Fakta Baru Perahu Terbalik di Bojonegoro, Laporan Keluarga Korban Bikin Pilu
Perahu penumpang terbalik di Bengawan Solo, Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Rabu (3/11/2021). Ini kabar terbarunya.
Perahu penumpang terbalik di Bengawan Solo, Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Rabu (3/11/2021). Berdasarkan data Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, jumlah penumpang yang hilang sebanyak tujuh orang.
Kepala Kantor SAR Surabaya Hari Adi Purnomo mengungkapkan, data korban hilang berubah-ubah seiring perkembangan di lokasi pos komando (posko) yang didirikan di Desa Semambung.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
"Barusan ini tadi ada warga datang ke posko melaporkan salah satu anggota keluarganya ditengarai ikut naik perahu yang terbalik itu," jelasnya melalui keterangan tertulis, di Surabaya, Rabu malam.
17 Penumpang
Menurut data terbaru Kantor SAR Surabaya, jumlah penumoang di perahu yang terbalik sebanyak 17 orang.
Sebanyak 10 penumpang dinyatakan selamat, yakni Mardiana (58), Hafid (4), Mujianto (30), Budi (35), Arif (39), Mat Sarmuji (56), Abdullah Dimyati Al Adim (3), Tasmiatun (34), Noviandi (30), dan Abdul Hadi (9).
Sementara penumpang yang hilang sebanyak tujuh orang, yaitu Kasian (60) asal Bojonegoro, Erma fitriani (27) asal Bojonegoro, Masdian Purnama (27) asal Bojonegoro, Toro (40) asal Rembang, Jawa Tengah), Sutri (50) asal Tuban, Basori (45) asal Tuban, dan Dedi Setyo Nugroho asal Tuban.
Kronologi Kejadian
Perahu yang merupakan alat transportasi penyeberangan di Desa Semambung itu diduga terbalik akibat arus deras pada Rabu pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
"Perahu tersebut selain mengangkut penumpang orang, juga memuat sepeda motor," lanjut Hari, dikutip dari Antara.
Seorang balita ditemukan selamat dari insiden perahu terbalik di Sungai Bengawan Solo tersebut. Setelah diselamatkan, ia tampak menangis dalam gendongan seorang laki-laki. Sedangkan, hingga berita ini ditulis, ibu balita tersebut masih dalam pencarian, sebagaimana dikutip dari unggahan video Instagram @bojonegoromatoh_ pada Rabu (3/11).
Sementara itu, upaya pencarian korban perahu terbalik yang dinyatakan hilang dihentikan sementara pada Rabu sore pukul 17.10 WIB karena arus sungai semakin deras dan hari mulai gelap.
Pencarian akan kembali dilakukan pada Kamis, 4 November 2021 oleh tim gabungan yang melibatkan 26 unsur SAR dari kepolisian, TNI, BPBD, Satpol PP, PMI, Dishub, Dinas Pemadam Kebakaran, asal Bojonegoro, Tuban, Ngawi dan tim asal Provinsi Jawa Timur. Tim gabungan ini juga dibantu relawan ACT-MRI dan warga sekitar.