Doa Pembukaan Rapat Kerja, Ini Bacaan yang Bisa Dihafalkan
Awali berbagai kegiatan dan acara Anda dengan membaca doa agar keberlangsungannya berkah dan tanpa hambatan.
Awali berbagai kegiatan dan acara Anda dengan membaca doa agar keberlangsungannya berkah dan tanpa hambatan.
Doa Pembukaan Rapat Kerja, Ini Bacaan yang Bisa Dihafalkan
Suatu acara atau majelis ilmu sudah seharusnya diawali dengan doa. Hal ini dilakukan agar acara yang dilaksanakan diberkahi oleh Allah SWT. Selain doa pembukaan, ada juga doa penutup yang patut diketahui untuk melengkapinya. Membaca doa sebelum dan sesudah acara merupakan praktik yang memiliki banyak manfaat, baik dari segi spiritual maupun sosial. Doa pembuka acara biasanya bertujuan untuk memohon keberkahan, kelancaran, dan bimbingan dalam menjalankan kegiatan yang akan berlangsung. Sementara itu, doa penutup berfungsi untuk mengucapkan rasa syukur atas keberhasilan dan kelancaran acara yang telah diselenggarakan, serta memohon keselamatan dan keberkahan setelahnya.
Berikut ini adalah kumpulan doa pembukaan rapat kerja, dilansir dari Liputan 6.
Kumpulan Doa Pembukaan Rapat Kerja
Doa Pembuka Rapat Kerja yang PertamaBacaan doa pembuka rapat kerja yang pertama ini tidak lain dan tidak bukan bertujuan agar rapat berjalan dengan lancar dan diridai oleh Allah SWT. Berikut bunyinya:
Alhamdulillahi rabbil ’aalamiin, wash-sholaatu wassalaamu ‘ala asyrofil anbiyaa-i walmursaliin, wa’alaa alihi washohbihii ajma’iin ammaba’adu.
Artinya: “Segala puji bagi Yang Mahakuasa Tuhan Seluruh Alam. Semoga sholawat dan keselamatan tercurahkan selalu kepada Nabi dan Rasul termulia, keluarga dan sahabat-sahabatnya.”
Teks doa ini biasanya dibaca saat akan khotbah, ceramah, baik pada pernikahan, muhadharah (ceramah) ataupun pertemuan, mukadimah pidato serta pengajian. Namun bisa juga Anda baca saat hendak memulai rapat. Berikut bunyinya:
Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta'inuhu wanastaghfiruhu wana'udzubillahi min syuruuri anfusinaa wamin sayyiaati a'maalina man yahdillahu falaa mudhillalahu waman yudhillhu falaa haadiyalahu. Asyhadu alla ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammdan 'abduhuu warosuluh.
Artinya: "Kami panjatkan segala puji kepada-Nya dan kami mohon pertolongan-Nya. Seraya memohonampun dan perlindungan-Nya dari segala keburukan jiwaku dan kejelekan amaliahku. Barang siapa telah Allah berikan petunjuk jalan baginya, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan barang siapa yang telah Allah sesatkan jalannya, maka tiada yang bisa memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad hamba Allah dan utusan Allah."
Berikut ini doa pembukaan rapat kerja lainnya yang bisa Anda lafalkan:
Alhamdulillahi wash-sholatu wassalaamu ‘alaa rosuulillahi sayyidinaa wamaulaanaa muhammadibni abdillahi amma ba’duhu.
Artinya: “Puji syukur kepada Allah Swt. doa selawat serta keselamatan biar selalu dicurahkan kepada Rasulullah junjungan dan pembimbing kita, Nabi Muhammad bin Abdillah.”
Doa Penutup Acara
Doa penutup acara ini sangat singkat, sehingga tidak akan sulit bagi seorang muslim untuk menghafalnya. Berikut bunyi doa penutup acara yang perlu dihafalkan muslim:
Doa Penutup Acara yang Pertama
“Subhaanakallaahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik.”
Artinya: “Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertobat kepada-Mu.” (HR. Ashhaabus Sunan dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/153.)
Doa penutup acara ini memiliki keutamaan yang luar biasa, yaitu siapa saja yang membaca doa ini sebelum berdiri dari tempat duduknya maka seluruh kesalahan selama dalam majelis itu terampuni.
Allahummaqsim lanaa min khosyyatika maa tahuulu bihi baynanaa wa bayna ma’aashik. Wa min thoo ’atika maa tubalighunaa bihi jannatak. Wa minal yaqiini maa tuhawwinu ‘alaynaa mashooibad dunya.Allahumma matti’na bi asmaa’inaa wa abshorina, wa quwwatinaa maa ahyyaytanaa, waj’alhul waaritsa minnaa, waj’al tsa’rona ‘ala man zholamanaa, wan-shurnaa ‘alaa man ‘aadaanaa, wa laa taj’al mushibatanaa fii diininaa wa laa taj’alid dunyaa akbara hamminaa, wa laa mablagho ‘ilminaa, wa laa tusallith ‘alaynaa mallaa yarhamunaa.”
Artinya: “Ya Allah, anugerahkanlah untuk kami rasa takut kepada-Mu, yang dapat menghalangi antara kami dan perbuatan maksiat kepada-Mu, dan (anugerahkanlah kepada kami) ketaatan kepada-Mu yang akan menyampaikan Kami ke surga-Mu dan (anugerahkanlah pula) keyakinan yang akan menyebabkan ringannya bagi kami segala musibah dunia ini.
Ya Allah, anugerahkanlah kenikmatan kepada kami melalui pendengaran kami, penglihatan kami, dan dalam kekuatan kami selama kami masih hidup, dan jadikanlah ia warisan dari kami.