8 Jenis Infeksi Jamur Kulit dan Penanganannya, Penting Diketahui
Meskipun tidak selalu serius, infeksi ini memerlukan perhatian dan pengobatan yang tepat untuk mencegah komplikasi.
Meskipun tidak selalu serius, infeksi ini memerlukan perhatian dan pengobatan yang tepat untuk mencegah komplikasi.
8 Jenis Infeksi Jamur Kulit dan Penanganannya, Penting Diketahui
Jamur yang menjadi penyebab infeksi ini hidup dan berkembang biak di lingkungan yang lembap dan hangat, membuat kulit manusia menjadi tempat yang ideal bagi pertumbuhannya.
Infeksi jamur kulit dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk kaki, tangan, kuku, dan area lipatan kulit. Meskipun tidak selalu serius, infeksi ini memerlukan perhatian dan pengobatan yang tepat untuk mencegah komplikasi dan penyebaran lebih lanjut. Gejala infeksi jamur kulit bervariasi tergantung pada jenis jamur dan lokasi infeksinya. Biasanya, gejala yang muncul meliputi rasa gatal, kemerahan, kulit bersisik, dan kadang-kadang lecet atau luka.
Beberapa infeksi, seperti ringworm dan athlete's foot, dapat menyebar dengan mudah melalui kontak langsung atau berbagi barang pribadi seperti handuk atau sepatu.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda awal infeksi dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi diri sendiri dan orang lain.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa jenis infeksi jamur kulit dan penanganannya yang telah merdeka.com rangkum untuk menambah pengetahuan Anda. Semoga bermanfaat.
Jenis Infeksi Jamur Kulit dan Penanganannya
Tinea pedis, yang dikenal sebagai athlete's foot, adalah infeksi jamur yang menyerang kulit di antara jari-jari kaki. Infeksi ini sering terjadi pada orang yang sering berada di lingkungan lembap seperti kolam renang atau kamar mandi umum.
Gejala yang umum termasuk gatal, kulit kemerahan, bersisik, dan kadang-kadang lecet atau luka. Infeksi ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau permukaan yang terkontaminasi, sehingga menjaga kebersihan kaki dan memakai alas kaki pelindung di tempat umum sangat penting untuk pencegahan. 2. Tinea Corporis (Ringworm)
Tinea corporis, atau ringworm, adalah infeksi jamur yang dapat muncul di berbagai bagian tubuh seperti lengan, kaki, atau batang tubuh. Infeksi ini ditandai dengan ruam melingkar dengan tepi yang bersisik dan pusat yang lebih jelas.
Meskipun namanya mengandung kata "worm," infeksi ini tidak disebabkan oleh cacing tetapi oleh jamur. Ringworm dapat menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau melalui berbagi barang pribadi seperti handuk atau pakaian.
Tinea cruris, atau jock itch, adalah infeksi jamur yang terjadi di area selangkangan, paha bagian dalam, dan bokong. Infeksi ini lebih sering terjadi pada pria dan ditandai dengan ruam merah yang gatal dan bersisik.
Kelembapan dan keringat berlebih dapat memperburuk kondisi ini. Jock itch sering terjadi pada atlet atau orang yang sering beraktivitas fisik, sehingga menjaga kebersihan dan memakai pakaian yang dapat menyerap keringat sangat penting untuk pencegahan. 4. Tinea Capitis
Tinea capitis adalah infeksi jamur yang menyerang kulit kepala dan batang rambut. Infeksi ini paling sering terjadi pada anak-anak dan dapat menyebabkan patch botak, kulit bersisik, dan gatal.
Tinea capitis menyebar melalui kontak langsung atau berbagi barang-barang pribadi seperti sisir atau topi. Perawatan biasanya melibatkan penggunaan shampo antijamur dan obat antijamur oral untuk menghilangkan infeksi dan mencegah penyebarannya.
Tinea unguium, atau onychomycosis, adalah infeksi jamur pada kuku jari tangan atau kaki. Gejalanya termasuk kuku yang menebal, berubah warna, rapuh, dan terpisah dari dasar kuku. Infeksi ini lebih umum terjadi pada orang dewasa dan dapat sulit diobati tanpa intervensi medis.
Perawatan melibatkan penggunaan obat antijamur topikal atau oral, dan dalam kasus yang parah, pengangkatan kuku yang terinfeksi mungkin diperlukan.
6. Candidiasis
Candidiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida, yang biasanya hidup di kulit dan selaput lendir tanpa menyebabkan masalah. Namun, pertumbuhan berlebih dapat menyebabkan infeksi, terutama di area lembap seperti mulut (oral thrush), area genital (vaginal yeast infection), dan lipatan kulit.
Gejalanya termasuk ruam merah, gatal, dan keluarnya cairan berwarna putih. Pengobatan candidiasis melibatkan penggunaan obat antijamur topikal atau oral.
Pityriasis versicolor adalah infeksi jamur yang mempengaruhi pigmen kulit, menyebabkan bercak-bercak kulit yang lebih terang atau lebih gelap dari kulit di sekitarnya. Infeksi ini sering terjadi di dada, punggung, dan bahu, dan lebih umum terjadi pada iklim hangat dan lembap.
Meskipun tidak menular, kondisi ini dapat mempengaruhi penampilan kulit dan membutuhkan pengobatan untuk mengembalikan warna kulit yang normal. Pengobatan biasanya melibatkan penggunaan shampo atau krim antijamur. 8. Tinea Barbae
Tinea barbae adalah infeksi jamur yang terjadi di area janggut dan kumis, terutama pada pria dewasa. Gejalanya termasuk kulit merah, bengkak, bersisik, dan rambut yang mudah patah.
Infeksi ini biasanya terjadi melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau melalui penggunaan peralatan cukur yang terkontaminasi. Pengobatan melibatkan penggunaan krim antijamur topikal atau obat antijamur oral, serta menjaga kebersihan alat cukur untuk mencegah infeksi lebih lanjut.