Cara Mengamalkan Sholawat Busyro, Berikut Bacaan dan Artinya
Sholawat Busyro adalah bentuk ungkapan cinta dan penghormatan umat Muslim kepada Nabi Muhammad SAW.
Sholawat Busyro adalah bentuk ungkapan cinta dan penghormatan umat Muslim kepada Nabi Muhammad SAW.
Cara Mengamalkan Sholawat Busyro, Berikut Bacaan dan Artinya
Sholawat ini, seperti sholawat lainnya, diucapkan untuk memohon berkah, rahmat, dan syafaat dari Allah melalui perantaraan Nabi Muhammad SAW.
Namun, Sholawat Busyro memiliki keistimewaan dalam lirik dan nadanya yang merdu serta pesan mendalam yang terkandung di dalamnya. Sholawat Busyro dikenal luas di kalangan umat Muslim, terutama di Indonesia, karena kemampuannya memberikan ketenangan hati dan meningkatkan rasa spiritualitas.
Dengan melantunkan sholawat ini, para jamaah tidak hanya merasakan kedekatan dengan Nabi, tetapi juga mendapatkan perasaan damai dan tenteram.
Lirik-liriknya yang penuh dengan pujian kepada Nabi Muhammad SAW dan doa-doa untuk keselamatan dan kesejahteraan umat membuat Sholawat Busyro menjadi pilihan favorit dalam berbagai acara keagamaan dan pengajian.
Banyak yang meyakini bahwa dengan rutin melantunkan sholawat ini, mereka dapat memperoleh pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT dalam menghadapi tantangan hidup. Oleh karena itu, cara mengamalkan sholawat busyro ini perlu dipahami.
Berikut ini adalah bacaan dan cara mengamalkan sholawat busyro lengkap yang penting Anda ketahui.
Bacaan Sholawat Busyro
Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, dikisahkan bahwa sholawat busyro berasal dari kisah Habib Hasan Baharun yang bermimpi didatangi oleh Rasulullah SAW.
Lebih lanjut disebutkan bahwa Rasulullah SAW membacakan sholawat busyro sebagai bentuk kasih sayang beliau kepada umatnya. Kejadian tersebut bertepatan dengan malam Asyura' pada tanggal 10 Muharram.
-
Bagaimana cara mengamalkan Sholawat Syajarotun Nuqud? Sebelum memulai, bersihkan diri secara fisik dengan berwudhu dan secara spiritual dengan melakukan shalat sunnah, seperti shalat tahajud.
-
Bagaimana cara mengamalkan Sholawat Fatih? Cara mengamalkan sholawat fatih bisa dilaksanakan usai sholat. Baik setiap selesai sholat wajib maupun sunah. Sholawat fatih juga bisa diamalkan kapan saja, contohnya saat tahlilan arwah, pengajian, atau ketika waktu senggang sebagai amalan sehari-hari.
-
Bagaimana cara membaca Sholawat Badar? Sholawat Badar memiliki syair yang sarat dengan pujian terhadap sifat-sifat mulia Nabi Muhammad, menggambarkan kepemimpinan beliau, serta menyoroti keutamaan-keutamaan yang membedakan beliau sebagai utusan Allah. Melalui lantunan kata-kata yang penuh keindahan, umat Islam membaca atau mendengarkan Sholawat Badar sebagai bentuk rasa cinta dan kekaguman yang mendalam terhadap Nabi, sambil berharap untuk mendapatkan berkah dan perlindungan dari segala kesulitan dan ujian kehidupan.
-
Bagaimana cara membaca Sholawat Munjiyat? Sholawat munjiyat umumnya dibaca dan diamalkan ketika awalan bacaan doa-doa, terutama saat membaca doa tahlil.
-
Bagaimana cara mengamalkan Sholawat Adrikni dengan benar? Cara mengamalkan sholawat Adrikni ini bisa dibaca secara berulang-ulang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kita. Dengan mengamalkan sholawat Adrikni dengan penuh keyakinan dan kesungguhan, diharapkan kita akan mendapatkan petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT dalam menjalani kehidupan.
-
Bagaimana cara membaca Sholawat Mansub? Sholawat mansub adalah bacaan yang memiliki banyak sekali keutamaan.
Diharapkan dengan membacanya dapat meraih berbagai keutamaan seperti, dilancarkan rezekinya hingga urusannya atas izin Allah SWT.
Tak sampai disitu, diharapkan dengan rutin membaca sholawat, dapat menjadi ibadah yang mampu membuat seorang muslim lebih dekat dengan Allah SWT. Berikut bacaan sholawat busyro;
وَأَهْلَنَا وَأَوْلَادَنَا وَجَمِيْعِ مَشَايِخِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَطَلَبَتَنَا وَطَالِبَاتِنَا اَللّهُمَّ صَلِّى وَ سَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ اْلبُشْرَى صَلاَةً تُبَشِّرُنَابِهَامِنْ يَوْمِ هَذَا اِلى يَوْمِ اْلآخِرَةِ
"Allahumma shalli wa sallim 'ala Sayyidina Muhammadin shahibil busyro shalatan tubasysyiruna biha. Wa ahlana wa auladana wa jami'I masyayikhina wa mu'allimina wa thalabatana wa thalibatina Min yaumina hadza ila yaumil akhirah."
Cara Mengamalkan Sholawat Busyro
Dikutip dari buku Bunga Rampai Kelisanan Masyarakat Santri Kota Pasuruan oleh Tristan Rokhmawan dkk, cara mengamalkan sholawat busyro adalah dengan membacanya sebanyak 41 kali setelah salat subuh.
Sholawat ini cocok diamalkan sambil berdoa untuk memohon hajat, kebahagiaan di urusan dunia dan akhirat, serta perlindungan dari Allah SWT.
Keutamaan Bersholawat
Bagi seorang muslim, sholawat dapat menjadi salah satu amalan baik yang dapat memberikan keutamaan. Bahkan keutamaan sholawat telah disebutkan dalam beberapa hadits.
Seperti dikutip dari buku 'Merayakan Kilafiyah Menuai Rahmat Ilahiah' yang disusun oleh Zikri Darussamin dan Rahman, M.Ag., keutamaan sholawat disebutkan dalam hadits riwayat Ahmad dan Ibnu Majah yang berasal dari Amin bin Rabi'ah.
عَنْ عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ يَقُولُ: مَنْ صَلَّى عَلَى صَلَاةً لَمْ تَزَلِ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَيْهِ مَا صَلَّى عَلَيَّ فَلْيُقِلَّ عَبْدٌ مِنْ ذَلِكَ أَوْ لِيُكثر .
(رواه أحمد وابن ماجه)
Artinya: "Dari Amir bin Rabi'ah r.a., ia berkata: 'Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah saw saat berkhotbah bersabda: 'Barangsiapa membaca shalawat untukku, para malaikat senantiasa membaca shalawat untuknya, selama ia membaca shalawat untukku, maka sebaiknya sedikit atau banyak seorang hamba melakukan itu'." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah). Keutamaan membaca sholawat lain juga dijelaskan dalam hadits lain. Masih merujuk dari sumber yang sama, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dari Abdullah bin Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً ثُمَّ قَالَ: وَرُوِي عَنْ النَّبِيَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا وَكَتَبَ لَهُ بِهَا عَشْرَ حَسَنَاتٍ.
(رواه الترمذي وقال : هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ )
Artinya: "Dari Abdullah bin Mas'ud ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: 'Manusia yang paling utama disisiku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku'.