6 Jenis Obat-obatan untuk Atasi Gangguan Bipolar, Cegah Secepat Mungkin
Beberapa jenis obat digunakan untuk mengobati gangguan bipolar. Ini termasuk untuk membuat mood jadi lebih stabil, antidepresan, dan obat-obatan yang meredakan kecemasan. Dokter mungkin meresepkan satu atau kombinasi obat untuk efek maksimal.
Seseorang yang memiliki gangguan bipolar memang haruslah dirawat secara berkelanjutan. Anda harus menemui ahli kesehatan mental secara teratur, meskipun Anda merasa baik-baik saja. Perawatan biasanya mencakup kombinasi pengobatan dan terapi bicara. Psikiater biasanya merekomendasikan pengobatan awal untuk mengontrol gejala secepat mungkin.
Setelah gejala terkendali, Anda akan menerima perawatan untuk mengurangi risiko kambuh. Perawatan pemeliharaan juga mengurangi kemungkinan perubahan kecil suasana hati yang berkembang menjadi depresi.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Beberapa jenis obat digunakan untuk mengobati gangguan bipolar. Ini termasuk untuk membuat mood jadi lebih stabil, antidepresan, dan obat-obatan yang meredakan kecemasan. Dokter mungkin meresepkan satu atau kombinasi obat untuk efek maksimal.
Menemukan obat yang tepat atau kombinasi obat membutuhkan beberapa percobaan dan kesalahan. Anda mungkin perlu mengganti obat apabila ada efek sampingnya.
Diperlukan waktu kurang lebih delapan pekan untuk melihat efek setiap obat. Biasanya, hanya satu obat yang diganti dalam satu waktu. Tujuannya untuk membantu dokter memantau dan mengidentifikasi mana yang tidak bekerja dengan lebih baik.
Dilansir dari Healthline, berikut ini kami telah rangkum 6 jenis obat-obatan untuk atasi gangguan bipolar.
Litium dan Anti Depresan
Litium
Jenis obat-obatan untuk atasi gangguan bipolar yang pertama adalah litium. Litium merupakan bat penstabil suasana hati yang telah digunakan sejak tahun 1970-an. Ini membantu mengontrol gejala mania akut. Ini juga efektif untuk mencegah terulangnya periode mania dan depresi.
Efek samping yang umum termasuk penambahan berat badan dan masalah pencernaan. Obat tersebut dapat memengaruhi tiroid dan ginjal. Tes darah berkala diperlukan untuk memantau kesehatan tiroid dan ginjal.
Lithium adalah obat kategori D yang harus dihindari selama kehamilan jika memungkinkan. Namun, dalam beberapa kasus, manfaatnya mungkin lebih besar daripada potensi risikonya.
Anti Depresan
Jenis obat-obatan untuk atasi gangguan bipolar yang berikutnya adalah antidepresan. Ini termasuk penghambat reuptake serotonin (SSRI), penghambat reuptake serotonin-norepinefrin (SNRI), penghambat oksidase monoamine (MAOIs), dan trisiklik.
Antidepresan dapat ditambahkan untuk membantu mengelola depresi pada gangguan bipolar, tetapi kadang-kadang dapat memicu episode manik. Untuk mengurangi risiko menyebabkan episode campuran atau manik, obat ini sering diresepkan bersama dengan penstabil suasana hati atau antipsikotik.
Seperti halnya pengobatan apa pun, diskusikan dengan dokter Anda risiko dan manfaat penggunaan antidepresan untuk gangguan bipolar.
Antikonvulsan dan Antipsikotik
Antikonvulsan
Jenis obat-obatan untuk atasi gangguan bipolar yang berikutnya adalah antikonvulsan. Antikonvulsan adalah penstabil suasana hati yang digunakan untuk mengobati gangguan bipolar. Mereka telah digunakan sejak pertengahan 1990-an. Obat antikonvulsan meliputi:
· natrium divalproex (Depakote)
· lamotrigin (Lamictal)
· asam valproat (Depakene)
Efek samping yang umum dari antikonvulsan termasuk penambahan berat badan, kantuk, dan ketidakmampuan untuk duduk diam. Antikonvulsan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko pikiran dan perilaku bunuh diri.
shutterstock
Antipsikotik
Obat antipsikotik merupakan salah satu jenis obat yang dapat digunakan untuk atasi bipolar. Beberapa jenisnya antara lain :
· olanzapine (Zyprexa)
· risperidone (Risperdal)
· quetiapine (Seroquel)
· lurasidone (Latuda)
· aripiprazole (Abilify)
· asenapine (Saphris)
Efek samping yang umum termasuk penambahan berat badan, kantuk, mulut kering, penurunan libido, dan penglihatan kabur. Antipsikotik juga dapat memengaruhi memori dan perhatian. Mereka juga diketahui menyebabkan gerakan tubuh atau wajah yang tidak disengaja.
Symbyax dan Benzodiazepin
Symbyax
Obat ini menggabungkan antara fluoxetine dan antipsikotik olanzapine. Symbyax memiliki khasiat antidepresan dan penstabil suasana hati. Efek sampingnya bisa berupa peningkatan nafsu makan, masalah seksual, kantuk, kelelahan, dan mulut kering.
Jika dokter meresepkan obat ini, tanyakan apakah resep terpisah untuk kedua komponen tersebut lebih murah. Tidak ada yang berbeda tentang pil kombinasi. Ini hanyalah formulasi baru dari dua obat yang ada.
Benzodiazepin
Jenis obat-obatan yang dapat digunakan untuk atasi bipolar yang terakhir adalah benzodiazepin. Beberapa kelompok obat dengan sifat hilangkan kecemasan yang sangat berguna untuk atasi bipolar. Benzodiazepin ini meliputi:
· Alprazolam (Xanax)
· chlordiazepoxide (Librium)
· clonazepam (Klonopin)
· diazepam (Valium)
· lorazepam (Ativan)
Efek sampingnya bisa berupa kantuk, koordinasi otot berkurang, dan masalah dengan keseimbangan dan memori. Obat-obatan ini harus digunakan dengan hati-hati karena risiko ketergantungan.