Bahaya Ear Candle yang Wajib Diketahui, Jangan Sembarangan Bersihkan Telinga
Perlu diketahui bahwa teknik membersihkan telinga harus diperhatikan. Tak boleh asal, ya!
Perlu diketahui bahwa teknik membersihkan telinga harus diperhatikan. Tak boleh asal, ya!
Bahaya Ear Candle yang Wajib Diketahui, Jangan Sembarangan Bersihkan Telinga
Metode ear candle, atau sering disebut juga dengan terapi lilin telinga, merupakan salah satu teknik alternatif yang digunakan untuk membersihkan telinga. Terapi ini melibatkan penggunaan lilin panjang yang dibakar di salah satu ujungnya dan dimasukkan ke dalam lubang telinga.
Proses pembakaran tersebut diharapkan dapat menciptakan efek vakum yang membantu mengeluarkan kotoran telinga dan meredakan ketidaknyamanan.Meskipun terapi lilin telinga telah ada sejak zaman kuno dan diyakini oleh beberapa orang memiliki manfaat, namun pendekatan ini juga menuai kontroversi di kalangan profesional medis. Banyak pakar kesehatan menyarankan untuk berhati-hati dalam menggunakan metode ini karena risiko potensial yang terkait dengannya.
Ya, menjaga kebersihan telinga tentu sangat penting. Dengan telinga yang bersih, kemampuan pendengaran pun semakin optimal karena tidak banyak kotoran yang menyumbat saluran di indera pendengaran manusia. Namun, perlu diketahui bahwa teknik membersihkan telinga harus diperhatikan keamanan dan efektivitasnya. Berikut ini adalah ulasan mengenai bahaya ear candle yang penting untuk Anda pelajari sebelum menggunakannya.
Mengenal Metode Ear Candle
Dalam teknik ear candle, terapis akan menyalakan lilin berongga dengan panjang sekitar 25 cm, dan menempatkannya di telinga, kemudian kotoran telinga diklaim akan terangkat masuk ke rongga lilin. Namun mengutip laman Insider, teknik ini nyatanya sangat berbahaya dan tidak efektif membersihkan telinga.
Proses penggunaan ear candle dimulai dengan membakar salah satu ujung lilin telinga yang tidak dimasukkan ke dalam lubang telinga. Selama proses pembakaran, diharapkan terjadi efek vakum yang menghasilkan aliran udara panas ke dalam lubang telinga.
Teori yang mendasari metode ini adalah bahwa vakum yang dihasilkan oleh pembakaran lilin telinga akan membantu menarik kotoran telinga keluar dari saluran telinga. Meskipun ada yang meyakini bahwa ear candle dapat membersihkan telinga dan meredakan ketidaknyamanan, namun pendekatan ini juga kontroversial.
Bahaya Ear Candle yang Wajib Diketahui
Dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) dari Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California, Omid Mehdizadeh, mengatakan, panas dari rongga lilin memang menciptakan efek 'vakum' atau menghisap. Namun, energinya tidak cukup kuat untuk mengurai dan mengangkat kotoran telinga.Menurut Mehdizadeh, jika pun terdapat kotoran yang ditemukan di rongga lilin, itu bukan dari telinga, melainkan lelehan lilin itu sendiri.
Mehdizadeh, menjelaskan, terdapat beberapa risiko atau bahaya ear candle yang dapat terjadi jika nekat dilakukan, di antaranya yaitu:
- Membakar atau merusak telinga, kulit, dan rambut dari lilin yang panas
Proses pembakaran lilin telinga yang terjadi dekat dengan wajah dan kepala dapat meningkatkan risiko terbakar atau luka bakar, terutama jika lilin atau serpihan panas jatuh ke kulit atau rambut.
- Penyumbatan saluran telinga karena zat lilin yang menetes ke dalam telinga
Ketika lilin telinga digunakan, ada kemungkinan bahwa serpihan lilin atau residu dapat tersisa di dalam saluran telinga, menyebabkan penyumbatan atau gangguan pendengaran.
Penggunaan ear candle yang tidak higienis atau dengan lilin yang terkontaminasi dapat meningkatkan risiko infeksi telinga, terutama jika terjadi luka kecil atau iritasi pada saluran telinga.
- Perforasi (lubang) di gendang telinga.
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa ear candle tidak efektif dalam membersihkan telinga dan justru dapat menyebabkan masalah kesehatan lebih lanjut. Misalnya, lilin yang meleleh dapat menyumbat saluran telinga, meningkatkan risiko infeksi telinga, atau menyebabkan trauma pada gendang telinga.
Saluran telinga adalah area yang sangat sensitif, karena memiliki selaput setipis kertas. Iritasi seperti panas atau manipulasi benda asing di saluran telinga seperti lilin dapat menyebabkan potensi cedera.
Mehdizadeh menjelaskan bahwa meskipun banyak orang berpikir kotoran telinga itu buruk, sebenarnya kotoran telinga itu bersifat melindungi. Oleh sebab itu, dia menyebut ada baiknya memiliki sedikit kotoran di telinga.
Namun, jika kotorannya berlebihan dan menyumbat telinga, Mehdizadeh, mengatakan, perlu mengeluarkannya agar telinga lebih nyaman dan pendengaran kembali optimal.
- Gunakan minyak
Kita dapat menggunakan beberapa jenis minyak, seperti minyak zaitun atau minyak mineral untuk membersihkan telingan. Caranya, teteskan satu hingga tiga tetes minyak tersebut ke dalam telinga.
Mehdizadeh, mengatakan, minyak akan melunakan kotoran dan memungkinkannya keluar dengan dengan lebih mudah.
- Gunakan produk pembersih telinga yang terjamin
Cobalah produk tetes telinga yang dijual bebas dan telah terbukti aman digunakan, seperti Debrox. Bahan ini juga dapat mengurai dan melunakan kotoran telinga dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan.
- Temui dokter untuk pembersihan profesional
Jika kita takut untuk melakukannya sendiri, kita dapat menemui dokter spesialis THT, yang dapat menggunakan alat khusus untuk mengangkat kotoran telinga dengan aman.