Doa Walimatus Safar Umroh Lengkap Arab Latin dan Artinya
Doa walimatus safar merupakan tradisi dan budaya Islam ketika seseorang akan melaksanakan ibadah umroh atau haji.
Doa walimatus safar merupakan tradisi dan budaya Islam ketika seseorang akan melaksanakan ibadah umroh atau haji.
Doa Walimatus Safar Umroh Lengkap Arab Latin dan Artinya
Acara ini biasanya melibatkan keluarga, teman, dan kerabat yang berkumpul untuk memberikan dukungan moral dan spiritual kepada jemaah yang akan berangkat, sekaligus mendoakan keselamatan dan kelancaran perjalanan mereka. Pelaksanaan walimatus safar umroh tidak hanya sekadar tradisi, tetapi juga sarana mempererat hubungan sosial dan kekeluargaan. Dalam acara ini, selain doa bersama, sering kali diadakan juga tausiyah atau ceramah singkat yang memberikan nasihat dan pengingat tentang pentingnya niat yang tulus dan persiapan yang matang dalam menjalankan ibadah umroh.
Momen ini juga digunakan untuk memohon maaf dan meminta ridha dari keluarga dan teman-teman, sehingga jemaah dapat berangkat dengan hati yang bersih dan penuh kedamaian.
Mengutip berbagai sumber, berikut bunyi bacaan doa walimatus safar umroh lengkap yang bisa Anda hafal dan panjatkan untuk keselamatan perjalanan ibadah suci tersebut.
Bacaan Doa Walimatus Safar Umroh Lengkap
زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ
"Zawwadakallâhut taqwâ, wa ghafara dzanbaka, wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta"
Artinya: “Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan di mana pun kau berada”
Doa tersebut merupakan doa yang dibaca oleh Nabi Muhammad SAW ketika seorang sahabat hendak melaksanakan perjalanan jauh. Hal ini dijelaskan dalam hadis riwayat Anas bin Malik yang termuat di kitab Al Adzkar karangan Imam An-Nawawi sebagai berikut:
“Ia (Anas RA) bercerita bahwa seseorang mendatangi Rasulullah SAW, ‘Wahai Rasul, aku hendak berpergian. Karenanya, berikanlah aku bekal,’ kata sahabat tersebut. ‘Zawwadakallâhut taqwâ,’ kata Rasulullah SAW. ‘Tambahkan lagi ya Rasul,’ kata sahabat itu. ‘Wa ghafara dzanbaka,’ kata Rasulullah SAW. ‘Tambahkan lagi ya Rasul,’ kata sahabat itu. ‘Wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta,’ jawab Rasulullah SAW," (H.R. Tirmidzi).
Astaudi’ullooha diinaka wa amaanataka wa khowaatiima ‘amalik.
Artinya: "Aku menitipkan agamamu, amanahmu dan perbuatan terakhirmu kepada Allah."
Mengenal Apa Itu Walimatus Safar
Acara ini biasanya berbentuk pertemuan atau jamuan makan yang diadakan untuk memohon doa dan restu dari keluarga, teman, dan kerabat agar perjalanan yang akan dilakukan berjalan lancar dan diberkahi. Tujuan utama dari walimatus safar adalah untuk memberikan dukungan moral dan spiritual kepada orang yang akan bepergian. Selama acara, doa-doa dipanjatkan untuk keselamatan dan keberhasilan perjalanan. Keluarga dan teman-teman berkumpul untuk mengucapkan selamat jalan dan mendoakan agar yang berangkat dilindungi oleh Allah SWT selama perjalanan dan kembali dengan selamat.
Acara ini juga sering diiringi dengan nasihat dan pengingat tentang pentingnya menjaga niat yang baik dan tulus dalam melaksanakan perjalanan ibadah.
1. Makna Religius
Dari sisi religius, walimatus safar adalah momen untuk memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT bagi mereka yang akan melakukan perjalanan, terutama perjalanan ibadah seperti umroh atau haji. Doa-doa yang dipanjatkan selama acara ini bertujuan untuk memohon keselamatan, kesehatan, dan kelancaran perjalanan. Selain itu, doa juga dipanjatkan agar perjalanan tersebut diterima sebagai amal ibadah yang sah dan mendatangkan pahala. Momen ini juga dimanfaatkan untuk memperkuat niat dan tujuan ibadah, sehingga calon jemaah berangkat dengan hati yang tulus dan penuh keyakinan.
2. Makna Sosial
Dari sisi sosial, walimatus safar adalah kesempatan untuk mempererat hubungan antara keluarga, teman, dan kerabat. Acara ini biasanya dihadiri oleh orang-orang terdekat yang berkumpul untuk memberikan dukungan moral dan spiritual kepada calon jemaah.
Dengan demikian, walimatus safar membantu menciptakan fondasi yang kokoh bagi pelaksanaan ibadah yang khusyuk dan bermakna.