7 Jajanan Khas Jatim Cocok untuk Lebaran, Isi Kacang Panjang Jadi Camilan Unik
Bulan suci Ramadan sudah memasuki pekan kedua, saatnya memikirkan jajanan apa yang cocok dihidangkan pada Hari Raya Idulfitri nanti. Sederet jajanan khas Jawa Timur ini patut dipertimbangkan.
Terbentang dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terkenal akan keanekaragamannya. Salah satu yang membuat negara maritim ini dikenal di dunia adalah kekayaan cita rasa makanannya.
Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal akan kekayaan kulinernya. Banyak kuliner khas Jawa Timur yang memiliki cita rasa enak dan bikin ketagihan, termasuk beragam jajanan khas.
-
Kapan Pasar Tradisional Selo buka? Walaupun setingkat kecamatan, namun pasar itu tidak memiliki bangunan megah. Di pasar itu banyak ditemui para pedagang yang menjual buah-buahan. Biasanya pasar itu buka pada setiap hari pasaran Wage dan Legi.Walaupun hanya buka dua kali dalam lima hari, namun saat buka suasana pasar tidaklah terlalu ramai.
-
Di mana resep makanan tradisional Indonesia ini ditemukan? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (5/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Kapan Bunga Zainal berbelanja di pasar tradisional? "Selamat pagi bun, hari ini jadwal Marimar shop ke pasar. Engga deng sebenernya jadwal Marimar shop ke pasar itu hari bukan hari Minggu, tapi hari Sabtu. Ya karena kemarin Marimar cape banget, ya udahlah ya diganti hari Minggu." kata Bunga seperti dilansir dari video tersebut.
-
Di mana Pasar Tradisional Selo berada? Pasar Selo merupakan pasar setingkat kecamatan. Lokasinya pun cukup strategis karena berada di antara jalan penghubung Magelang-Boyolali hingga ke Solo.
-
Apa yang dijual di Pasar Pakelan? Selain Haniq, ada pula Tawinem. Di pasar itu ia membeli gorengan. "Di sini apa-apa Rp500-an. Ini puli pecel, bahannya dari beras," kata Tawinem.
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
Memasuki pekan kedua Ramadan, tentu saja sudah saatnya memikirkan jajanan apa saja yang cocok untuk dihidangkan di Hari Raya Idulfitri nanti. Jika masih bingung, jajanan-jajanan khas Jawa Timur ini cocok untuk menemani kemeriahan Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah.
Memiliki cita rasa yang tak kalah enak dari kue modern, ini sederet jajanan tradisional khas Jawa Timur yang wajib menjadi hidangan saat Hari Raya Idulfitri.
Ledre
©2022 Merdeka.com/Liputan6.com
Memiliki bentuk mirip kue semprong, jajanan khas Bojonegoro ini dibuat dari bahan dasar pisang raja. Ledre memiliki tekstur renyah dan tipis, meski demikian cita rasa pisangnya sangat kuat.
Bahkan teksturnya yang tipis membuat ada orang yang membuat perumpamaan bahwasanya menyantap Ledre seperti menyantap kertas.
Sementara itu, nama Ledre sendiri diambil dari salah satu proses pemipihan bahan kue menjadi lembaran-lembaran tipis yang disebut dengan Ngeledre. Jajanan ini terbuat dari campuran tepung beras, pisang, santan, dan berbagai bahan lain.
Otok
©2020 Merdeka.com/Youtube Madura Indonesia
Camilan khas Pulau Madura ini memiliki cita rasa menggugah selera yakni perpaduan pedas, manis, gurih, dan renyah.
Uniknya, camilan ini terbuat dari biji kacang panjang. Perjuangan memisahkan kacang panjang dengan bijinya bukan pekerjaan yang menyenangkan. Namun, saat biji kacang panjang sudah diolah menjadi Otok, dijamin siapapun yang mencicipi bakal ketagihan.
Brem
©2018 Merdeka.com
Jajanan bercita rasa manis yang dikenal berasal dari Madiun ini tidak hanya enak di lidah, tetapi juga bermanfaat bagi tubuh. Dikutip dari liputan6.com, mengonsumsi brem turut berperan menghilangkan jerawat dan meremajakan kulit.
Brem terbuat dari sari tapai ketan yang dikeringkan. Memiliki cita rasa manis dan asam, saat digigit brem akan lumet di mulut.
Kue Geti Tulungagung
©2022 Merdeka.com/Liputan6.com
Camilan manis ini terbuat dari campuran kacang tanah, wijen, dan gula merah. Ketiga bahan tersebut dicampur jadi satu lalu dicetak kotak-kotak.
Kue Geti juga sering disebut mirip enting-enting karena bahan dasarnya hampir mirip. Hanya saja enting-enting tidak menggunakan wijen.
Camilan manis ini sangat cocok dihidangkan di Hari Raya Idul Fitri agar menambah semarak hari kemenangan bersama keluarga.
Kerupuk Upil
©2020 Merdeka.com/gramho.com
Kerupuk Upil atau yang juga biasa disebut Opak Upil tersebar di berbagai daerah di Jawa Timur. Camilan ini bisa menjadi salah satu alternatif di tengah harga minyak goreng yang mahal. Pasalnya, kerupuk ini tidak digoreng menggunakan minyak goreng, tetapi menggunakan pasir. Pasir yang digunakan juga bukan sembarang pasir, melainkan pasir yang teksturnya agak kasar.
Kerupuk Upil memiliki cita rasa asin dan gurih. Selain bisa dimakan langsung, camilan ini cocok disantap bersama sambal pecel, petis, hingga rujak sayur.
Keripik Tempe
©Shutterstock
Keripik Tempe paling populer berasal dari Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Di daerah ini, camilan bercita rasa gurih itu sangat mudah ditemui. Mulai dari pusat oleh-oleh hingga dijajakan pedagang kaki lima di bus-bus kota.
Pudak Gresik
©2021 Merdeka.com/Disparbud Kabupaten Gresik
Berbeda dari camilan lain, Pudak Gresik termasuk camilan berat karena jika menyatapnya bakal membuat yang bersangkutan kenyang.
Camilan ini terbuat dari jagung manis atau tepung beras yang dicampur dengan santan, kemudian dibungkus menggunakan daun jagung muda.
(mdk/rka)