Bacaan Sholat Muhammadiyah Lengkap Arab Latin, Hafalkan Segera
Bacaan shalat Muhammadiyah menonjolkan kesederhanaan, ketundukan, dan kekhusyukan sebagai elemen-elemen utama dalam beribadah.
Bacaan shalat Muhammadiyah menonjolkan kesederhanaan, ketundukan, dan kekhusyukan sebagai elemen-elemen utama dalam beribadah.
Bacaan Sholat Muhammadiyah Lengkap Arab Latin, Hafalkan Segera
Dalam landasan ajaran Islam, sholat merupakan tiang utama ibadah yang menghubungkan manusia dengan Sang Pencipta. Di antara beragam aliran dan tradisi Islam, Muhammadiyah adalah salah satu yang paling banyak pengikutnya. Seperti apa bacaan sholat Muhammadiyah?
Pada dasarnya, pengikut Muhammadiyah menjalankan sholat sebagaimana hukum yang ditentukan dalam Islam. Namun, Muhammidayh dikenal dengan kesederhanaan bacaannya. Bacaan-bacaan yang sederhana namun penuh makna menjadi sarana untuk mencapai kedekatan spiritual, menciptakan ikatan erat antara hamba dan Tuhannya.
Kebijakan bacaan sholat Muhammadiyah sendiri didasarkan pada sumber-sumber yang terdapat dalam Al-Quran dan Hadis, serta berpedoman pada Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah. Berikut selengkapnye mengenai bacaan sholat Muhammadiyah.
-
Apa ciri khas bacaan sholat Muhammadiyah? Bacaan sholat Muhammadiyah tidak mengandung bacaan tambahan, seperti membaca basmalah sebelum surat Al-Fatihah, membaca qunut pada sholat subuh, dan membaca doa setelah tasyahud akhir.
-
Apa yang dimaksud dengan Sholat Tahajud? Sholat tahajud adalah ibadah yang dikerjakan pada sepertiga malam. Sholat malam ini dikerjakan minimal dua rakaat dan maksimal tidak terbatas.
-
Bagaimana tata cara ruku’ dalam sholat Muhammadiyah? Ruku’ dilakukan dengan melapangkan punggung dengan leher dan kedua belah tangan memegang lutut sembari membaca doa:Subhaanakallaahumma rabbanaa wabihamdika Allaahummagh firliiArtinya: Maha Suci Engkau, ya Allah. Dan dengan memuji Engkau, ya Allah, aku memohon ampun.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
-
Kapan Sholat Nisfu Syaban dilakukan? Adapun sholat sunnah Sya‘ban adalah malam kelima belas bulan Sya‘ban.
Bacaan Sholat Muhammadiyah Sesuai Rukunnya
Berikut adalah rukun dan bacaan sholat Muhammadiyah menurut Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah:
Berdiri bagi yang mampu
Rukun pertama sebelum melaksanakan sholat adalah berdiri tegak, menghadap kiblat dan berniat ikhlas karena Allah.
Niat dan takbiratul ikhram
Rasulullah saw mengajarkan kepada umatnya bahwasannya setiap perbuatan yang hendak dilakukan tergantung pada niatnya. Jika niat yang ditanamkan dalam hati baik, maka pahala yang akan didapatkan pun akan baik. Begitupun juga sebaliknya.
Hadist riwayat Bukhori dan Muslim:
إِنمَا الْاَعْمَالُ بِا لنِّيَّا تِ
‘’Sesungguhnya (sahnya) amal itu tergantung kepada niat’’
اِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلَاةِ فَكَبِّرْ
“Bila kamu menjalankan shalat, takbirlah…”
Hadist ini adalah penggalan dari sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Dijelaskan bahwa Rasulullah Saw mengajarkan tentang bertakbir dalam sholat yaitu ketika ia menghadap ke kiblat dan mengangkat kedua belah tangannya dengan membaca Allahu Akbar.
Bacaan doa iftitah:
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا ، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ ، وَالثَّلْجِ ، وَالبَرَدِ
Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa’adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod.
Artinya; Wahai Allah jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat, ya Allah bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana bersihnya baju putih dari kotoran, ya Allah basuhlah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan air dingin.
Membaca Surat Al Fatihah
Surat Al Fatihah merupakan surat yang wajib dibaca saat sholat setiap rakaatnya.
عَنْ عِبَاَدَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنِ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ
“Rasulullah Saw bersabda, “Tidak sah shalatnya orang yang tidak membaca permulaan Kitab (Fatihah).
Ruku’ dan Tuma’ninah
Nabi Muhammad saw pernah bersabda dalam hadist riwayat Bukhari No. 793 dan Muslim No. 397)
ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا
“kemudian, rukuklah dan thuma’ninahlah saat rukuk.”
Ruku’ dilakukan dengan melapangkan punggung dengan leher dan kedua belah tangan memegang lutut sembari membaca doa:
سُبْحَانَكَ اللّهم رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللّهم اغْفِرْلِيْ
Subhaanakallaahumma rabbanaa wabihamdika Allaahummagh firlii
Artinya: Maha Suci Engkau, ya Allah. Dan dengan memuji Engkau, ya Allah, aku memohon ampun.
I’tidal setelah rukuk dan Thuma’ninah
Rukun I’tidal ini dilakukan dengan mengangkat kedua belah tangan seperti dalam takbiratul ihram. Dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah terdapat bacaan doa ketika bersamaan mengangkat kedua belah tangan:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami’allaahu liman hamidah
“Allah mendengar orang yang memuji Nya”
Setelah itu membaca doa:
رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ
Rabbanaa wa lakal hamd
“Ya Tuhanku, segala puji itu bagi engkau”
Ataupun juga dapat membaca:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموتِ وَمِلْ ءُالْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Sami’allahu limah hamidah. Allahumma robbana lakal hamdu mil us samaa waa ti wa mil ul ardhi wa mil umaa syi’ta syai in ba’du”
“ Ya Allah, Tuhanku, bagiMu segala puji, sepenuh semua langit, sepenuh bumi, dan sepenuh semua apa yang Kau sukai dari sesuatu apapun
Selain itu bacaan doa i’tidal yaitu
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّناَ وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًافِيْهِ
Sami’allaahu liman hamidah. Rabbanaa wa lakal hamdu hamdan katsiran thayyiban mubaarokan fiih
“Allah mendengar orang yang memujinya. Ya Tuhanku, bagi Mulah segala puji, pujian yang banyak, baik dan memberkati
Sujud dua kali dalam satu rakaat
Rukun ini dilakukan dengan takbir, letakkan kedua lutut dan jari kaki di atas tanah, lalu kedua tangan, kemudian dahi dan hidung. Dengan menghadapkan ujung jari kaki ke arah kiblat serta meregangkan tangan daripada kedua lambung dengan mengangkat siku.
Dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah terdapat beberapa bacaan doa ketika sujud yaitu:
سُبْحَانَكَ اللهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللهُمَّ اغْفِرْلِيْ
Subhaanakallah humma rabbanaa wa bihamdikallahummaghfirlii
“ Maha suci Engkau, Ya Allah, dan dengan memuji kepada Engkau, Ya Allah, aku memohon ampun”
Ataupun dengan salah satu doa Nabi Muhammad saw:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى
Subhaana Rabbiyal a’laa
“Maha suci Tuhanku yang Maha Tinggi”
Atau berdoa:
سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبٌّ الْمَلَا ئِكَةِ وَالرُّوْحِ
Subbuuhun quddusun rabbul malaaikati warruuh
“Maha Suci, Maha Kudus, Tuhannya sekalian Malaikat dan Ruh (Jibril).
Duduk di antara dua sujud
Duduk di antara dua sujud ini dilakukan dengan mengangkat kepala seraya bertakbir dan duduk tenang. Terdapat bacaan doa kerika duduk di antara dua sujud sesuai dengan Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah:
اَللّهُمَ اغْفِرْلِيْ وارْحَمنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَارْزُقْنِيْ
Allaahummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii
“ Ya Allah, ampunilah aku, belas kasihanilah aku, cukupilah aku, tunjukilah aku dan berikanlah rezeki kepadaku”
Tasyahud Akhir
Bacaan doa tasyahud akhir:
اَلتَّحِيَّاتُ لِلّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّباَتُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهاَ النَّبِيُّوَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْناَ وَعَلَى عِباَدِاللهِ الصَّالِحِيْنَأَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
Attahiyyaatu lillaahi washsholawaatu waththoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warohmatullaahi wabarokaatuh.
Assalaamu’alainaa wa’ala ‘ibaadillaahi shshoolihiin. Asyhadu anlaa ilaaha illallaah waasyhadu annamuhammadan ‘abduhu warosuuluh
“Segala kehormatan, kebahagiaan dan kebagusan adalah kepunyaan Allah, Semoga keselamatan bagi Engkau, ya Nabi Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan Allah. Mudah-mudahan keselamatan juga bagi kita sekalian dan hamba-hamba Allah yang baik-baik. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba Allah dan utusan-Nyautusan-Nya,”
Membaca Sholawat
Bacaan doa sholawat:
للَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid
“Ya Allah, semoga shalawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Seperti rahmat yang tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam,”
Kemudian membaca doa untuk memohon perlindungan:
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّفِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.”
Salam
Menurut hadist Rasulullah saw dari Ali bin Abi Thalib bahwasannya kunci pembuka shalat itu wudhu, permulaannya takbir dan penghabisannya salam.
Dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah terdapat dua macam salam:
Ke kanan : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Ke kiri : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Atau
Ke kanan : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Ke kiri : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Dalam menghadapi arus modernitas, bacaan sholat Muhammadiyah tetap relevan dan kontekstual. Kesederhanaan dalam bacaan sholat Muhammadiyah pun tetap mencerminkan nilai-nilai universal Islam.