan Kediri adalah kawasan Gunung Kelud, wisata kulinernya ada tahu takwa. Sementara wisata arsitektur ada Simpang Lima Gumul dan terbaru Bandara Dhoho Kediri.