Digelar Setelah Gempa, Tradisi Megengan Sambut Ramadan di Jatim Bikin Haru
Beda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini Pemprov Jatim menggelar tradisi Megengan tidak hanya untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan, tetapi juga untuk mendoakan para korban gempa Malang. Ini fakta selengkapnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menggelar tradisi Megengan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1442 Hijriah sekaligus doa bersama untuk korban gempa di wilayah setempat.
"Tahun ini, Ramadan tak hanya masih pandemi Covid-19, tapi Jatim juga baru dilanda musibah gempa di Malang yang dampaknya ke beberapa daerah," ujar Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Minggu (11/4/2021) malam.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Ajak Tak Berhenti Berdoa
©Pixabay/SuleymanKarakas
Wagub Emil mengajak seluruh masyarakat, khususnya umat Islam untuk tidak berhenti berdoa supaya warga Jatim senantiasa diberi keselamatan dan dijauhkan dari segala musibah.
Orang nomor dua di Jatim itu turut prihatin dengan musiban gempa bumi yang melanda Kabupaten Malang pada Sabtu (10/4) siang. Emil Dardak mengucapkan duka cita atas meninggalnya sejumlah korban jiwa akibat bencana alam tersebut.
"Semoga almarhum dan almarhumah husnul khotimah, dosanya diampuni Allah SWT serta diberi tempat layak di surga. Kepada keluarga yang ditinggalkan juga mendapat kesabaran, ketabahan dan kekuatan," ujarnya, mengutip dari ANTARA (12/4).
Mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Emil berkesempatan memimpin tradisi Megengan dan doa bersama. Pasalnya, Khofifah sedang meninjau lokasi bencana di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang.
"Ibu Gubernur saat ini bermalam di Lumajang untuk memastikan kondisi pascagempa. Semoga Ibu Gubernur selalu diberi kesehatan selama bertugas," ujar Plt Ketua Partai Demokrat Jatim tersebut.
Pelaksanaan Megengan
Pada pelaksanaan tradisi Megengan, Wagub Jatim mengunduh gunungan kue apem. Selanjutnya, secara simbolis kue apem itu diserahkan kepada Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur 1 Bululawang, Kabupaten Malang, KH Ahmad Fahrur Rozi sebagai perwakilan ulama.
Megengan, imbuh Emil, merupakan akulturasi budaya lokal dan Islam untuk menyambut datangya bulan suci Ramadan. Tradisi ini masih terjaga hingga kini.
Pada kesempatan tersebut, KH Ahmad Fahrur Rozi bertindak sebagai penceramah. Sedangkan doa bersama dipimpin KH Ahmad Muzakki Al Hafidz yang sehari-hari merupakan imam besar Masjid Al Akbar Surabaya.
Dalam acara yang digelar di Gedung Negara Grahadi Surabaya itu hadir sejumlah pejabat Forkopimda Jatim dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Jatim. Selain itu, sejumlah kepala daerah turut hadir secara daring.