Buntut Sejoli Mesum di Bangku Taman Jalan Ijen Malang, Bikin Berang
Sejoli diduga melakukan aksi mesum pada siang hari di bangku taman pinggir Jalan Besar Ijen, Kota Malang, Jawa Timur viral di media sosial dan membuat masyarakat berang. Begini ujungnya.
Beberapa waktu belakangan, video yang menunjukkan aksi sejoli diduga melakukan aksi mesum pada siang hari di bangku taman pinggir Jalan Besar Ijen, Kota Malang, Jawa Timur viral di media sosial dan membuat masyarakat berang.
Merespons beredarnya video tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang menyegel bangku taman di sepanjang Jalan Besar Ijen menggunakan bambu. Namun, tidak semua pihak sepakat dengan tindakan DLH Kota Malang tersebut.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, Rimza, tak sepakat dengan tindakan DLH menyegel kursi. Menurut dia, tindakan yang dilakukan DLH tidak menyelesaikan masalah.
Usulkan Polisi Taman
Rizma mengungkapkan, bangku-bangu di taman Jalan Besar Ijen itu dipasang untuk dinikmati masyarakat. Penyegelan yang dilakukan DLH Kota Malang membuat fasilitas publik itu tak bisa dimanfaatkan secara optimal.
Dia pun memberikan usulan agar Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melakukan pengawasan di kawasan tersebut dengan mengaktifkan polisi taman.
“Jadi segera aktifkan polisi taman, bukan justru ditutup ya bangkunya. Gunakan polisi taman dari Satpol PP atau DLH juga bisa,” jelasnya, Senin (6/2/2023).
Menurut Rizka, alih-alih menyelesaikan masalah, penyegelan bangku taman justru akan menimbulkan kontroversi. Pasalnya, hal ini pernah dilakukan dan terbukti tidak dapat memecahkan sumber permasalahan.
“Karena ini sudah menjadi masalah, kita harus membuat keputusan tanpa merusak keindahan taman dan masyarakat bisa santai duduk tanpa ada hal negatif,” ungkapnya, dikutip dari akun Instagram @malangraya_info.
Rimza tak memungkiri bahwa pihaknya juga mendapat banyak aduan dari masyarakat terkait keberadaan bangku taman yang dimanfaatkan untuk hal-hal mengarah negatif.
“Sempat viral karena dipakai untuk hal yang tidak-tidak. Kami sempat kontrol, kemudian kami sampaikan keluhan ini ke eksekutif,” lanjutnya.
Respons DLH
©2023 Merdeka.com/Instagram @malangraya_info
Sementara itu, Kabid Ruang Terbuka Hijau, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Laode Kulaita, mengatakan bahwa penyegelan bangku taman di Jalan Besar Ijen dilakukan sebagai respons atas viralnya video sejoli yang diduga mesum.
“Habis ramai kan kemarin. Makannya kami segel dulu,” tuturnya.
Kini pihaknya tengah melakukan kajian dan pematangan langkah selanjutnya apakah bangku taman di Jalan Besar Ijen Kota Malang itu akan dibongkar atau diperketat pengawasannya.
“Kami mengedepankan meminimalisir dampak negatif,” tandasnya.