80 Kata-Kata Arab Tentang Cinta dan Artinya, Bermakna Dalam
Beri kata-kata Arab tentang cinta kepada pasangan Anda untuk menambah keromantisan hubungan asmara.
Beri kata-kata Arab tentang cinta kepada pasangan Anda untuk menambah keromantisan hubungan asmara.
80 Kata-Kata Arab Tentang Cinta dan Artinya, Bermakna Dalam
Kata-kata Arab tentang cinta ini bisa Anda berikan untuk kekasih. Cinta adalah hal yang rumit untuk didefinisikan. Namun rasa cinta sudah pasti dirasakan oleh semua manusia, meskipun dilabuhkan pada orang atau hal-hal yang berbeda. Dalam kesehariannya, manusia sebagai makhluk sosial memang tidak bisa terhindar dari interaksi yang pada beberapa kesempatan memang dapat menumbuhkan benih-benih cinta pada lawan jenisnya.
Dalam pengungkapannya, cinta membutuhkan perbuatan langsung maupun lewat kata-kata. Dan bahasa asing dapat menjadi pilihan. Seperti misalnya, kata-kata Arab tentang cinta yang dapat menjadi penyambung perasaan.
Dalam penyampaiannya, Anda dapat mengkreasikan kata-kata Arab tentang cinta sesuai dengan preferensi pribadi. Ada yang senang menggunakan kata-kata bijak layaknya syair puisi yang panjang, kata-kata lucu namun romantis, maupun kata-kata cinta yang singkat namun kuat.
Untuk itu, berikut kumpulan kata-kata Arab tentang cinta dan artinya yang telah merdeka.com rangkum secara khusus hanya untuk Anda, dilansir dari brilio.net.
-
Apa makna sebenarnya dari cinta dalam bahasa Arab? “Laisal hubbu an nabqaa da-iman bijaanibi man nuhibbu wa laakinnal hubba an nabqa fii qalbi man nuhibbu.” Artinya: Cinta bukan berarti kita selalu berada di sisi orang yang kita cinta. Tapi cinta adalah saat kita berada di dalam hati orang yang dicintai.
-
Kapan seseorang bisa merasakan arti mendalam dari kata-kata bahasa arab tentang cinta? "Alhubbu tajribatun hayyatun laa yu'aaniihaa illaa man ya'iisyuhaa." (Cinta adalah pengalaman nyata, tidak dialami kecuali oleh orang yang menjalaninya.)
-
Siapa yang bisa dibantu oleh kata-kata bahasa Arab cinta dalam diam untuk mengungkapkan isi hati? Kata-kata bahasa arab cinta dalam diam bisa membantu mengungkapkan isi hati.
-
Kenapa bahasa Arab dianggap sebagai bahasa yang romantis untuk mengungkapkan cinta? Dalam bahasa Arab, cinta tidak hanya diungkapkan, tetapi dirasakan dalam setiap bentuknya, membuatnya menjadi salah satu bahasa yang paling romantis dan indah untuk mengungkapkan perasaan cinta.
-
Kapan sinetron Satu Cinta Dua Hati tayang perdana? Tayang perdana hari ini di SCTV pukul 16.45 WIB, sinetron Satu Cinta Dua Hati dibintangi artis-artis ternama.
-
Apa makna yang terkandung dalam kata-kata cinta Islami yang penuh makna? Kata-kata cinta Islami penuh makna bisa jadi renungan dalam menjalin hubungan. Cinta mempunyai peran penting dalam Islam. Di mana cinta kepada Allah menjadi fondasi agama yang menggerakkan seseorang untuk menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Hadist Tentang Cinta dalam Islam
Dalam Islam, banyak hal yang dibahas dalam hadist. Salah satunya adalah mengenai cinta, baik cinta kepada Allah SWT, cinta kepada orang tua, hingga cinta kepada pasangan. Berikut ini adalah beberapa hadist mengenai cinta tersebut;
1. Hadist tentang cinta kepada Allah SWT
أَوْثَقُ عُرَى اْلإِيْمَانِ الْحُبُّ فِي اللهِ وَالْبُغْضُ فِي اللهِ. (رواه الترمذي).
“Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” – HR At Tirmidzi
2. Hadist tentang cinta kepada saudara
عَنْ أَبِي حَمْزَةَ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – خَادِمِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ ” رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ
Dari Anas radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Tidak sempurna keimanan seorang dari kalian, hingga ia mencintai untuk saudaranya sebagaimana ia mencintai untuk dirinya sendiri” – HR Bukhari dan Muslim
3. Hadist tentang dua orang yang mencintai karena Allah SWT
Sesungguhnya orang-orang yang saling mencintai, kamar-kamarnya di surga nanti terlihat seperti bintang yang muncul dari timur atau bintang barat yang berpijar. Lalu ada yang bertanya, “Siapa mereka itu?”, “Mereka itu adalah orang-orang yang mencintai karena Allah ‘Azzawajalla.” – HR Imam Ahmad
4. Hadist tentang mencintai sesama saudara muslim
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ وَوَكِيعٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَوَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ و حَدَّثَنِي زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ أَنْبَأَنَا جَرِيرٌ عَنْ الْأَعْمَشِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا بِمِثْلِ حَدِيثِ أَبِي مُعَاوِيَةَ وَوَكِيعٍ
“Demi Dzat yang jiwaku ada di dalam genggaman-Nya, kalian tidak dapat masuk surga hingga kalian beriman, dan kalian belum disebut beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian tentang sesuatu yang jika kalian lakukan, kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.”– HR Muslim.
5. Hadist tentang cinta sebagai suatu kekuatan
Dari Rasulullah SAW yang bersabda dalam satu doanya:
“Ya Allah, berilah aku rezeki cinta-Mu dan cinta orang yang bermanfaat buat ku cintanya di sisi-Mu. Ya Allah segala yang Engkau rezekikan untukku di antara yang aku cintai, jadikanlah itu sebagai kekuatanku untuk mendapatkan yang Engkau cintai.
Ya Allah, apa yang Engkau singkirkan diantara sesuatu yang aku cintai, jadikan itu kebebasan untuku dalam segala hal yang Engkau cintai.” (HR. At-Tirmidzi)
Kata-Kata Arab Tentang Cinta Menyentuh Jiwa
1. “Ats tsalju hadiyyatusy syitaa’i, wasy-syamsu hadiyyatush shayf, waz-zuhuuru, hadiyyatur-rabii’i,wa anti hadiyyatul ‘umri.”
(Matahari adalah kado musim panas. Bunga adalah kado musim semi. Dan kamu adalah kado terindah seumur hidup.)
2. "Fakartu an uhdika uyunie walaakin khiftu an asytaaq ilaiki falaa aroki."
(Aku berpikir untuk menghadiahkan mataku, tapi aku takut jika aku merindukanmu. Aku tidak akan bisa melihatmu.)
3. "Arwa'ul qulub qolbuk, wa ajmalul kalaam himsuk, wa ahla maa fie hayaatie hubbuk."
(Hati yang paling menakjubkan adalah hatimu, suara yang paling indah adalah bisikanmu, dan hal termanis dalam seumur hidup adalah mencintai.)
4. "Laukanatiln najma tatakalam, arsaltu ma'a kulli najmah kalimatun bihubbik."
(Kalau saja bintang-bintang bisa bicara, maka aku akan kirimkan lewat semua bintang kata aku cinta kamu.)
5. "Minas sahl an tathruda jaisyul isti'mar min wathonika, walakin minas sho'b an tathrudal hubba ista'maro qolbaka."
(Mengusir tentara penjajah dari negaramu itu perkara yang mudah, yang lebih sulit adalah mengusir cinta yang telah menjajah hatimu.)
6. "Aarif ayyatal farku baina shoutika wa shoutur rososoh? Ar rososotu ta'khudur ruh wa shotuka tui'edur ruh."
(Tahukah kamu apa perbedaan suaramu dan suara senapan? Suara senapan mencabut nyawa sedangkan suaramu mengembalikan nyawa.)
7. "Yas'alunani limaadza uhibbuki. Aghbiyaa kaannahum yas'aluni limadza atanafas."
(Orang-orang bertanya padaku kenapa aku mencintaimu. Sungguh mereka itu sangat bodoh, karena mereka seakan-akan bertanya padaku untuk apa aku bernapas.)
8. "Qolbie laa yaro illaa habieban lahu."
(Hati ini tidak akan melirik selain pada kekasihnya.)
9. "Akhofu alaika min ayyi huznin yasriku ibtisamataka."
(Aku selalu menghawatirkanmu dari setiap kesedihan yang akan mencuri senyummu.)
10. "Laa adri kam yabqo lie minal umri al muhim, annal umro kulluhu abqo ma'aka."
(Aku tidak tahu sisa umurku, tapi yang penting aku bersamamu sepanjang umur.)
11. "Alhayaatu tu'allimukal hubba, wat tajaarubu tu'allimuka man tuhibbu, wal mawaaqifu tu'allimuka man yuhibbuka."
(Kehidupan mengajarimu cinta, pengalaman mengajarimu siapa yang kau cintai, dan situasi mengajarimu siapa yang mencintaimu.)
12. "Farqun kabiirun an tuhibbahaa li`annahaa jamiilatun, wan an takuuna jamiilatan li`annaka tuhibbuhaa."
(Akan sangat berbeda saat engkau mencintainya karena kecantikannya, dan ia terlihat cantik karena engkau mencintainya.)
13. "Laysal-hubbu an nabqaa daa-iman bijaanibi man nuhibbu wa laakinnal-hubba an nabqaa fii qalbi man nuhibbu."
(Cinta tak berarti kita selalu berada di sisi orang yang dicintai. Tetapi cinta adalah saat kita berada di dalam hati orang yang dicintai.)
14. "Syakhsun muhimm fie hayaatika laisasy syakhsul ladzi tasyuru biwujudihi. Walaakinnahu as syakhsul ladzi tasyuru bi giyabihi."
(Sosok penting dalam kehidupanmu bakanlah sosok yang dapat kamu rasakan keberadaannya. Namun sosok penting dalam hidupmu adalah sosok yang kamu dapat rasakan kepergiannya.)
15. "Man yuhibbuka lan yatrukuka walau kunta syaukan baina yadaihi."
(Orang yang benar-benar mencintaimu tidak akan pernah meninggalkanmu sekalipun engkau menjadi duri yang menghadang di hadapannya.)
16. "Yahlumur rojulu bi imroatin kaamilatin, wa tahlumul maratu birojulin kaamilin. Wa laa ya'lamuuna annalloha kholaqohum liyukmilaa ba'dhohum al ba'dho."
(Seorang laki-laki selalu mengidam-idamkan seorang wanita yang sempurna dan wanitapun begitu selalu mengidam-idamkan laki-laki sempurna. Padahal mereka tidak faham bahwa Allah mencipatakan mereka untuk saling melengkapi satu sama lain.)
17. "Idza lam yazidkal bu’du hubban, fa anta lam tuhib haqqon."
(Jika jarak yang jauh tidak menambah rasa cintamu, berarti engkau memang belum mencintainya.)
18. "I'ndamaa tuhibbu syakhson bilaa sabab, kun mutayaqqinan bi annaa laa alfa sabab qodirun ala naz'ihi min qolbika."
(Tatkala engkau mencintai seseorang tanpa sebab, saat itu pula yakinlah bahwa seribu sebab sekalipun tidak akan bisa mencabutnya dari hatimu.)
19. "Maa ajmala an tajida qolban yuhibbuka duna an yutholibuka bi ayyi syaiin siwaa an yarooka bikhoirin."
(Betapa indahnya jika engkau menemui hati yang tidak pernah menuntut apa apa darimu kecuali sebatas keinginan untuk melihatmu dalam keadaan baik.)
20. "Man yuhibbuka yaro fieka jamaalan lam tarohu anta fie nafsika."
(Orang yang mencintaimu melihat sebuah keindahan pada dirimu yang kau sendiri tidak pernah melihatnya.)
21. "Laa uriedu syaian minad dunnya, fa anaa asyuru annanie akhotztu nashibie minanl farahi hiena uhibbuki."
(Aku tidak mau sesuatu dari dunia ini, karena aku sudah merasa mengambil semua jatah kebahagiaanku saat aku mencintaimu.)
22. "Sa adhzillu uhibbuka wa in thoola intidhzor fa in lam takun qodri faqod kunta ikhtiyaari."
(Aku akan selalu mencintaimu walaupun penantian itu begitu lama jika engkau memang bukan taqdirku, maka aku bahagia telah memilihmu.)
23. "Uhibbuki fie kulli lahdzotin tamuuru fie hayati."
(Aku mencintaimu sepanjang waktu dalam hidupku.)
24. "Laa uriedu siwa an akuuna Syaian jamielan fi hayatika yarsumu a’laa syafataika al ibtisamah kullamaa khotortu alaa baalika."
(Aku tidak ingin kecuali menjadi sesuatu yang indah dalam hidupmu yang dapat melukiskan senyum di atas kedua bibirmu tatkala engkau mengingatku.)
25. "Laukaanal hubbu kalimat tuktabu lantahat aqlamie… walakinal hubbu riehun tahub."
(Kalaulah cinta itu kata yang harus ditulis, niscaya penaku sudah habis. Tapi untunglah cinta itu adalah udara yang terus berembus.)
26. "Qad la akun rafiq maw iduk al-awwal, qublatuka al-ula, aw ubbuka al awwal, ulakinni uridu an akun al-ahir."
(Aku mungkin bukan kekasih pertamamu, ciuman pertamamu, atau cinta pertamamu, tetapi aku ingin menjadi yang terakhir.)
27. "Lau jama'tu ayyaama umri min farohin maa tusaawie lahdzota min wakti ma'aki."
(Kalaulah aku kumpulkan saat-saat gembira dalam hidupku, semuanya tidak akan dapat menyamai indahnya waktu yang aku habiskan denganmu.)
28. "Indama nuhibbu tartabitu masyairina bil khouf, nakhoful faqda, nakhoful firoq, wa nakhofu an Nashib aktsar."
(Ketika kita mencintai, perasaan kita akan merasakan ketakutan, takut kehilangan, takut perpisahan dan takut berbagi.)
29. "Arwa'u maa qad yakuunu an tasy'ura bil hubbi, wa laakinnal ajmala an yasy'ura bika man tuhibbu."
(Hal terindah memang ketika engkau jatuh cinta, akan tetapi lebih indah jika orang yang kau cintai menyadari cintamu.)
30. "Biqadri maa nuhibbu nuhabbu."
(Sebagaimana kita mencintai, begitulah kita dicintai.)
31. "Indama iftaqodtuka lan abhatsu a'nka ba'ieda bal saandzuru ilaa a’maqi qolbi haitsu takuunu daaiman."
(Saat aku kehilanganmu, maka aku tidak akan jauh-jauh mencarimu. Tapi cukuplah aku mencarimu di dalam lubuk hatiku yang engkau selalu berada di sana.)
32. "Alhubbu kal harbi, minas sahli an tus’ilaha, walaakin minas sha’bi an tukhmidaha."
(Cinta itu laksana sebuah perang, amat mudah mengobarkannya, namun amat sulit untuk memadamkannya.)
33. "Alhubbu awwaluhu dzikrun wa aakhiruhu fikrun."
(Permulaan cinta adalah menyebut, dan kesudahannya adalah memikirkan.)
34. "Alhubbu tajribatun hayyatun laa yu'aaniihaa illaa man ya'iisyuhaa."
(Cinta adalah pengalaman nyata, tidak dialami kecuali oleh orang yang menjalaninya.)
35. "Alhubbu sulhaanun wa lidzaaliki fahuwa fawqal qaanuuni."
(Cinta adalah raja, oleh karena itu ia lebih berkuasa dari undang-undang.)
36. "Alhubbu kal harbi minas sahli an tusy'ilahaa minash sha'bi an tukhmidahaa."
(Cinta itu ibarat perang, sangat mudah engkau mengobarkannya dan sangat sulit memadamkannya.)
37. "Al uyuun tansa man taro, walaakinna al qolbu laa tansa man tuhibb."
(Mata akan lupa siapa yang ia lihat. Akan tetapi hati tidak akan lupa siapa yang ia cinta.)
38. "Alhub huwa an ta'iesyu hayata mahbubika bifikrika wa qolbika, wa syuurika kama yai'syu huwa."
(Cinta itu adalah engkau dapat merasakan kehidupan orang yang engkau cintai dengan segenap pikiran, hati dan perasaanmu.)
39. "Al hub an yarol muhibbaani al hayak kilaahumaa yu'inu mahbubihi"
(Cinta adalah tatkala dua orang yang saling mencintai mememandang dunia dan mereka saling membantu satu sama lain)
40. "Al Hubbul haqiqi yakunu baina thorfaini wa yushohibuhus shidqu wal amanah. wa maa ada dzalika fa yakuna khoyal."
(Cinta itu melibatkan dua belah pihak dan disertai kejujuran dan amanah. Jika tidak, maka cinta hanyalah hayalan.)
Kata-Kata Arab Tentang Cinta yang Mendalam
41. "Qad laa akuun rafiiq mawiduk al-awwal, qublatuka al-uulaa, aw ubbuka al-awwal, uulakinnii uriidu an akuun al-aiir."
(Aku mungkin bukan kekasih pertamamu, ciuman pertamamu, atau cinta pertamamu, tetapi aku ingin menjadi yang terakhir.)
42. "Afdalu suuur huwa indamaa taltafitu ilaa waghihi uutagiduhu yuhaddiqu bik."
(Perasaan terbaik adalah ketika dirimu menoleh ke wajahnya dan menemukannya sedang menatap.)
43. "Makaanii al-mufaddal huwa maak."
(Bersama denganmu adalah tempat favoritku.)
44. "Idaa quddira liian aisa hayaat marrah uhraa lakuntu wagadtuka aagilan."
(Jika aku bisa menjalani (mengulangi) hidupku lagi, aku akan menemukanmu (mengenalmu) lebih cepat.)
45. "Uriidu an akuuna “marhaban” al-mufaddalah ladayk uuasabu wadaa bilnisbati lak."
(Aku ingin menjadi sapaan "Halo" favoritmu, dan kata selamat tinggal yang paling sulit.)
46. "Adkuruka aynamaa nazart anta haiiaatii."
(Di mana pun aku memandang, aku teringat akan cintamu. Kamu adalah duniaku.)
47. "Anta tanii al-katiiira bilnisbati liii."
(Engkau sangat berarti untukku.)
48. "Ana uhibbuka fillah."
(Aku mencintaimu karena Allah.)
49. "Kaana muqaddaran lanaa an nakuuna ma'an."
(Kita ditakdirkan untuk bersama.)
50. "Miatu qalbin lan yakuunuuaa kaaafiiiiin lihamli hubii lakii."
(Seratus hati nampaknya terlalu sedikit untuk membawa (menampung) semua rasa cintaku padamu.)
51. "Ummii kagiimata tahmilu humuumanaa jamiil'an wa laa tumthorunaa ilaa farhan."
(Ibu selaksa awan, ia menanggung seluruh kesusahan kita, dan ia tidak menghujani kita kecuali dengan kebahagiaan.)
52. "Al hibbatu laa yamuutuuna abadan wa in dufinuu."
(Orang tercinta selamanya tidak mati, meskipun ia telah dikubur.)
53. "Maa dumta tusyaahidu basmata ummika, fa alhayaatu laa tazaalu jamiilatan."
(Selagi engkau dapat melihat senyuman ibumu, hidupmu senantiasa indah.)
54. "Al ummu, hiya al insaanatu al wahiidatu allatii qod tansaa an tad'uu linafsihaa fii sholaatihaa liannahaa takuunu masyguulatan bi ad du'aa i li abnaaihaa."
(Ibu adalah seorang manusia satu-satunya yang telah lupa mendoakan untuk dirinya sendiri dalam salatnya, karena ia begitu sibuk mendoakan anak- anaknya.)
55. "Na'rifu qiimata al milhi 'indamaa nafqoduhu, wa qiimatu al abi 'indamaa yamuutu."
(Kita akan tahu betapa berharganya garam ketika ia sulit didapatkan, begitu kita akan tahu betapa berharganya seorang ayah ketika ia telah tiada.)
56. "Yasalunii maa ajmala 'ithrin ladaika, qultu: rooihatu abii fii malaabisii ba'da maa adhommahu."
(Mereka bertanya padaku tentang parfum apa yang paling wangi yang aku miliki aku menjawab: Bau dekapan ayahku pada pakaianku.)
57. "Ummi an nab'u alladzii laa bi nadhbin, al 'athoo u biduuni muqoobilin, al qolbu wa as shodru al hanuunu, biduunihaa yaghiibu kullu tho'min hulwun lil hayaati."
(Ibu adalah sumber mata air yang tak pernah kering, memberi tanpa meminta balasan, hati yang penuh dengan kasih sayang, tanpanya hilanglah manisnya kehidupan.)
58. "Ashlih nafsaka yashluh laka an naasu."
(Perbaikilah dirimu sendiri, niscaya orang lain akan baik padamu.)
59. "Aduwwun 'aaqilun khoirun min shodiiqin jaahilin."
(Musuh yang pandai, lebih baik daripada teman yang bodoh.)
60. "Man katsuro ihsaanuhu katsuro ikhwaanuhu.”
(Barangsiapa banyak berbuat kebaikan, maka ia akan memiliki banyak teman.)
61. "Man laa 'aba al tsu'baani fii kafihi. Haihaata an yaslama min las'atihi.”
(Barangsiapa memainkan ular di telapak tangannya tidak mungkin baginya untuk selamat dari gigitannya.)
62. "Idzaa kunta fii kulli al umuuri mu'aatiban. Shodiiquka lam talqo alladzii laa tu'aatibuhu.”
(Kalau kau selalu melihat aib pada diri sahabatmu. Maka kau tak akan menemui seorang sahabat pun yang tak memiliki aib.)
63. "Man shobaro dzhofiro."
(Barang siapa yang bersabar, maka dia akan beruntung.)
64. "As shobru yu'ienu a'la kulli amalin."
(Kesabaran itu akan menolong segala pekerjaan.)
65. "Jarib wa laahidzh takun a'arifan."
(Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu.)
66. "Shadiquka man abkaaka laa man adhhaka."
(Temanmu adalah orang yang membuatmu menangis, bukan orang yang membuatmu tertawa.)
67. "Jalis ahlash shidqi wal wafa."
(Bergaullah dengan orang yang jujur dan menepati janji.)
68. "Mawaddatush shadiqi tazhharu waqtadh dhiqi."
(Kesetiaan/ketulusan seorang teman itu, akan tampak di saat kita dalam kesempitan.)
69. "Man thalaba akhan bila ‘aibin baqiya bilaa akhan."
(Barangsiapa yang mencari teman yang tidak bercela, maka ia tidak akan pernah mempunyai teman.)
70. "Khairu jalisin fizzamani kitabun."
(Sebaik-baik teman duduk di setiap waktu adalah buku.)
71. "Baydat alyawm khayr min dajajat alghad."
(Telur hari ini lebih baik dari ayam besok hari.)
72. "Alwaqt 'athman min aldhahab."
(Waktu itu lebih berharga daripada emas.)
73. "Lan tarjie al'ayaam altia madat."
(Tak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.)
74. "Tanzim aleamal yuafir nisf alwaqt."
(Mengatur pekerjaan akan menghemat setengah waktu.)
75. "A tu' ghoir iimala' 'iilaa alghad mataqdir 'an taemalah alyawm."
(Jangan tunda pekerjaanmu hingga besok, apa yang dapat kau kerjakan hari ini.)
76. "Man qalla shidqahu qalla shadiquhu."
(Barang siapa yang sedikit kejujurannya, sedikit pulalah temannya.)
77. "Man yazrae yahsud."
(Siapa menanam dia akan memetik.)
78. "Alim fii alsighar kalnaqsh ealaa alhajar."
(Pengetahuan pada waktu kecil seperti lukisan di atas batu.)
79. "Laa tahtaqir miskinan wakun lahu mu’inan."
(Janganlah kamu menghina orang miskin, akan tetapi jadilah penolong baginya.)
80. "Tealam saghirana waemal bih kabirana."
(Belajarlah pada waktu kecil dan amalkan dia saat kau besar.)