Doa Keluar Kamar Mandi Arab Latin, Umat Muslim Wajib Hafal
Islam menganjurkan umatnya untuk membaca doa setiap beraktivitas, termasuk saat keluar dari kamar mandi.
Islam menganjurkan umatnya untuk membaca doa setiap beraktivitas, termasuk saat keluar kamar mandi.
Doa Keluar Kamar Mandi Arab Latin, Umat Muslim Wajib Hafal
Doa keluar kamar mandi wajib diketahui dan dihafalkan oleh setiap umat Islam. Bacaan doa ini diamalkan untuk meringankan dosa dan dilindungi dari gangguan jin serta setan. Hal ini karena kamar mandi merupakan tempat kotor dan paling disukai setan.
Berdasarkan keterangan hadis Rasulullah SAW, kamar mandi dan WC merupakan salah satu tempat bersarangnya iblis, termasuk juga jin dan setan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bercerita, Iblis meminta tempat tinggal kepada Allah SWT seperti halnya Allah SWT memberikan tempat tinggal anak-anak Adam berada di bumi.‘‘Ya Allah, Adam dan keturunannya Engkau beri tempat tinggal di bumi, maka berilah pula aku tempat tinggal,’’ kata iblis.
Oleh sebab itu, maka kemudian iblis mengganggu dan menggoda setiap orang yang memasuki rumahnya, yakni berupa kamar mandi, jamban atau WC. Tak heran, membaca doa keluar kamar mandi lantas menjadi salah satu adab yang perlu dipraktikkan setiap harinya. Adab kamar mandi ini perlu diketahui agar senantiasa dilindungi oleh Allah SWT. Mengutip Liputan6 dan NU Online, berikut bunyi bacaan doa keluar kamar mandi dan artinya.
Bacaan Doa Keluar Kamar Mandi
غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ
"Ghufranaka alhamdulillahilladzi azhaba 'annil adzaa wa'aafaanii."
Artinya: "Dengan mengharap ampunan-Mu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah menyejahterakan."
Pun patut diketahui, saat hendak masuk kamar mandi Anda juga dianjurkan membaca doa. Doa masuk kamar mandi adalah sebagai berikut;
اَللّٰهُمَّ اِنّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ
"Allahumma innii a'uudzubika minal khubutsi wal khabaaitsi."
Artinya:"Sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari (godaan) setan laki-laki dan setan perempuan."
Doa masuk kamar mandi ini hendaknya dibaca saat masih berada di depan pintu kamar mandi atau WC.
Adab Saat Berada di Kamar Mandi
1. Membaca doa sebelum dan sesudah dari kamar mandiSebelum masuk ke kamar mandi, anda harus memastikan untuk membaca doa terlebih dahulu. Hal ini tertera dalam sebuah hadis Imam al-Tirmidzi dari Sayyidina Ali, ia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Penghalang antara pandangan jin dan aurat manusia adalah jika salah seorang di antara mereka memasuki kamar mandi, lalu dia mengucapkan “bismillah”.
2. Tidak berlama-lama di dalam kamar mandi
Umat Islam tidak dianjurkan untuk berlama-lama di dalam kamar mandi. Hal ini disebabkan karena kamar mandi yang disebutkan sebagai salah satu tempat yang sangat disukai oleh jin dan syaitan. Dari Zaid bin Arqam radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya toilet ini dihadiri setan." (HR. Ahmad 19807, Abu Daud 6, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Pada saat membuang hajat, sebaiknya tidak menghadap ataupun membelakangi arah kiblat. Rasulullah saw melarang umatnya dalam membuang air dengan menghadap atau membelakangi kiblat. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Ayyub al-Ansari, Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Apabila kalian buang hajat, janganlah menghadap atau membelakangi kiblat. Namun menghadaplah ke timur atau ke barat." [HR. al-Bukhari dan Muslim] 4. Buang air besar atau kecil dengan duduk
Saat membuang air kecil sebaiknya manfaatkan lubang toilet untuk buang air kencing. Ini dilakukan untuk menghindarkan percikan air kencing mengenai pakaian. Selain itu, ketika membuang kotoran baik besar ataupun kecil sebaiknya dilakukan dengan cara duduk tidak berdiri.
Ketika selesai membuang kotoran, kemudian dibersihkan dengan cara menyiramkam air. Untuk membersihkan bagian atau tempat keluarnya kotoran ini pun sebaiknya menggunakan tangan kiri, bukan tangan kanan. Dari Abu Qotadah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika salah seorang di antara kalian minum, janganlah ia bernafas di dalam bejana. Jika ia buang hajat, janganlah ia memegang kemaluan dengan tangan kanannya. Janganlah pula ia beristinja’ dengan tangan kanannya.” (HR. Bukhari no. 153 dan Muslim no. 267) 6. Diam
Ketika sedang buang air kecil atau hajat di kamar mandi, hendaknya umat Muslim diam tanpa kata-kata maupun bernyanyi. Bahkan jika ada yang memberi salam, kita sebaiknya tetap diam. Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,
“Ada seseorang yang melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau sedang kencing. Ketika itu, orang tersebut mengucapkan salam, namun beliau tidak membalasnya.” (HR. Muslim no. 370)
Setelah semua urusan di kamar mandi selesai dan ingin keluar, hendaklah membaca doa keluar kamar mandi yang telah dijelaskan di atas. Selain itu, saat keluar mendahulukan kaki kanan. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa setelah beliau keluar kamar mandi beliau ucapkan “ghufronaka” (Ya Allah, aku memohon ampun pada-Mu).” (HR. Abu Daud no. 30, At Tirmidzi no. 7, Ibnu Majah no. 300, Ad Darimi no. 680)