Doa Nabi Ayub Meminta Kesembuhan pada Allah SWT, Amalkan saat Sakit
Doa nabi Ayub meminta kesembuhan dari penyakit berikut ini dapat Anda lafalkan saat sedang sakit. Ya, doa nabi Ayub kepada Allah SWT dalam menghadapi penyakit yang dideritanya telah digunakan secara luas dan turun-temurun oleh umat Muslim yang juga sedang memohon kesembuhan.
Doa nabi Ayub meminta kesembuhan dari penyakit berikut ini dapat Anda lafalkan saat sedang sakit. Ya, doa nabi Ayub kepada Allah SWT dalam menghadapi penyakit yang dideritanya telah digunakan secara luas dan turun-temurun oleh umat Muslim yang juga sedang memohon kesembuhan.
Sebagai manusia, kita pasti juga tak akan bisa terhindar dari penyakit. Baik itu sakit berat atau ringan, saat mengalaminya sudah sepantasnya kita mengupayakan kesembuhan sekaligus berserah diri dengan berdoa kepada Allah SWT.
-
Apa yang dimaksud dengan Doa Tobat Katolik? Doa Tobat adalah doa yang berisi ungkapan pertobatan atas dosa, permohonan belas kasih pengampunan Allah, dan kesadaran akan kerahiman Tuhan serta keterbatasan manusia.
-
Kapan doa jenazah dibaca? Doa jenazah dibaca pada saat pelaksanaan sholat jenazah setelah takbir ke tiga.
-
Apa yang diminta dalam doa-doa yang dikumpulkan? Kumpulan doa minta kesembuhan untuk diri sendiri dan orang lain. Doa minta kesembuhan bisa dibaca untuk diri sendiri maupun orang lain. Saat seseorang dengan diuji dengan penyakit, ada baiknya untuk terus memanjatkan doa dan memohon kesembuhan kepada Allah SWT.
-
Kapan Doa Kafaratul Majelis dibaca? Rasulullah SAW mengajarkan para sahabatnya untuk membaca doa kafaratul majelis ketika hendak meninggalkan sebuah majelis.
-
Kapan doa sholat jenazah dibaca? Mendoakan jenazah ini dilakukan setelah takbir ketiga.
-
Kenapa Doa Tahlil dibaca? Tujuan dibacakannya doa tahlil yakni untuk meningkatkan kualitas iman seorang muslim dan mampu mendekatkan diri pembacanya kepada sang pencipta, yakni Allah SWT.
BACA JUGA: Potret Bella Saphira Mengunjungi Makam Nabi Ayyub
Doa nabi Ayub meminta kesembuhan ini terdapat dalam Al-Qur'an surat Al-Anbiya ayat 83. Kisah nabi Ayub dalam menghadapi penyakitnya telah menjadi teladan berkat kesabaran, tawakal, dan sikap berserah diri dalam menjalani ujian dari Allah SWT tersebut.
Berikut selengkapnya tentang doa nabi Ayub meminta kesembuhan pada Allah SWT yang wajb Anda ketahui.
Kisah Nabi Ayub AS
Nabi Ayub AS dalah keturunan dari nabi Ibrahin AS, sebagaimana yang tertuang dalam Al-Quran surat Al-An’am ayat 84 berikut ini;
وَوَهَبْنَا لَهُۥٓ إِسْحَٰقَ وَيَعْقُوبَ ۚ كُلًّا هَدَيْنَا ۚ وَنُوحًا هَدَيْنَا مِن قَبْلُ ۖ وَمِن ذُرِّيَّتِهِۦ دَاوُۥدَ وَسُلَيْمَٰنَ وَأَيُّوبَ وَيُوسُفَ وَمُوسَىٰ وَهَٰرُونَ ۚ وَكَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَ
Wa wahabna lahu is-haqa wa ya'qub, kullan hadaina wa nuhan hadaina ming qablu wa min zurriyyatihi dawuda wa sulaimana wa ayyuba wa yusufa wa musa wa harun, wa kazalika najzil-muhsinin
Artinya: "Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Ya'qub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk, dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik."
Nabi Ayub terkenal sebagai nabi yang memiliki tingkat kesabaran tinggi. Hal ini lantaran nabi Ayub adalah nabi Allah yang diberi cobaan berupa penyakit selama 18 tahun, namun tak pernah sekalipun putus asa dan mengeluh kepadaNya. Nabi Ayub justru menghadapi rasa sakit tersebut dengan sabar, terus bersyukur, beribadah, dan tetap berikhtiar menyembuhkan diri dengan pengobatan. Tak lupa, nabi Ayub juga terus berdoa memohon kesembuhan pada Allah SWT.
Sebelum terserang penyakit, nabi Ayub adalah nabi yang cukup banyak diberi kenikmatan oleh Allah SWT. Nabi Ayub diberkahi dengan 12 orang anak laki-laki, istri yang sholehah, dan tak kekurangan harta. Namun menginjak usia 51 tahu, ujian Allah SWT pun menghampirinya.
Penyakit kulit menghampirinya, satu per satu anaknya meninggal, dan kebun serta ternaknya tak lagi menghasilkan. Hal ini lantas membuat nabi Ayub jatuh miskin dan diasingkan oleh warga.
Teladan Kesabaran Nabi Ayub AS
Meski ujian bertubi-tubi menghampirinya, hal tersebut tak membuat nabi Ayub mempertanyakan kemalangannya kepada Allah SWT. Alih-alih mengeluh dan protes, nabi Ayub terus tawakal dan berikhtiar mengupayakan kesembuhan dirinya. Salah satu caranya adalah dengan berdoa kepada Allah SWT.
Setelah lebih dari 18 tahun hidup bersama penyakitnya dengan sabar dan tak putus asa, Allah SWT pun akhirnya menunjukkan kuasa-Nya dengan memunculkan mata air dari bawah tempat tidur nabi Ayub. Dikisahkan bahwa Allah SWT memerintahkan Nabi Ayub untuk menghentakkan kakinya ke tanah sehingga muncul mata air dari tempat hentakan itu.
Dari mata air itulah Allah SWT memerintahkan Nabi Ayub untuk mandi dengan air itu. “Hentakkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.” (Q.S Shad: 42). Setelah mandi dengan air tersebut, Nabi Ayub menemukan bahwa tubuhnya sembuh dan bahkan kondisi fisiknya menjadi lebih baik dari pada 20 tahun yang lalu.
Kemudian dikisahkan bahwa Allah SWT menyuruh Nabi Ayub untuk berjalan keluar sehingga masyarakat dapat melihat bahwa Nabi Ayub benar-benar sudah sembuh. Besoknya, masyarakat di seluruh negeri datang membawakan hadiah untuk nabi Ayub. Dengan ini pula, harta kekayaan nabi Ayub dilipatgandakan 2 kali lebih banyak oleh Allah SWT dari 20 tahun lalu sebelum ia jatuh sakit.
Doa Nabi Ayub Meminta Kesembuhan pada Allah SWT
Saat tengah sakit, nabi Ayub tak pernah berhenti beribadah dan berdoa kepada Allah SWT. Doa nabi Ayub meminta kesembuhan kepada Allah SWT itu tertuang dalam Al-Qur'an surat Al-Anbiya ayat 83, yang berbunyi;
اَنِّىۡ مَسَّنِىَ الضُّرُّ وَاَنۡتَ اَرۡحَمُ الرّٰحِمِيۡنَ
Anni masanniyad dhurru wa anta ar-hamar rahimin
Artinya: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang."
Menurut Ibu Qayyim Al-Jauziyah, doa nabi Ayub meminta kesembuhan ini adalah doa yang harus diterapkan dan diteladani oleh seluruh umat Muslim. Doa nabi Ayub meminta kesembuhan pada Allah SWT ini berisi penyerahan diri kepadaNya akan seluruh keadaan yang sedang menimpa seorang Muslim.
Doa Meminta Kesembuhan Lainnya
Selain doa nabi Ayub meminta kesembuhan di atas, ada juga beberapa doa lain yang bisa dipanjatkan saat Anda sakit dan hendak memohon kesembuhan dan keselamatan dari Allah SWT, seperti yang dikutip dari Liputan6 di bawah ini;
1. Doa yang dibaca Rasulullah SAW untuk keluarganya sebagaimana diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA.
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.
Artinya: “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).
2. Abu Dawud dan At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan baca doa ini sebanyak 7 kali di hadapan orang yang sakit.
أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَك
As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.
Artinya: “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).
3. Doa Rasulullah SAW saat menjenguk Sa‘ad bin Abi Waqqash sebagaimana riwayat Imam Muslim berikut. Anda tinggal mengganti nama Sa‘ad dengan nama orang yang sakit di hadapan Anda.
اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا
Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan.
Artinya: “Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).
4. Doa berikut ini bisa dibaca untuk Anda atau seseorang yang mengidap penyakit apa pun. Doa ini dibaca Rasulullah SAW ketika menjenguk seorang badui yang menderita demam sebagai riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Abbas RA.
لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ الله
Lā ba’sa thahūrun insyā’allāhu.