Bikin Miris, Pria Ini Ngamuk Minta Warisan ke Orang Tuanya yang Masih Hidup
Video seorang pria di Tulungagung, Jawa Timur sedang mengamuk lantaran meminta warisan kepada kedua orang tuanya yang masih hidup viral. Begini kronologinya.
Akun instagram @smart.gram pada Selasa (29/9) mengunggah video seorang pria di Tulungagung, Jawa Timur yang sedang mengamuk. Video berdurasi 33 detik itu sempat viral di kalangan pengguna media sosial di Tulungagung sebelum tersebar ke publik yang lebih luas.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh pemilik akun bernama Iksan Efendi. Dalam unggahannya, Iksan memberi keterangan sebagai berikut, "jaluk warisan, wong tuwo sik utuh, akhire ngamuk meresahkan warga (minta warisan, orang tuanya masih utuh, akhirnya mengamuk dan meresahkan warga)".
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Meski akhirnya unggahan tersebut dihapus dari akun media sosial Iksan, namun video telanjur viral dan tersebar.
Kronologi Kejadian
©2020 Merdeka.com/Instagram @smart.gram
Menurut keterangan Iksan saat dikonfirmasi, seorang pria bernama Sogol (bukan nama sebenarnya) datang ke rumah orang tuanya di Desa Pulotondo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Di sana, pria berusia 35 tahun itu mengamuk dengan memecahkan sejumlah kaca rumah. Ia juga mengobrak-abrik kursi di ruang tamu sembari berteriak-teriak meminta warisan kepada kedua orang tuanya.
"Padahal saat itu tetangganya ada yang meninggal dunia, banyak yang takziyah di situ," jelas Iksan, Minggu (27/09/2020).
Awalnya, orang-orang yang takziyah ini diam saja. Namun, karena suara amukan Sogol semakin lantang dan memanas yang ditandai dengan terlontarnya berbagai umpatan hingga ancaman pada sang ibu, warga pun mendatangi Sogol.
"Warga marah atas kelakuan anak yang berani pada orang tua, apalagi mengancam demikian," lanjutnya.
Diusir Warga
©2020 Merdeka.com/Instagram @smart.gram
Rupanya peringatan warga tak diindahkan oleh Sogol. Ia tetap bersikeras berkata-kata kasar kepada orang tuanya. Akhirnya, para warga terpaksa menyeret Sogol ke luar rumah dan mengusirnya pergi dari lingkungan rumah orang tuanya.
"Nasehat warga tak didengar, dia diseret keluar dan diusir paksa," ungkapnya.
Saat ditanya mengenai kondisi kejiwaan Sogol, Iksan menyangsikan jika Sogol mengalami gangguan kejiwaan. Pasalnya, setiap kali bertandang ke rumah orang tuanya, Sogol bisa mengendarai mobilnya sendiri.
Dalam video yang tersebar itu, Sogol sempat menyampaikan kekecewaannya lantaran mobil pemberian orang tuanya sering rusak. Ia marah dan minta mobil itu dibeli orang tuanya, selanjutnya ditukar dengan mobil baru.
Akibat ancaman Sogol, warga kemudian mengungsikan orang tuanya agar tidak terulang kejadian serupa. Bahkan, warga masih terus memantau kondisi orang tuanya lantaran takut Sogol datang sewaktu-waktu dan melukai mereka.